This Author published in this journals
All Journal Pawiyatan
Pratikto, Hawik Henry
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Implementasi Kurikulum 2013 dan Permasalahannya (Studi Kasus Di Smk Ganesa Kabupaten Demak) Djaelani, Aunu Rofiq; Pratikto, Hawik Henry; Setiawan, Toni
Pawiyatan Vol 26 No 01 (2019): PAWIYATAN
Publisher : Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.408 KB)

Abstract

Perubahan kurikulum merupakan suatu keniscayaan, perubahan kurikulum dimaknai dengan pengembangan kurikulum memang harus dilaksanankan karena merupakan tuntutan jaman. Namun dalam implementasinya perubahan atau pengembangan kurikulum, dari kurikulum 2006 (KTSP) ke kurikulum 2013 mengalami permasalahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji masalah penerapan kurikulum 2013 yang dihadapi sekolah, guru dan siswa. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, sumber data dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan dan siswa SMK Ganesa Kabupaten Demak. Teknik pengumpulan data dengan kajian dokumen, observasi partisipatif dan wawancara mendalam. Analisis data digunakan model interaktif, keabsahan data menggunakan triangulasi data. Hasil penelitian menunjukan bahwa Permasalahan penerapan kurikulum 2013: (1) Sering bergantinya regulasi dan revisi peraturan yang berulang, belum meratanya pelatihan pada guru, belum lengkapnya sarana dan prasarana, buku pegangan guru dan buku pegangan siswa, perubahan budaya ilmiah, gerakan literasi sekolah dan supervisi internal belum optimal; (2) Belum semua guru ikut pelatihan, guru belum memahami substansi kurikulum 2013, guru masih kesulitan dalam menyusun RPP, dan menerapkan dengan model pembelajaran yang sesuai pendekatan saintifik, literasi dalam pembelajaran dan standar penilaian masih dirasa sulit dan rumit oleh guru; (3) Permasalah yang dihadapi siswa yaitu siswa kebanyakan dari keluarga menengah ke bawah dengan dukungan belajar dari orang tua yang kurang. Siswa terbiasa pasif mendengarkan penjelasan guru, butuh waktu untuk menjadi aktif mencari dan mempelajari materi. Beban belajar siswa bertambah dari 46 jam menjadi 50 jam belajar dalam seminggu membuat siswa menjadi jenuh. Buku pegangan siswa jumlahnya masih kurang dan buku sumber belajar lainnya jumlahnya masih terbatas, menjadikan proses KBM kurang bisa optimal.