Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : TIMPALAJA: Architecture Student Journal

Penerapan Kayu Laminasi “Glulam” sebagai Material Utama pada Struktur Bangunan Children Centre Abdullah, Sudarman; Mendila, Herdianto; Febriansyah, Muhammad Chaidar; Ibrahim, Ahmad
TIMPALAJA : Architecture Student Journals Vol. 2 No. 1 (2020): June
Publisher : The Department of Architecture, Faculty of Science and Technology, Alauddin Islamic University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/timpalaja.v2i1a7

Abstract

Abstrak_Glued-Laminated Timber atau Glulam merupakan sebuah produk kayu berupa papan laminasi yang disusun yang direkatkan dengan lem. Pengaplikasian material Glulam pada bangunan umumnya digunakan sebagai rangka bangunan bentang lebar, dikarenakan jenis kayu glulam dapat memeiliki bentang diatas 50 m. Produk ini merupakan inovasi dalam mengatasi terbatasna bahan baku kayu utuh berdiameter besar dan berkualitas sebagai material bangunan. Glulam pertama kali ditemukan di jerman, dan saat ini menjadi salah satu material konstruksi bangunan yang sangat populer di dunia, terutama di kawasan eropa dan amerika utara. Jenis kayu Glulam memiliki banyak keunggulan dibandingkan material kayu ataupun material bangunan lainnya, salah satunya keluwesan bentuk produksi kayu sesuai dengan pesanan. Artinya, spesifikasi model rangka struktur dapat dimodifikasi menyesuaikan desain estetika bangunan. Ini berarti, keterbatasan desain terhadap kekhawatiran akan struktur dapat teratasi. Hal ini pula yang menjadi salah satu alasan menignkatnya desain bangunan yang mengekspos strukturnya utamanya pada bangunan dan fasilitas publik seperti Children Centre. Konsep perencanaan Children Centre dengan pendekatan terhadap lingkungan alam dapat didukung dengan pengaplikasian material kayu untuk memberikan dampak psikologis yang dekat dengan alam. Selain jenis material ini aman dan tahan terhadap guncangan gempa dan lebih tahan api dibandingkan dengan produk kayu laminasi lain yang membuat glulam cocok sebagai material bangunan publik terutaman fasilitas khusus anak. Selain itu, keluwesan Glulam terhadap lebar bentang bangunan memungkinkan ruang bermain dan aktivitas indoor anak akan menjadi lebih luas yang memungkinkan anak merasakan kebebasan meskipun di dalam ruangan. Dalam tumbuh kembang anak, aktivitas bermain terutama berlari dan berjalan menjadi media utama anak dalam mengeksplorasi kondisi lingkungan di sekitarnya. Kata kunci : Glulam, Kayu Laminasi, Children Centre Abstract_Glued-Laminated Timber or Glulam is a wooden product in the form of a laminated board arranged which is glued together with glue. The application of Glulam material in buildings is generally used as a full span building framework because the type of glulam wood can have spans above 50 m. This product is an innovation in overcoming the limitations of large diameter raw wood material and quality as a building material. Glulam was first discovered in Germany and is currently one of the most famous building construction materials in the world, especially in Europe and North America. Glulam wood has many advantages compared to wood or other building materials, one of which is the flexibility of the form of wood products according to the order. That is, the specifications of the structural frame model can be modified to adjust the aesthetic design of the building. This means that the design limitations of fundamental concerns can be overcome. This is also one of the reasons for the rise in building design that exposes its structure primarily to buildings and public facilities such as the Children Center. The concept of planning a Children Center with an approach to the natural environment can be supported by the application of wood material to provide a psychological impact that is close to nature. In addition to this type of content, it is safe and resistant to earthquake shocks. It is more fire-resistant compared to other laminated wood products that make Glulam suitable as public building materials, especially for individual facilities for children. Also, the flexibility of Glulam against the width of the building's span allows the child's play space and indoor activities to be more extensive, which enables the child to feel freedom even in the room. In the growth and development of children, play activities, especially running and walking, become the child's main media in exploring the condition of the surrounding environment.Keywords: Glulam, Laminated Wood, Children Center
Volumetric Study: Strategi Perkuliahan Studio Perancangan Arsitektur Rahmani, Ahmad Ibrahim; Syuaib, Mayadah; Nuryuningsih, Nuryuningsih; Febriansyah, Muhammad Chaidar; Zahra, Kamila
TIMPALAJA : Architecture Student Journals Vol. 2 No. 2 (2020): December
Publisher : The Department of Architecture, Faculty of Science and Technology, Alauddin Islamic University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/timpalaja.v2i2a6

Abstract

Abstrak_ Pada kuliah asas dan studio perancangan arsitektur UIN Alauddin Makassar lazim menggunakan metode penelusuran konsep perancangan 2 dimensional dengan media kertas gambar dan sketsa konseptual. Dari isu ini berkaitan dengan fakta bahwa konsep desain 2D yang menggunakan media kertas gambar terbatas hanya merepresentasikan ide bentuk, warna, dan texture dalam desain. Salah satu kelemahan metode ini yaitu keterbatasan mahasiswa untuk mengeksplorasi bentuk-bentuk dan belum akurat dalam merepresentasikan konsep perancangan, sehingga dibutuhkan strategi perkuliahan lain yang lebih representative terhadap proses desain yang dilaksanakan di studio perancangan arsitektur. Agar mahasiswa juga bisa merekam konsepsi orientasi, shading, contour, dan layering secara optimal. Artikel ini membahas pengalaman empiris pengaplikasian metode volumetric study  dalam lingkup kampus UIN Alauddin Makassar dalam kerangka strategi peningkatan mutu perkuliahan. Hasil studi kasus pada mata kuliah Asas dan studio perancangan arsitektur 3 untuk mahasiswa semester III, ditemukan bahwa sebagian besar mahasiswa merasa metode volumetrik studi ini dapat membantu dalam penelusuran konsep perancangan.Kata kunci: Volumteric Study; Studio; Perancangan Abstract _ In architectural design studios at UIN Alauddin Makassar, it is common to use the method of tracing the concept in  2-dimensional design mode, by using drawing paper media and conceptual sketches. This issue relates to the fact that the 2D design concept using drawing paper media is limited to only representing the idea of shape, colour and texture in the design. One of the weaknesses of this method is the student's limitation to explore forms and inaccurate representation of design concepts so that another course strategy that is more representative of the design process is needed in an architectural design studio. So that students can also record the conceptions of orientation, shading, contours, and layering optimally. This article discusses the empirical experience of applying the volumetric study method within the UIN Alauddin Makassar campus within the framework of a strategy to improve the quality of lectures. The results of a case study in 3rd architectural design studio course for second years students, it was found that most students felt that the volumetric method of this study could help in tracing design concepts.Keywords: Volumetric Study; Studio; Design
Pengaruh Tata Ruang pada Bangunan Rumah Panggung Terhadap Kenyamanan Penghuni Febriansyah, Muhammad Chaidar; Zahira, Zahira
TIMPALAJA : Architecture Student Journals Vol. 2 No. 2 (2020): December
Publisher : The Department of Architecture, Faculty of Science and Technology, Alauddin Islamic University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/timpalaja.v2i2a7

Abstract

Abstrak_ Rumah panggung merupakan bangunan dengan sistem konstruksi yang memiliki bidang lantai yang ditinggikan  dari  permukaan  tanah  oleh  tiang-tiang  penopangnya. Pada umumnya rumah panggung  berbahan material papan atau bambu. Pada bangunan rumah panggung ataupun bangunan lainnya aspek tata ruang perlu diperhatikan. Tata ruang bangunan baik secara zonasi, interior serta luasan ruangan harus diperhatikan guna kenyamanan  penghuni.  Penelitian  ini  dilaksanakan  guna  mengidentifikasi  pengaruh  tata  ruang  pada  rum ah panggung yang dapat mempengaruhi kenyamanan penghuni. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data sesuai dengan kondisi di lapangan. Berdasarkan hasil dari penelitian, Rumah panggung dapat memberikan aspek kenyamanan termal dalam bangunan yang dapat meningkatkan stimulus bagi penghuni terutama dengan pengaturan tata ruang yang baik pada rumah panggung yang dapat memaksimalkan penghawaan serta pencahayaan alami pada bangunan. Penggunaan material kayu pada rumah panggung memberi efek dingin pada bangunan, serta dengan adanya tiang penopang bangunan, memungkinkan angin masuk lewat sela-sela bidang lantai. Selain itu, rumah panggung juga bermanfaat sebagai perlindungan terhadap banjir, pengguna ventilasi lebih maksimal, penerapan prinsip pembangunan berkelanjutan, dan meningkatkan kesejahteraan fisik dan emosional bagi penghuni rumah melalui penyediaan ruang parkir, RTH privat dan area bermain.Kata kunci: Rumah panggung; Tata Ruang; Stimulus. Abstract _ The house on stilts is a building with a construction system that has a floor area that is elevated from the ground by the supporting pillars. In general, houses on stilts are made of board or bamboo material. In building a house on stilts or other buildings, the spatial aspect needs to be considered. Zoning, interior and space layout of the building must be considered for the comfort of the occupants. This research was conducted to identify the influence of spatial layout on stilts that can affect the comfort of the occupants. This research uses qualitative methods which are carried out by collecting data according to conditions in the field. Based on the results of the research, the house on stilts can provide aspects of thermal comfort in buildings that can increase the stimulus for residents, especially with good spatial arrangements on stilt houses that can maximize ventilation and natural lighting in buildings. The use of wood materials in the house on stilts gives a cool effect to the building, and with the building support pillars, it allows the wind to enter through the floor plans. Besides, the house on stilts is also useful as protection against flooding, maximizing ventilation,  applying the principles of sustainable development,  and increasing the physical and emotional well-being of residents through the provision of parking spaces, private green open space, and play areas.Keywords: House On Stilts; Layout; Stimulus