Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Desain dan Stuktur Pura Giri Natha di Makassar Muh Erwin Embong Bulan; Sandi Sandi; Muhammad Attar
TIMPALAJA Vol 1 No 1 (2019): Timpalaja
Publisher : the Department of Architecture, Faculty of Science and Technology, Alauddin Islamic University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/timpalaja.v1i1a1

Abstract

Abstrak_ Berbeda dengan tempat suci agama lain, bagunan Pura di desain dengan konsep terbuka yang terdiri dari beberapa bagaian atau lingkungan dan dikelilingi oleh pagar tembok. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk meninjau desain dan stuktur Pura Giri Natha di Makassar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa struktur bangunan pada bangunan pura yang kami survey memiliki tutupan atap yang bertujuan agar tidak kepanasan ketika siang hari dan tidak basah ketika hujan tiba. Masing masing lingkungan dihubungkan dengan gapura atau gerbang dengan ukiran indah. Lingkungan yang dikelilingi tembok tersebut terdiri dari beberapa bangunan seperti pelingih, tempat bersembahyang Hyang Widhi, meru, dan bale (pavilion atau pendopo).Kata kunci: Struktur; Tempat Ibadah; Pura. Abstrak_ Different from other religious shrines, the temple building is designed with an open concept consisting of several parts or environment and is equipped with a wall fence. Pura Giri Natha in Makassar. The results of this study indicate that the structure of the building in the temple building that we surveyed had a roof cover that was designed so as not to overheat the compilation during the day and not compile rain arrived. Each environment fixes with a gate or gate with beautiful carvings. The environment surrounded by walls consists of several buildings such as pelingih, a place to pray for Hyang Widhi, meru, and bale (pavilion or pavilion).Keywords: Structure; Place Of Worship; Temple. 
Penerapan Arsitektur Ekologi Sebagai Acuan Pengembangan Kawasan Wisata Pantai di Kabupaten Sinjai Muh. Mursyidin Aras; Irma Rahayu; Muhammad Attar
TIMPALAJA Vol 4 No 1 (2022): Timpalaja
Publisher : the Department of Architecture, Faculty of Science and Technology, Alauddin Islamic University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/timpalaja.v4i1a11

Abstract

Abstract_ Indonesia has abundant natural resources in the form of oceans, sun and beaches. This wealth, if managed properly and correctly, can provide large foreign exchange for the country. One way to use it is to make the area a tourist destination. Areas that are endowed with exotic natural resources are expected to make a major contribution in providing a source of income. Moreover, with the existence of regional autonomy, a regency/city is required to be able to live independently. The development of the tourism sector has a very strategic role in supporting national and regional economic development, because it is a source of foreign exchange earners capable of absorbing labor and encouraging the development of domestic investment. Architectural ecology is the basic thing that is used as a benchmark for the development of coastal tourism areas with principles that prioritize environmental aspects as the main consideration in the process and product design.
Analisis Potensi Dan Arahan Strategi Kebijakan Pengembangan Desa Ekowisata di Kecamatan Bumiaji – Kota Batu Muhammad Attar; Luchman Hakim; Bagyo Yanuwiadi
Journal of Indonesian Tourism and Development Studies Vol. 1 No. 2 (2013)
Publisher : Program Pascasarjana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Batu merupakan salah satu daerah otonom di Provinsi Jawa Timur yang mengandalkan sektor pariwisata untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Pengembangan pariwisata lebih mengarah pada objek wisata artifisial atau buatan yang dibangun oleh investor namun menimbulkan permasalahan lingkungan. Perlu alternatif lain pengembangan pariwisata yaitu obyek wisata yang mampu menekan dampak kerusakan lingkungan sekaligus meningkatkan peran masyarakat lokal dan kesejahteraannya yaitu pengembangan Desa Ekowisata berbasis Community Based Ecotourism (CBE). Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penilaian potensi wisata dan obyek daya tarik wisata (ODTW) di desa – desa wisata, menganalisis kesiapan terhadap pengembangan desa ekowisata, menganalisis desa wisata yang paling optimal untuk pengembangan desa ekowisata dan menentukan arahan strategi kebijakan pengembangan desa ekowisata di Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Pengumpulan data dengan survei primer dan sekunder. Pendekatan yang digunakan adalah Analisis potensi wisata dan obyek daya tarik wisata (ODTW), Penilaian kesiapan pengembangan Community Based Ecotourism (CBE), Analisis spasial dan Analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan seluruh desa wisata di Kecamatan Bumiaji memiliki potensi wisata dan obyek daya tarik wisata (ODTW) berupa atraksi alam, sumberdaya pertanian dan budaya yang dapat lebih dikembangkan. Penilaian potensi wisata dan obyek daya tarik wisata (ODTW) menunjukkan Desa Tulungrejo dan Desa Sumberbrantas termasuk klasifikasi Sangat Baik; Analisis kesiapan terhadap pengembangan desa ekowisata berbasis masyarakat (CBE) menunjukkan Desa Tulungrejo dan Desa Bumiaji termasuk dalam klasifikasi Baik. Hasil analisis spasial menunjukkan Desa Tulungrejo merupakan desa yang paling optimal untuk pengembangan desa ekowisata di Kecamatan Bumiaji. Analisis Matrik Grand Strategy menunjukkan arahan strategi kebijakan pengembangan Desa Ekowisata di Desa Tulungrejo terletak pada kuadran 1, strategi yang digunakan bersifat agresif (SO). Kata Kunci : Kota Batu, pengembangan, potensi dan ODTW, Desa Ekowisata
STUDI KELAYAKAN SISTEM PENCAHAYAAN DAN PENGHAWAAN PADA BANGUNAN MASJID MUHAMMAD CHENG HO KABUPATEN GOWA Muhammad Attar; Andi Hildayanti
Teknosains Vol 16 No 3 (2022): September-Desember
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v16i3.29043

Abstract

Bangunan masjid merupakan tempat ibadah umat muslim yang menuntut agar memberikan kenyamanan semaksimal mungkin bagi jamaah hingga kenyamanan tersebut menjadikan kita terasa lebih dekat dengan Allah SWT. Dilihat dari segi bangunan masjid yaitu segi pencahayaan, suhu ruangan, tingkat kebisingan dan lainnya merupakan suatu faktor yang harus diperhatikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kelayakan sistem pencahayaan dan penghawaan pada bangunan masjid Muhammad Cheng Ho Kabupaten Gowa. Penelitian ini dilakukan di Masjid Muhammad Cheng Ho Kabupaten Gowa tepatnya jalan Hertasning Baru, pada bulan Desember 2021. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif eksploratif yang dilakukan dengan mengukur dan mengamati suhu dan penerangan alami ruangan yang berdampak pada kenyamanan pengguna masjid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencahayaan maupun penghawaan pada masjid tersebut tidak memenuhi standar kenyamanan visual dan termal yang telah ditetapkan di Indonesia. Guna mendapatkan kenyamanan pada bangunan diperlukan penghawaan buatan seperti AC dan kipas angin untuk memaksimalkan penghawaan di dalam ruangan, sedangkan untuk pencahayaan juga masih dibutuhkan lampu untuk pencahayaan buatan di malam hari.