Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika dengan Metode Problem Solving Berbantuan Ms. Excel pada Materi Solusi Sistem Persamaan Linear Aminudin, Mohamad
Delta Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pekalongan Vol 1, No 1 (2013): Delta Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Edisi Januari 2013
Publisher : Delta Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research aimed at 1) producing teaching documents of mathematics byusing ms.excel based problem solving method on the linear equivalencematerial; 2) describing the prcticality of the document usage; 3) measuring theeffectivenessof ms. Excel based problem solving method. This research usedthe plomp development model consisting of investigation phase, realizationphase, test phase, evaluation and revision, and implementation phase. Theteaching documents developed were syllabus, lesson plan and module had beenvalidated and examined. The subjects of research were the 6th semesterstudents of mathematics education of Teachers Training and Education Facultyof Pancasakti University. By using cluster sampling there were 2 classes out of4 classes used as the participants. The first class, VIB was used as theexperiment class and the other, VID, was used as the control class. The datawere collected through the use of documentation, observation, questionairesand test and then they were analyzed by using T-one sample. The resultsshowed that the teaching documents developed had fullfilled the criteria ofgood documents as it was reflected by (1) the validation of experts, achievingthe score of 3,5 which means the teaching documents were valid, (2) theobservation results of lectures’abilities in managing the class got the score 3,04and the student’s responser were high, and 3) the effectiveness of the teachingand learning shown by the average test score on problem solving 72,8, a higherscore than the minimum score 70.Key Word :document development, problem solving, solution of linearequivalence system.
Efektifitas Model Concept Attainment ber-Budaya Akademik Islami Berbantuan Pop-Up Book pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar Maharani, Hevy Risqi; Ubaidah, Nila; Aminudin, Mohamad
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 9, No 1 (2018): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif 9(1)
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v9i1.12693

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) seberapa besar peningkatan pemahaman konsep siswa yang diajarkan menggunakan model concept attainment BERBUDAI berbantuan pop-up book pada materi bangun ruang sisi datar, dan 2) apakah pemahaman konsep siswa yang menggunakan model concept attainment berbudai berbantuan pop-up book lebih baik dari pada yang menggunakan model konvensional. Penelitian ini dilaksanakan pada SMP Negeri 27 Semarang Jawa Tengah. Populasi penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 27 Semarang kelas VIII. Sampel penelitian diambil menggunakan Cluster Random Sampling sebanyak dua kelas meliputi kelas kelas eksperimen, dan kelas kontrol. Pengambilan data menggunakan tes meliputi pretest dan posttest. Analisis data yang dilakukan menggunakan paired sample t-test dan independent sample t-test dengan taraf signifikansi sebesar 5%. Hasil penelitian menunjukkan penerapan model pada kelas eksperimen dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa dengan selisih antara nilai pretest dan posttest menujukkan cukup besar yaitu 21.588. Pemahaman konsep siswa kelas eksperimen lebih baik dari pada yang menggunakan kelas kontrol dengan perbedaan rata-rata posttest sebesar yaitu 4.647.This study aims to determine 1) how much increase the understanding of the concept of students who are taught using a CULTURE-based concept attainment model with pop-up book on the material on the flat side space, and 2) whether the concept understanding of students using pop-up book assisted concept attainment models better than using conventional models. This research was carried out at Semarang Public Middle School 27 Central Java. The population of this research is students of SMP Negeri 27 Semarang class VIII. The research sample was taken using cluster random sampling as many as two classes including experimental class class, and control class. Data retrieval using tests includes pretest and posttest. Data analysis was performed using paired sample t-test and independent sample t-test with a significance level of 5%. The results showed that the application of the model in the experimental class could improve students' understanding of the concept with the difference between the pretest and posttest scores which showed a large number of 21,588. Understanding the concept of students in the experimental class is better than the one using the control class with an average posttest difference of 4,647.
Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Calon Guru Matematika dalam Menilai Kebenaran Pernyataan Matematis aminudin, mohamad; Basir, mochammad Abdul
UNION: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 7 No 3 (2019)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.895 KB) | DOI: 10.30738/union.v7i3.5841

Abstract

Kemampuan berpikir kritis dapat dianalisa melalui enam indikator yaitu Focus, Reasons, Inference, Situation, Clarity, dan Overview. Penelitian kualitatif ini bertujuan menganalisis kemampuan berpikir mahasiswa calon guru matematika dalam menilai kebenaran pernyataan matematis. Sampel penelitian ini terbatas pada subjek yang menilai benar atas pernyataan matematis. Hasil analisis menunjukkan bahwa subjek memahami masalah dan mengetahui konklusi yang akan dibuktikan (indikator reason). Namun, subjek kurang berpikir mendalam pada indikator Reasons, Inference, Situation, Clarity, dan Overview. Analisis kemampuan berpikir kritis ditinjau dari enam indikator dijelaskan pada hasil dan pembahasan.
Analisis Proses Pengajuan Pertanyaan Siswa Dalam Menyelesaikan Problems With No Specified Universal Set Given Dewi, Fatimah Candrawati; Aminudin, Mohamad; Wijayanti, Dyana
Jurnal Ilmiah Soulmath : Jurnal Edukasi Pendidikan Matematika Vol 8 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.859 KB) | DOI: 10.25139/smj.v8i2.3128

Abstract

Abstract This study aims to describe the process of asking students questions in solving problems with no specified universal set given on rectangular material. The process of asking questions posed by students is adjusted to the problem-solving steps according to Polya, namely understanding the problem, making plans, implementing plans, and checking again. The research method used is qualitative with descriptive type. The instruments used in this study were tests and interviews. The test was given to all grade IX students of MTs Ma'arif Jumo who live in Pondok Pesantren Al-Falah Kalibarang. After the first stage of the test, three research subjects were selected. Selected subjects are determined based on the answers given by students with at least two possible answers accompanied by reasons and supporting evidence. Selected subjects were given a second test and then an interview was conducted. Based on the results of data analysis, the process for asking questions to each student varies depending on the answers given. Subjects Type 1 and Subject 3 go through three stages of asking questions, namely enabling action, thinking critically, and closing a session. Subject Type 2 went through four stages of asking questions, namely enabling action, thinking critically, addressing issues, and closing a session. The process that differentiates questioning between Type 1 and Type 3 subjects is that Type 1 does not try the other broad possibilities of the rectangle. Subject Type 1 is confused so there is no question. Unlike the Type 1 subject, the Type 3 subject has tried all the other possible areas of the rectangle, so that the Type 3 subject is sure the problem is resolved so that there are no questions at the addressing issues stage. Keywords: The Process Of Asking Questions, Problems With No Specified Universal Set Given, rectangular Abstrak Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan proses pengajuan pertanyaan siswa dalam menyelesaikan problems with no specified universal set given pada materi segi empat. Proses pengajuan pertanyaan yang diajukan oleh siswa disesuaikan dengan langkah pemecahan masalah menurut Polya, yaitu memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan rencana, dan memeriksa kembali. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan jenis deskriptif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan wawancara. Tes diberikan kepada seluruh siswa kelas IX MTs Ma’arif Jumo yang tinggal di Pondok Pesantren Al-Falah Kalibarang. Setelah dilakukan tes tahap pertama terpilih tiga subjek penelitian. Subjek terpilih ditentukan berdasarkan jawaban yang diberikan oleh siswa dengan minimal dua jawaban kemungkinan disertai dengan alasan dan bukti yang mendukung. Subjek terpilih diberikan tes tahap dua dan selanjutnya dilakukan wawancara. Berdasarkan hasil analisis data proses pengajuan pertanyaan pada setiap siswa berbeda-beda tergantung jawaban yang diberikan. Subjek Jenis 1 dan Subjek 3 melalui tiga tahapan pengajuan pertanyaan yaitu enabling action, thinking critically dan closing a session. Subjek Jenis 2 melalui empat tahapan pengajuan pertanyaan yaitu enabling action, thinking critically, addressing issues, dan closing a session. Proses yang membedakan pengajuan pertanyaan antara subjek Jenis 1 dan Jenis 3 adalah Jenis 1 tidak mencoba kemungkinan-kemungkinan luas segi empat yang lain. Subjek Jenis 1 bingung sehingga tidak ada pertanyaan. Berbeda dengan subjek Jenis 1, subjek Jenis 3 telah mencoba semua kemungkinan luas segi empat yang lain, sehingga subjek Jenis 3 telah yakin dengan permasalahan yang diatasi sehingga tidak ada pertanyaan pada tahap addressing issues. Kata Kunci: Proses Pengajuan Pertanyaan, Problems With No Specified Universal Set Given, Segi empat
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika dengan Metode Problem Solving Berbantuan Ms. Excel pada Materi Solusi Sistem Persamaan Linear Mohamad Aminudin
Delta: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 1, No 1 (2013): Delta Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.102 KB) | DOI: 10.31941/delta.v1i1.458

Abstract

The research aimed at 1) producing teaching documents of mathematics by using ms.excel based problem solving method on the linear equivalence material; 2) describing the prcticality of the document usage; 3) measuring the effectivenessof ms. Excel based problem solving method. This research used the plomp development model consisting of investigation phase, realization phase, test phase, evaluation and revision, and implementation phase. The teaching documents developed were syllabus, lesson plan and module had been validated and examined. The subjects of research were the 6th semester students of mathematics education of Teachers Training and Education Faculty of Pancasakti University. By using cluster sampling there were 2 classes out of 4 classes used as the participants. The first class, VIB was used as the experiment class and the other, VID, was used as the control class. The data were collected through the use of documentation, observation, questionaires and test and then they were analyzed by using T-one sample. The results ahowed that the teaching documents developed had fullfilled the criteria of good documents as it was reflected by (1) the validation of experts, achieving the score of 3,5 which means the teaching documents were valid, (2) the observation results of lectures’abilities in managing the class got the score 3,04 and the student’s responser were high, and 3) the effectiveness of the teaching and learning shown by the average test score on problem solving 72,8, a higher score than the minimum score 70.
Penerapan Pembelajaran Guided Discovery Learning Berbantuan Shapes Doll terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Nila Ubaidah; Mohamad Aminudin
JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 1, No 2: November 2017-April 2018
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/kontinu.1.2.%p

Abstract

Kabupaten Kendal merupakan salah satu kabupaten yang ditunjuk Unissula sebagai salah satu daerah mitra, oleh karena itu peneliti memilih salah satu sekolah menengah di daerah tersebut. SMP N 1 Rowosari Kabupaten Kendal merupakan Sekolah Menengah yang belum lama berdiri di daerah Kendal, namun sudah berkembang pesat. Penelitian ini mempunyai manfaat mendorong siswa untuk belajar dan berfikir secara mandiri. Hal ini dikarenakan kegiatan penemuan memungkinkan siswa untuk dapat memecahkan masalah dan membangun pengetahuannya sendiri secara aktif melalui pembelajaran bermakna. Belajar penemuan (discovery learning) adalah proses belajar dimana guru harus menciptakan situasi belajar yang penuh dengan masalah dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, mendorong siswa untuk berpikir mencari jawaban sendiri. Guided Discovery atau penemuan terbimbing merupakan salah satu metode mengajar yang memungkinkan siswa lebih mampu mengembangkan daya kreativitasnya sehingga diberi kebebasan semaksimal mungkin. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan metode pemberdayaan masyarakat sekolah. Pelaksanaannya dibagi menjadi beberapa tahapan, yaitu sosialisasi dalam bentuk FGD, dan tindakan nyata penyediaan shapes doll. Shapes doll merupakan media pembelajaran berupa boneka matematika, bisa berbentuk bangun ruang, permainan matematika maupun rumus-rumus matematika. Tahap akhirnya adalah monitoring dan evaluasi secara berkala.
Penerapan Model Logan Avenue Problem Solving Heuristik Bernuansa Islami terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa pada Materi Trigonometri Afifatun Nasekhah; Imam Kusmaryono; Mohamad Aminudin
JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 2, No 2: November 2018-April 2019
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/kontinu.2.2.122-134

Abstract

Penerapan model pembelajaran Logan Avenue Problem Solving Heuristik yang dikombinasikan dengan nuansa islami dapat membantu siswa lebih baik lagi dalam memahami materi trigonometri sebagaimana tujuan dari penelitian ini. Penelitian ini merupakan penelitian campuran dengan metode primernya menggunakan metode kualitatif dan sekundernya menggunakan metode kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes, dan wawancara. Data hasil penelitian dianalisis dengan uji normalitas, homogenitas, ketuntasan, dan uji perbedaan rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Deskripsi kemampuan komunikasi matematis siswa kelas X MA Miftahul Ulum Ngemplak antara lain: a) Subjek penelitian tinggi dapat memenuhi indikator kemampuan komunikasi matematis dengan benar dan lengkap, b) Subjek penelitian sedang dapat memenuhi indikator namun masih terdapat kesalahan, c) Subjek penelitian rendah mampu memenuhi indikator tetapi masih banyak melakukan kesalahan. (2) Kemampuan komunikasi matematis siswa kelas eksperimen mencapai KKM 70 dengan hasil rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa sebesar 80,76. (3) Rata-rata hasil kemampuan komunikasi matematis siswa yang menerima pembelajaran LAPS Heuristik Bernuansa Islami lebih tinggi yaitu sebesar 80,76 daripada rata-rata siswa yang menerima pembelajaran direct learning yaitu sebesar 68,26.
Menanamkan Pendidikan Karakter melalui Pembelajaran Matematika dengan Mengembangkan Ketrampilan Berpikir Kritis sebagai Salah Satu Upaya untuk Meningkatkan Jiwa Nasionalisme Siswa SMA Negeri 1 Ungaran Herlian Dessi Kusumawati; Mohamad Aminudin
JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 2, No 2: November 2018-April 2019
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/kontinu.2.2.88-97

Abstract

Permendikbud nomor 20 tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan menegaskan lulusan yang dihasilkan salah satunya memiliki ketrampilam berpikir kritis. Orang yang memiliki ketrampilan berpikir kritis mampu meyelesaikan masalah dengan tepat, karena mereka tahu setiap pertanyaan pada tiap tahapan ketika mereka mencoba belajar sesuatu atau untuk menyelesaikan permasalahan, mereka tahu informasi apa yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Masalahnya adalah ketrampilan berpikir kritis tidak dengan tiba-tiba tumbuh dan berkembang pada peserta didik. Namun ketrampilan berpikir kritis harus dirangsang setiap saat yaitu dengan mengembangkannnya pada pembelajaran di kelas. Dengan demikian pembelajaran matematika di kelas harus mampu mengasah dan menguatkan ketrampilan berpikir kritis peserta didik. Berpikir kritis adalah pemikiran yang masuk akal dan reflektif yang berfokus pada penentuan apa yang harus dipercaya atau lakukan. Disposisi (watak) berpikir kritis menurut Ennis (1996) adalah peduli bahwa kenyakinannya benar dan keputusan yang diambil telah melalui proses justifikasi, menampilkan kejujuran, peduli dengan martabat dan nilai setiap orang. Watak yang ke dua dan ke tiga mencerminkan pendidikan karakter yang kuat dan hal ini sejalan dengan permendikbud nomor 23 tahun 2015 tentang penumbuhan budi pekerti. Salah satu nilai substansial pendidikan karakter adalah mengajarkan kebiasaan berpikir dan berbuat yang membantu orang hidup dan bekerja bersama-sama sebagai suatu masyarakat dan bangsa.
Lintasan Pengambilan Keputusan dalam Penyelesaian Soal Kontradiktif pada Materi Geometri oleh Siswa SMA Pida Mahani; Dyana Wijayanti; Mohamad Aminudin
JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 5, No 1: Mei 2021
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/kontinu.5.1.35-48

Abstract

Deskripsi Metakognisi Ditinjau dari Tipe Kepribadian Rational dan Artisan Rini Puji Astuti; Mohamad Aminudin; Hevy Risqi Maharani
JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 2, No 2: November 2018-April 2019
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/kontinu.2.2.98-121

Abstract

Kemampuan metakognisi sangat penting dimiliki siswa. Kemampuan metakognisi berhubungan dengan kontrol diri seseorang yang erat kaitannya dengan tipe kepribadian. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan metakognisi siswa dalam memecahkan masalah matematika ditinjau dari tipe kepribadian rational dan artisan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang dilaksanakan di kelas XI IPA 1 MA Negeri 2 Kota Semarang dengan 4 sampel terpilih dari 33 siswa yang diberi angket tipe kepribadian dengan hasil 5 siswa artisan dan 4 siswa rational. Menggunakan metode purposive sampling dipilih 2 siswa bertipe kepribadian  rational dan 2 siswa bertipe kepribadian artisan. Instrumen yang digunakan adalah angket tipe kepribadian, tes kemampuan metakognisi, think aloud, dan wawancara.  Hasil penelitian ini menunjukkan, siswa bertipe kepribadian rational mampu memenuhi setiap indikator pada kemampuan metakognisi, yaitu membaca, pemahaman, analisis, ekplorasi, perencanaan, pelaksanaan, dan pemeriksaan dengan sangat baik. Selain itu, siswa bertipe kepribadian artisan mampu memenuhi indikator kemampuan metakognisi pada indikator membaca dan pemahaman, tetapi siswa mengalami kesulitan dalam melakukan analisis, perencanaan, dan pemecahan masalah yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan saat memecahkan masalah dan melewatkan indikator eksplorasi.