Marpaung, Jon Kennedy
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal ABDIMAS MUTIARA

PELATIHAN PEMBUATAN OLAHAN FERMENTASI KACANG-KACANGAN SEBAGAI DIET RENDAH BAGI IBU DI PUSKESMAS BANDAR KHALIPAH KECAMATAN PERCUT SEI TUAN Marpaung, Jon Kennedy; Prayoga, Andre; Manurung, Kesaktian
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 1 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (In Press)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kacang-kacangan adalah sumber dari senyawa fenolik yang berperan dalam berbagai proses fisiologi dan metabolik pada manusia. Hampir sebagian besar senyawa fenolik terkonsentrasi di dalam biji kacang-kacangan yang di fermentasi. Salah satu contoh produk olahan fermentasi adalah tempe, yang sekarang dapat digunakan untuk diet, dengan kandungan protein nabati yang disarankan untuk dikonsumsi sekitar 150-300 g bahan matang/hari pada diet 1500-2100 kalori. Tujuan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah untuk melakukan pembuatan olahan fermentasi kacang-kacangan yang dapat digunakan sebagai bahan diet rendah bagi wanita. Hasil kegiatan pelaksanaan program Pengabdian kepada Masyarakat dalam bentuk pelatihan kepada masyarakat untuk mengenalkan kacang-kacangan dapat diolah menjadi makanan dengan diet rendah bagi ibu yang mendambakan tubuh yang bagus. Kesimpulan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah kegiatan pelatihan yang telah terlaksana sesuai pelaksanaan dan rencana, mendapat sambutan yang baik dari pemerintah setempat dan masyarakat sekitar, sehingga masyarakat sekitar Puskesmas Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan, mendapatkan informasi serta pengetahuan dan menerapkan informasi tersebut bagi keluarga dan masyarakat lainnya.
Pemanfaatan Tanaman Obat Daun Kemangi Sebagai Antibakteri Di Pusat Kesehatan Lifiani, Rialita; Situmorang, Manahan; Marpaung, Jon Kennedy
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 2 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemangi (Ocinum citriodorum Vis.) merupakan tanaman yang daunya biasa di makan sebagai lalapan dan memiliki banyak mamfaat. Daun kemangi mengandung metabolit sekunder yang memiliki aktivitas sebabagi antibakteri, seperti flavonoid,tannin,saponin,alkaloid,dan steroid. Kandungan daun kemangi yang bersifat antibakteri adalah minyak atsiri daun kemangi memiliki konsentrasi bunuh minimal (KBM) 0,5% terhadap bakteri S. aureus; 0,25% terhadap bakteri E. coli; dan 2% terhadap bakteri S.epidermis. Tujuan dari kegiatan Pengabdian kapada Masyarakat ini dilakukan untuk memberikan informasi tentang pemanfaatan Daun Kemangi sebagai antibakteri alami. Hasil kegiatan pelaksanaan program Pengabdian kepada Masyarakat dalam bentuk penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat dalam memanfaatan Daun Kemangi sebagai antibakteri alami. Kesimpulan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah kegiatan sosialisasi telah terlaksana sesuai pelaksanaan dan rencana, mendapat sambutan yang baik dari pemerintah setempat dan masyarakat sekitar, sehingga masyarakat di Puskesmas Sambi Rejo, mendapatkan informasi serta pengetahuan dan menerapkan informasi tersebut bagi keluarga dan masyarakat lainnya.
EDUKASI HAND SANITIER DARI DAUN SAMBUNG NYAWA (GYNURA PROCUMBENS) SEBAGAI ANTIBAKTERI Marpaung, Jon Kennedy; Arman Bemby Sinaga; Nettiella Br Brahmana
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 1 No. 2 (2020): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sambung nyawa merupakan tanaman merambat dengan karakteristik daun tunggal, berbentuk oval, dan memiliki rambut halus pada permukaan atas bawah daunnya. Batang berbentuk bulat, lunak dan berwarna hijau tua. Tumbuhan sambung nyawa berakar serabut dan tidak berbunga. Tanaman ini sering digunakan sebagai obat maupun makanan untuk kesehatan, dapat berupa lalapan maupun berupa kapsul atau teh. Di Jawa Barat, masyarakat Sunda sering mengkonsumsi sambung nyawa sebagai lalapan di masyarakat.10 Secara tradisional, sambung nyawa digunakan sebagai obat penyakit ginjal, infeksi kerongkongan, menghentikan pendarahan, dan penawar racun akibat gigitan binatang berbisa