Sulistyo, Fajar Adhie
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

THE RELATIONSHIP BETWEEN DEPRESSION LEVELS AND QUALITY OF LIFE POST-FLOOD DISASTERS IN COMMUNITIES IN NANGGUNG DISTRICT BOGOR REGENCY Aliyupiudin, Yufi; Yanti, Tisna; Lelono, Satrio Kusumo; Suryana, Akhmad Yani; Siswanti, Reny; Sulistyo, Fajar Adhie
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 9 No 1 (2022): JANUARI 2022
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/jkry.v9i1.649

Abstract

In 2013 – 2016 Indonesia experienced 7,835 floods. The incident caused 2,294 people died, 623 people were missing, 9,187 people were injured, 1,799,211 people were displaced, 8,460,772 people were disabled, 52,396 houses were heavily damaged, and 133,662 houses were slightly damaged. Indonesia, especially Java Island, experienced 509 floods which resulted in 201 deaths, 84 people missing, 322 injured, 92,678 people displaced, 971,602 people disabled, 4,515 houses heavily damaged, and 15,420 houses lightly damaged. West Java also experienced 56 floods in the same year. The flood caused 15 deaths, 2 injuries, 9,557 people displaced, 730,967 disabled people, 48 houses seriously damaged, and 154 houses lightly damaged. The sampling method in this research is accidental sampling technique with 60 respondents. The tools used in data collection were the WHO-Qol BREEF questionnaire to assess the quality and the Beck Depression Inventory (BDI) questionnaire to assess depression. The data analysis used was univariate and bivariate (Chi-square) analysis with SPSS program. The results of 60 respondents for the level of depression after the flood disaster in Nanggung Regency in 2021, 42 respondents (70%) experienced severe depression, 46 respondents (73.7%) had poor quality of life, There is a relationship between the level of depression and the quality of life of the community after the disaster flash floods in Nanggung Regency in 2021 with a p value of 0.034 (p value < 0.05). Keywords: Depression; Quality Of Life; Post-Flood Disasters
HUBUNGAN VISUS DENGAN RESIKO JATUH PADA LANSIA Sulistyo, Fajar Adhie; Rachman, Raden Aria; Trihanri, Reza; Alpiani, Rezmi
Jurnal Ilmiah Wijaya Vol. 15 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Wijaya
Publisher : Wijaya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lansia adalah seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun keatas. Lansia merupakan kelompok umur padamanusia yang telah memasuki tahapan akhir dari fasekehidupannya. permasalahan yang sering terjadipada lansiaadalah jatuh. Resiko jatuh terdiri dari foktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Visus (ketajaman penglihatan)merupakan bagian dari faktor intrinsik resiko jatuh pada lansia. Tujuan Penelitian ini untuk menganalisaHubungan Visus Dengan Resiko Jatuh Pada Lansia Di Puskesmas Ciawi Kabupaten Bogor . Metode penelitianini menggunakan analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Analitik adalah penelitian yang mencobamenggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Pemilihan sample menggunakan teknik simplerandom sampling yaitu dengan jumlah sample sebanyak 50 responden.uji analisa data menggunakan uji korelasikendall tau. Hasil penelitian berdasarkan hasil unalisis univariat visus dilakukan dengan sebesar 41 responden(82%) dan resiko jatuh sebesar 32 responden (64%). Uji statistic Hubungan Visus Dengan Resiko Jatuh PadaLansia Di Puskesmas Ciawi Kabopaten Bogor Tahun 2020 Dari 50 responden dari analisis bivariat diperoleh hasiluji statistic p-value = 0,004 yang artinya p-value < 0,05. Kesimpulan Bahwa terdapat Hubungan Visus DenganResiko Jatuh Pada Lansia.
PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP RESIKO JATUH PADA LANSIA Sulistyo, Fajar Adhie; Kusnadi, Nisya Ivana; Indriani, Nova; Simangunsong, Novita Sari
Jurnal Ilmiah Wijaya Vol. 15 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Wijaya
Publisher : Wijaya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Resiko jatuh adalah kejadian yang belum terjadi dan memiliki dampak negatif dalam berbagai hal, dimanaseseorang terjatuh dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah atau tempat yang sama tingginya,dengan atau tanpa kehilangan kesadaran atau luka, resiko jatuh ini lebih sering dialami oleh lansia dikarenakanpada lansia sering mengalami gangguan pada muskuloskeletal yang mempengaruhi keseimbangan tubuh. Senamlansia merupakan serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana untuk memelihara dan meningkatkankemampuan gerak, yang berarti meningkatkan kualitas hidup dan menurunkan resiko jatuh pada lansia. Penelitianini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh senam lansia terhadap resiko jatuh pada lansia di Wilayah KerjaPuskesmas Bogor Tengah. Penelitian ini menggunakan pre-experimental design, penelitian ini menggunakanpendekatan one-group pretest-posttest design, menggunakan tehnik Purposive Sampling dengan 15 responden.Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi Berg Balance Scale. Hasil uji normalitas menggunakanshapiro wilk dengan hasil 0,060 > 0,05 artinya data berdistribusi normal, setelah itu untuk uji hipotesismenggunakan Paired T test dengan hasil 0,000 < 0,05 artinya Ho ditolak Ha diterima, jadi terdapat pengaruhsenam lansia terhadap resiko jatuh pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Bogor Tengah. Pada penelitian inidisebutkan adanya pengaruh senam lansia terhadap resiko jatuh pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas BogorTengah. Adanya penelitian ini harapkan pihak puskesmas dapat memberikan penyuluhan kepada masyarakat baikmelalui media sosial maupun door to door dan membuat jadwal kegiatan senam lansia.
HUBUNGAN VISUS DENGAN RESIKO JATUH PADA LANSIA Sulistyo, Fajar Adhie; Rachman, Raden Aria; Trihanri, Reza; Alpiani, Rezmi
Jurnal Ilmiah Wijaya Vol. 15 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Wijaya
Publisher : Wijaya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lansia adalah seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun keatas. Lansia merupakan kelompok umur padamanusia yang telah memasuki tahapan akhir dari fasekehidupannya. permasalahan yang sering terjadipada lansiaadalah jatuh. Resiko jatuh terdiri dari foktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Visus (ketajaman penglihatan)merupakan bagian dari faktor intrinsik resiko jatuh pada lansia. Tujuan Penelitian ini untuk menganalisaHubungan Visus Dengan Resiko Jatuh Pada Lansia Di Puskesmas Ciawi Kabupaten Bogor . Metode penelitianini menggunakan analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Analitik adalah penelitian yang mencobamenggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Pemilihan sample menggunakan teknik simplerandom sampling yaitu dengan jumlah sample sebanyak 50 responden.uji analisa data menggunakan uji korelasikendall tau. Hasil penelitian berdasarkan hasil unalisis univariat visus dilakukan dengan sebesar 41 responden(82%) dan resiko jatuh sebesar 32 responden (64%). Uji statistic Hubungan Visus Dengan Resiko Jatuh PadaLansia Di Puskesmas Ciawi Kabopaten Bogor Tahun 2020 Dari 50 responden dari analisis bivariat diperoleh hasiluji statistic p-value = 0,004 yang artinya p-value < 0,05. Kesimpulan Bahwa terdapat Hubungan Visus DenganResiko Jatuh Pada Lansia.
PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP RESIKO JATUH PADA LANSIA Sulistyo, Fajar Adhie; Kusnadi, Nisya Ivana; Indriani, Nova; Simangunsong, Novita Sari
Jurnal Ilmiah Wijaya Vol. 15 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Wijaya
Publisher : Wijaya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Resiko jatuh adalah kejadian yang belum terjadi dan memiliki dampak negatif dalam berbagai hal, dimanaseseorang terjatuh dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah atau tempat yang sama tingginya,dengan atau tanpa kehilangan kesadaran atau luka, resiko jatuh ini lebih sering dialami oleh lansia dikarenakanpada lansia sering mengalami gangguan pada muskuloskeletal yang mempengaruhi keseimbangan tubuh. Senamlansia merupakan serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana untuk memelihara dan meningkatkankemampuan gerak, yang berarti meningkatkan kualitas hidup dan menurunkan resiko jatuh pada lansia. Penelitianini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh senam lansia terhadap resiko jatuh pada lansia di Wilayah KerjaPuskesmas Bogor Tengah. Penelitian ini menggunakan pre-experimental design, penelitian ini menggunakanpendekatan one-group pretest-posttest design, menggunakan tehnik Purposive Sampling dengan 15 responden.Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi Berg Balance Scale. Hasil uji normalitas menggunakanshapiro wilk dengan hasil 0,060 > 0,05 artinya data berdistribusi normal, setelah itu untuk uji hipotesismenggunakan Paired T test dengan hasil 0,000 < 0,05 artinya Ho ditolak Ha diterima, jadi terdapat pengaruhsenam lansia terhadap resiko jatuh pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Bogor Tengah. Pada penelitian inidisebutkan adanya pengaruh senam lansia terhadap resiko jatuh pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas BogorTengah. Adanya penelitian ini harapkan pihak puskesmas dapat memberikan penyuluhan kepada masyarakat baikmelalui media sosial maupun door to door dan membuat jadwal kegiatan senam lansia.