Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KONSELING VIRTUAL DAN TINGKAT RESILIENSI TENAGA MEDIS Rochman, Uut Hanafi; Nurul, Puspitasari; Riyadi, Sugeng Ahmad
Sosio Informa Vol 7 No 3 (2021): Sosio Informa
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/inf.v7i3.2877

Abstract

Pandemi Covid-19 telah berdampak terhadap berbagai aspek kehidupan manusia, mulai dari aspek biologis, psikologis, sosial, dan finansial. Dampak tersebut bukan hanya dirasakan pada masyarakat umum saja, namun terlebih lagi pada tenaga medis. Diiringi lonjakan kasus positif pasien Covid-19 yang tinggi menyebabkan kegiatan pelayanan tenaga medis yang tidak kunjung usai, sehingga akhirnya menjadikan stressor tersendiri. Resiliensi merupakan suatu kapasitas yang dimiliki oleh seseorang untuk merespon kesulitan hidup atau trauma yang dialami dengan cara yang sehat dan produktif. Peranan pekerja sosial dalam memberikan pendampingan psikososial merupakan upaya dalam memperkuat resiliensi tenaga medis tersebut. Konseling virtual dapat memberikan alternatif pemecahan masalah terhadap tekanan keseharian yang dialami oleh tenaga kesehatan di masa pandemi. Pembatasan kontak fisik dalam mencegah penularan virus telah mendorong wujudnya model konseling virtual yang dilakukan oleh pekerja sosial. Berdasarkan kajian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa konseling virtual pekerja sosial memberikan alternatif pemecahan masalah terhadap tenaga kesehatan dalam menghadapi berbagai permasalahan yang menghambat keberfungsiannya dalam dunia kerja.
IMPLEMENTASI RATIONAL EMOTIF BEHAVIORAL THERAPY (REBT) TERHADAP PENGURANGAN TINGKAT KECEMASAN KLIEN “AS” PASCA BENCANA LONGSOR DI DESA MARGAMUKTI KECAMATAN PANGALENGAN KABUPATEN BANDUNG BARAT Uut Hanafi Rochman
PAPATUNG: Jurnal Ilmu Administrasi Publik, Pemerintahan dan Politik Vol 3 No 2 (2020): JURNAL PAPATUNG Volume 3 Nomor 2 Tahun 2020
Publisher : GoAcademica Research dan Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/japp.v3i2.125

Abstract

This study aims to determine the implementation of Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) to reduce the level of anxiety experienced by US clients after landslides in Margamukti Pangalengan village. After the landslide, the US client experienced indications of anxiety disorders. Almost everyone experiences an anxiety disorder characterized by anxiety, restlessness that has an impact on emotional, cognitive and physiological disorders caused by past factors. This study uses a quantitative approach with an experimental research design. In this study, the study used a single subject design (SSD) with reselval technique (design with repetition) with the A-B-A model. The results showed that after the implementation of the intervention in the form of REBT therapy, the level of anxiety experienced by US clients experienced anxiety, where at baseline A1, which was in the high category with a score of 22, became the moderate category with a score of 11 in the final phase in the A2 baseline. From these data, it explains that the implementation of REBT therapy affects the reduction of anxiety levels in post-disaster survivors.
Pengembangan Ekonomi Produktif Penyandang Disabilitas Daksa Di Kota Bogor Abdi Rianda; Mari Esterilita; Uut Hanafi Rochman; Endang Mintarja
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bakti Parahita Vol. 1 No. 01 (2020): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bakti Parahita
Publisher : Universitas Binawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/jpmbp.v1i01.131

Abstract

Penyandang disabilitas adalah kelompok masyarakat yang sering termarjinalkan dalam tatanan masyarakat. Sebagai bagian dari masyarakat, penyandang disabilitas juga dapat dan ingin menjadi anggota masyarakat yang produktif, mandiri serta berguna bagi visi pembangunan nasional. Dibutuhkan Kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak agar pembangunan nasional dapat tercapai. Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan di Kota Bogor ini menyasar kelompok difabel yang telah melakukan pelatihan kewirausahaan dimana pelatihan ini terselenggara atas dukungan CSR (Corporate Social Responsibilty)/ Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Pelatihan yang terselenggara sejak 2017 ini tetap harus mendapat pembekalan dan pendampingan agar dapat terusberkembang. Diharapkan dengan adanya dukungan dari pihak akademis, swasta dan praktisi melalui program pelatihan yang berkelanjutan dan metode yang sesuai, seorang penyandang disabilitas bisa dan mampu dalam mencapai kemandirian, terutama kemandirian finansial.