Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING PADA PROSES PRODUKSI FURNITURE DENGAN METODE COST INTEGRATED VALUE STREAM MAPING (Studi Kasus: PT. Gatra Mapan, Ngijo, Malang) Antandito, Dikki Julian; Choiri, Mochammad; Riawati, Lely
Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Industri Vol 2, No 6 (2014)
Publisher : Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.784 KB)

Abstract

Abstrak Setiap perusahaan baik perusahaan manufaktur maupun jasa akan terus meningkatkan produktivitas perusahaannya dalam segala aspek. Dalam industri manufaktur, produktivitas suatu perusahaan dapat dilihat dari kemampuan perusahaan dalam menjalankan proses produksi secara efektif dan efisien. Semakin efisien sistem produksi perusahaan tersebut, maka semakin sedikit timbulnya waste dalam aktivitas produksinya. PT. Gatra Mapan Ngijo merupakan perusahaan manufaktur yang menghasilkan produk furniture. Dalam melakukan proses produksinya terjadi ketidaksesuaian hasil output produksi dengan target produksi yang ditentukan. Hal tersebut terjadi karena ditemukan adanya waste pada kegiatan proses produksi. Permasalahan tersebut diselesaikan dengan pendekatan lean manufacturing untuk menciptkan continuous improvement pada proses produksi dengan metode cost integrated value stream mapping. Analisis difokuskan pada produk Dino Sideboard 2 D 3 yang mempunyai volume produksi tertinggi. Aspek biaya yang dihitung pada value stream menggunakan konsep Activity Based Costing (ABC) yang menekankan pengelolaan bisnis berdasarkan aktivitas. Waste pada current state map dianalisis dan dicari akar penyebabnya dengan menggunakan analisis Root Cause Analysis (RCA). Waste yang diprioritaskan untuk menjadi perhatian dalam proses produksi yaitu waste of defect, waste of waiting, dan underutilizing people. Rekomendasi perbaikan yang diberikan yaitu pengiriman bahan baku seminggu dua kali, penerapan continous flow, dan pembuatan kartu kontrol mesin. Hasil perubahan yang dihasilkan yaitu inventory cost berkurang Rp 33.590,00, total production lead time berkurang 12,87 hari, total cycle time berkurang 5,14 menit, dan travel distance berkurang 22 meter. Target biaya yang ditentukan pada total value added dan non value added cost yakni sebesar Rp 24.000,00. Kata kunci : Waste, Lean manufacturing, Continuous improvement, Cost integrated value stream mapping, Activity based costing, Root cause analysis