Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

EVALUASI PERATURAN PEMBEBANAN GANDAR KERETA API DI PULAU JAWA TERHADAP KONDISI AKTUAL Tri Muspitasari; Indah Sulistyowati; Widi Kumara
Jurnal Teknik Sipil Vol. 14 No. 3 (2017)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.648 KB) | DOI: 10.24002/jts.v14i3.1982

Abstract

Abstract: The railway structure includes a variety of constructions intended to supportrailroad and railway operations, one of which is a bridge. Locomotives are self-rail vehiclesthat function as rod or train carriages. Locomotives in Indonesia, especially in Java Island,have varying axle loads and axle distances, thus causing an inward force change that works onthe railway structure. The live load working on the structure of the railway bridge is a loadderived from a railway circuit whose size is determined based on the loading scheme of the1921 Load Plan (RM 1921). With RM 1921 which has been established as a rule of Bridgethrough which a series of railways passing then at a certain point on the bridge girder lengthenswill cause an inner force such as the force of moment and latitude that changes in magnitudedepending on the location of the train circuit. However, the actual condition of axle load andaxle distance is not in accordance with RM 1921. To know the magnitude of force in(maximum moment) then required an analysis calculation that is using line of influence. Fromthe calculation result between actual locomotive and RM 1921, it can be concluded that theactual maximum force of the locomotive is 30.38% less than RM 1921, therefore RM 1921 isstill sufficient to be used in the current condition Abstrak: Struktur jalan rel meliputi bermacam-macam konstruksi yang dimaksudkan untukmendukung jalan rel dan pengoperasian kereta api salah satunya adalah jembatan. Lokomotifmerupakan kendaraan rel yang dapat bergerak sendiri berfungsi sebagai penggerak rangkaiankereta atau gerbong. Lokomotif di Indonesia khususnya di Pulau Jawa mempunyai bebangandar dan jarak gandar yang berbeda-beda, sehingga hal ini mengakibatkan terjadinyaperubahan gaya dalam yang bekerja pada struktur jalan rel kereta api. Beban hidup yangbekerja pada struktur atas jembatan kereta api adalah beban yang berasal dari rangkaian keretaapi yang besarnya ditentukan berdasarkan skema pembebanan Rencana Muatan 1921 (RM1921). Dengan RM 1921 yang sudah ditetapkan sebagai peraturan Jembatan yang dilalui olehrangkaian kereta api yang melintas maka pada suatu titik tertentu pada jembatan gelagarmemanjang akan menimbulkan gaya dalam seperti gaya momen dan lintang yang berubahbesarnya tergantung dari letak rangkaian kereta api. Akan tetapi, kondisi aktual beban gandardan jarak gandar tidak sesuai dengan RM 1921. Untuk mengetahui besarnya gaya dalam(momen maksimum) maka diperlukan suatu perhitungan analisis yaitu menggunakan garispengaruh. Dari hasil perhitungan antara lokomotif aktual dan RM 1921 diperoleh kesimpulangaya dalam (momen) maksimum lokomotif aktual lebih kecil 30,38% dari pada RM 1921, olehkarena itu RM 1921 masih memadai untuk dipakai pada kondisi saat ini.
Menerjemahkan Permainan Bahasa Dalam Novel Anak Judy Moody, Girl Detective Indah Sulistyowati
RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa Vol. 1 No. 1 (2015): April 2015
Publisher : Magister of Linguistic, Postgraduated Program, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (783.198 KB) | DOI: 10.22225/jr.1.1.25.220-232

Abstract

Novel anak merupakan suatu karya fiksi. Dalam novel anak banyak ditemukan permainan bahasa. Permainan bahasa tersebut terjadi pada tataran ejaan (permainan ejaan), bunyi (permainan bunyi), dan kata (permainan kata).  Ketika menerjemahkan permainan bahasa dalam novel anak (karya fiksi), penerjemah harus memertahankan efek yang ditimbul oleh permainan bahasa tersebut. Penerjemah harus menggunakan prosedur penerjemahan yang tepat dalam menerjemahkan permainan bahasa tersebut. Dalam novel anak Judy Moody, Girls Detective, prosedur penerjemahan yang digunakan untuk menerjemahkan permainan ejaan adalah prosedur penerjemahan adaptasi. Sedangkan prosedur penerjemahan kuplet, padanan budaya, dan adaptasi digunakan untuk menerjemahkan permainan bunyi. Terakhir, prosedur penerjemahan parafrasa, kuplet, dan penjelasan tambahan digunakan untuk menerjemahkan permainan kata.
VALIDATION OF SPECTROPHOTOMETRY METHOD FOR DETERMINATION OF (+)-CATECHIN IN ETHYL ACETATE FRACTION OF GAMBIR EXTRACT (Uncaria gambir Roxb.) Nanang Yunarto; Uud Nourma Reswandaru; Indah Sulistyowati; Indhira Oliffia Prameswari; Qotrunnada Linggar Pinanditi; Tri Madesa Patadungan
Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia Vol 14 No 2 (2021): Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/jtoi.v14i2.4846

Abstract

ABSTRACT Gambir leaves (Uncaria gambir Roxb.) is a plant that has been widely used by people for traditional medicine. The main compound of gambir extract is a (+)-catechin that has been proven as anti-dental plaque, antioxidant, antibacterial, and antihyperlipidemic. This study aims to validate a method for the quantitative determination of catechin in ethyl acetate fraction of gambir extract based on spectrophotometry. The validation was conducted by measuring the linearity, accuracy, and ruggedness of the method that fulfills the requirements along with the limit of detection (LoD) and limit of quantification (LoQ) determination. Determining the precision (based on %RSD and CV), 100 ppm of catechin were made to 7 replicates while accuracy was evaluated by calculating the recovery. The ruggedness of the method is determined by analyzing it on a different day. The linearity was determined by assessing the r-value on the relation between the absorbance curve and standard series concentration. The LoD and LoQ could be calculated based on the standard curve equation. The results showed the method fulfilled the linearity requirement with R 0.9996; had precision in 1.23% RSD; had accuracy in the range of 100.80% to 101.64%; the method ruggedness was not significantly different; had 3.85 ppm of LoD and 12.84 ppm of LoQ. The validation method showed a valid result, and the method can be used for routine analysis on the measurement of catechin in ethyl acetate fraction of gambir extract. Keywords: Catechin, Uncaria gambir, Method Validation, Spectrophotometry ABSTRAK Daun gambir (Uncaria gambir Roxb.) merupakan tanaman yang telah banyak dimanfaatkan masyarakat dalam pengobatan tradisional. Senyawa utama ekstrak gambir adalah (+)-katekin yang telah terbukti sebagai anti plak gigi, antioksidan, antibakteri, dan antihiperlipidemia. Penelitian ini bertujuan untuk memvalidasi suatu metode penentuan kuantitatif katekin dalam fraksi etil asetat ekstrak gambir secara spektrofotometri. Validasi dilakukan dengan mengukur linearitas, akurasi, dan kekasaran metode yang memenuhi persyaratan beserta penetapan Limit of Detection (LoD) dan Limit of Quantification (LoQ). Penentuan presisi (berdasarkan %RSD dan CV), 100 ppm katekin dibuat 7 ulangan sedangkan akurasi dievaluasi dengan menghitung perolehan kembali. Kekasaran metode ditentukan dengan menganalisisnya pada hari yang berbeda. Linearitas ditentukan dengan mengukur nilai r pada hubungan antara kurva absorbansi dan konsentrasi seri standar. Berdasarkan persamaan kurva standar, maka LoD dan LoQ dapat dihitung. Hasil penelitian menunjukkan metode memenuhi syarat linearitas dengan R 0,9996; memiliki presisi di 1,23% RSD; memiliki akurasi pada kisaran 100,80% sampai dengan 101,64%; kekasaran metode tidak berbeda nyata; memiliki 3,85 ppm LoD; dan 12,84 ppm LoQ. Validasi menunjukkan hasil yang valid, dan metode tersebut dapat digunakan untuk analisis rutin pada pengukuran katekin dalam fraksi etil asetat ekstrak gambir. Kata kunci: Catechin, Uncaria gambir, Validasi Metode, Spektrofotometri
KAPASITAS KEKUATAN LENTUR BANTALAN BETON PADA JALAN REL KELAS 1 DI INDONESIA Erwin Herdianto; Indah Sulistyowati
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3382

Abstract

Jalan rel kereta api terdiri dari berbagai jenis konstruksi salah satunya adalah bantalan. Bantalan digunakan sebagai tumpuan rel tempat berjalannya kereta api. Oleh karena itu harus cukup kuat dalam menahan moda beban diatasnya dan juga seluruh komponen penyusun jalan rel itu sendiri. Bantalan terdiri dari berbagai jenis material umumnya dari kayu, baja, dan beton. Pemilihan material disesuaikan dengan kondisi lapangan akan berdampak pada efisiensi pendayagunaan sumber daya alam yang sehubungan dengan konsep pembangunan berwawasan lingkungan. Beton adalah material yang memiliki umur panjang dengan perawatan yang mudah. Sifatnya yang memiliki kekuatan tekan tinggi dikombinasikan dengan baja prategang membuatnya memiliki banyak keunggulan. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan dengan menentukan batasan kapasitas minimum bantalan beton monoblokdari berbagai tipe berdasarkan Peraturan Dinas No.10 Tahun 1986 dan Peraturan Menteri No.60 Tahun 2012. Pada penelitan ini dilakukan komparasi dari berbagai tipe bantalan beton monoblok di Indonesia berdasarkan kapasitas minimumnya. Hasil penelitian ini mendapatkan nilai momen inersia minimum bagian bawah rel adalah 7899.029 cm4dan momen lenturnya 148775.465 kg-cm. Sedangkan bagian tengah bantalan berdasarkan dimensi ijinadalah 6015.296 cm4 dengan momen lentur 61221.023 kg-cm. Kapasitas yangpaling minimum pada penelitian ini adalah bantalan tipe 5 luas rata-rata 283.815 cm2 dengan jumlah baja prategang 12 buah.
EVALUASI PEMBEBANAN KERETA API LOKOMOTIF GANDA YANG BEROPERASI DI INDONESIA TERHADAP RENCANA MUATAN 1921 Ian Alfian; Indah Sulistyowati
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3417

Abstract

Dalam perencanaan jembatan rel kereta api salah satu beban yang ditinjau yaitu beban hidup yang diakibatkan oleh beban gandar lokomotif. Untuk beban gandar digunakan skema rencana muatan 1921 (RM 1921). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan beban lokomotif ganda yang beroperasi di Indonesia dengan RM 1921 yang menjadi dasar dalam perencanaan. Penelitian ini menggunakan variabel terikat yaitu RM 1921 dan variabel bebas yaitu beban gandar lokomotif ganda BB dan CC. Metode garis pengaruh digunakan untuk menganalisis setiap variabel dengan panjang jembatan rel yang ditinjau yaitu 45 meter. Dari hasil perbandingan gaya momen yang terjadi antara RM 1921 dengan lokomotif BB dan CC, dapat diketahui bahwa lokomotif ganda yang memiliki persentase gaya momen maksimum terdekat dengan yang ditimbulkan oleh RM 1921 yaitu lokomotif BB 201 dengan selisih 20,03% dan lokomotif CC 202 serta CC 205 dengan selisih 6,71%. Karena gaya momen yang diakibatkan oleh lokomotif ganda aktual masih lebih kecil daripada nilai yang dihasilkan oleh RM 1921, maka skema RM 1921 masih relevan untuk digunakan sebagai salah satu pedoman perencanaan.
KEKUATAN BATAS FATIGUE SLAB TRACK TIPE DISCRETE RAIL SUPPORT SYSTEM PADA ELEVATED TRACK Rima Restiana; Indah Sulistyowati
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3526

Abstract

Kereta adalah sarana transportasi darat yang dapat mengangkut penumpang dalam jumlah banyak dan memiliki waktu tempuh yang cepat. Untuk mengoptimalkan fungsi sarana transportasi, maka dibutuhkan prasarana yang menunjang. Jalur kereta merupakan bagian terpenting dari prasarana transportasi yang dibutuhkan. Tipe jalur transportasi untuk kereta modern adalah ballastless track atau slab track. Slab track adalah konstruksi jalur kereta modern yang menggunakan lempengan plat beton sebagai media yang mendistribusikan beban gandar kereta ke tanah dasar. Kelebihan slab track adalah sebagian besar dari jalur ini bebas perawatan. Pekerjaan perawatan seperti pemadatan, pembersihan balas, dan jalur lintasan tidak diperlukan. Pada penelitian ini dilakukan perhitungan kapasitas lentur dan kapasitas geser yang terjadi akibat beban gandar, dan batas fatigue slab track yang mengacu kepada peraturan JSCE Tahun 2010. Tipe slab track yang digunakan adalah discrete rail support dengan bantalan. Besarnya beban gandar yang bekerja pada struktur mempengaruhi besarnya momen lentur dan gaya geser yang terjadi pada struktur.  Besarnya tegangan yang terjadi akibat beban gandar harus kurang dari atau sama dengan batas fatigue material. Oleh karena itu, mutu material yang digunakan pada struktur mempengaruhi kekuatan struktur tersebut. 
The System Monitoring Laboratorium Electrical Engineering With Internet of Things Based To Be Smaart Campus Sholihuddin Ayyubi; Izza anshory; Indah Sulistyowati; Dwi Hadidja
Procedia of Engineering and Life Science Vol 1 No 2 (2021): Proceedings of the 2nd Seminar Nasional Sains 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.718 KB) | DOI: 10.21070/pels.v1i2.955

Abstract

Security is needed in all places, especially in an institution where there are expensive and important equipment, therefore we need a security device system to facilitate handling as early as possible. In this case we can take advantage of technology that contains the concept of smart laboratory which is applied to the laboratory room of the electrical engineering faculty of Muhammadiyah University of Sidoarjo. By utilizing NodemCU as a microcontroller combined with a mini Arduino, RFID is a laboratory user identification that is used as a trigger for the locked or opening of the Doorlock solenoid, monitoring the opening and closing of the doorlock solenoid can be monitored or via a smartphone via a notification sent by nodemCU via the Blynk application platform, that the device create an internet of things system and monitor laboratory conditions in real time