Dimas Ardiansyah
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN UNTUK MEWUJUDKAN E-GOVERNMENT DI BIDANG PENGEMBANGAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO ARDIANSYAH, DIMAS
Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP) Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan: penerapan sistem informasi manajemen kepegawaian untuk mewujudkan e-government di Bidang Pengembangan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidoarjo; faktor pendukung dan penghambat penerapan sistem informasi manajemen kepegawaian di Bidang Pengembangan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidoarjo. Jenis penelitian ini deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini berjumlah 6 orang. Teknik analisis data yang digunakan yaitu model Miles & Huberman dengan menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini adalah penerapan sistem informasi manajemen kepegawaian di Bidang Pengembangan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidoarjo dikelola dengan dua versi, SIMPEG berbasis web dan SIMPEG berbasis komputer (versi desktop). Faktor pendukung penerapan aplikasi SIMPEG yaitu komputer, server, database PNS, SDM yang berkualitas, jaringan internet, dan pelatihan pengoperasian aplikasi SIMPEG. Sedangkan faktor penghambat penerapan aplikasi SIMPEG yaitu adanya pegawai yang kurang memahami IT, komputer lamban, pegawai yang mengelola SIMPEG tidak mengupdate data pegawai, faktor cuaca yaitu jika jaringan mati terkena petir. Kata kunci: sistem informasi manajemen kepegawaian, e-government   Abstract This study aims to describe: the application of Officialdom Management Information System to realise e-government in Development Department of Officialdom Agency of Sidoarjo District; supporting and preventing factors of the application of Officialdom Management Information System to realise e-government in Development Department of Officialdom Agency of Sidoarjo District. The type of this study is descriptive study which used qualitative approach. There are six individuals observed in this study. Data analysis technique in this study is Miles and Huberman model with sources triangulation. The result of this study shows that the application of officialdom management information system to realise e-government in Development Department of Officialdom Agency of Sidoarjo District is managed in two versions: web-based officialdom management information system and computer-based officialdom management information system (desktop version). The supporting factors in the application of officialdom management information system are computer, appropriate servers, civil workers database, qualified human resources, internet network, and training in operating officialdom management information system. Whilst the preventing factors are staffs who are not quite good in information system operation, slow computers, staffs operating officialdom management information system who do not update workers database, and weather factor, for instance is disconnected network due to lightning. Keywords: officialdom management information system, e-government
IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN DENGAN AKAD MUDHARABAH (Studi Pada 3 Bank Syariah di Kota Malang) Dimas Ardiansyah; Multi fiah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol 1, No 2: Semester Genap 2012/2013
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.37 KB)

Abstract

Penelitian  ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana  implementasi pembiayaan dengan akad  mudharabah.  Penelitian  ini  dilakukan  di  Bank  Syariah  Malang.  Penelitian  ini  adalah penelitian  kualitatif  dengan    menggunakan  pendekatan  fenomenologis.  Hasil  studi  dalam penelitian  ini  secara  keseluruhan  dapat  disimpulkan  bahwa  Pada  waktu  melakukan  akad  tidak semua  nasabah  memahami  maksud  pembiayaan mudharabah  dan  nisbah  bagi  hasilnya.  Hal  ini didasarkan pada 6 hal yang dijadikan  tolok ukur penelitian oleh peneliti dalam mengukur  tingkat pemahaman  nasabah  yaitu  pemahaman  nasabah  mengenai  akad  pembiayaan  mudharabah  dan nisbah  bagi  hasil,  pemahaman  mengenai  nisbah  bagi  hasil,  pemahaman    mengenai  kewajiban membuat  laporan perkembangan   hasil usaha nasabah setiap bulan, pemahaman mengenai sistem pengelolaan  modal,  pemahaman  mengenai  kesepakatan  prosentase  penentuan  bagi  hasil,    dan pemahaman  penyelesaian  sengketa.  Bahwa  adanya  ketidakpahaman  nasabah  mengenai maksud dan  prosedur  dalam  akad  pembiayaan  mudharabah  ini  menurut  peneliti  bisa    menimbulkan sengketa  antara  pihak    Bank  Syariah  dengan  nasabah.  Permasalahan  yang  terjadi  dalam pembiayaan mudharabah adalah Principal-Agent,  yaitu  terjadinya asymmetric  information dalam hal  ini  bank  sebagai  shahibul  maal  kurang  mendapat  informasi  tentang  keadaan  usaha  yang dibiayainya  dibandingkan  nasabah  sebagai  mudharib  yang  lebih  banyak mengetahui  mengenai usaha yang dijalankannya. Langkah penyelesaian, perselisihan antara nasabah/ Mudharib dengan Bank  Syariah  dalam  pembiayaan  mudharabah  lebih  mengutamakan penyelesaian  dengan  cara musyawarah,  apabila  pembiayaan  sulit  bahkan  sudah  tidak  ada  harapan  kembali  kepada  Bank, upaya  yang  dapat  ditempuh  adalah  dengan mengajukan  gugatan  perdata  ke  lembaga  Peradilan Agama  atau melalui  Badan Arbitrase  Syariah Nasional  (BASYARNAS),  sesuai  dengan  pilihan penyelesaian  sengketa  yang  disepakati  para  pihak, sebagaimana  yang  disebut  dalam  akad pembiayaan mudharabah.  Penerapan  sanksi  yang  akan  diberlakukan  oleh Bank  kepada  nasabah (Mudharib)  yang mampu  tapi menunda-nunda  pembayaran  dan  atau  tidak mempunyai  kemauan dan  itikad baik untuk membayar hutangnya dapat dikenakan  sanksi berupa denda sejumlah uang yang besarnya ditentukan atas dasar kesepakatanKata kunci : Implementasi, Pembiayaan Mudharabah
Water Pipeline Monitoring System Using Flow Sensor Based on the Internet of Things Dedy Wahyu Herdiyanto; Triwahju Hardianto; Dimas Ardiansyah; Immawan Wicaksono; Widya Cahyadi; Catur Suko Sarwono
Jurnal Arus Elektro Indonesia Vol 9 No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jaei.v9i1.39121

Abstract

Pipe leakage is one of the most common problems in agriculture. Especially if the agricultural land is quite large, it will be challenging to determine the location if a leak occurs. Active sensors are not recommended because they do not follow the green computing concept (energy-efficient computing). This study is proposed to use a passive type sensor that is more energy efficient. This study will use a water flow sensor placed at several points in the irrigation pipe network. The water flow sensor was chosen because this sensor works passively and is very accurate in detecting changes in water flow, especially in flowing water. The sensor reading results will be sent using the Internet of Things with a Wi-Fi connection. The collected data results are processed on the server and displayed in an interface that makes it easy for users to monitor water flow through smartphones. The results of the tests that have been carried out show that the designed system has worked as expected. The system can detect the location of the leaking pipe flow and indicate the leaking pipe.