Memahami kesalahan memecahkan masalah matematika yang dialami oleh siswa sangat penting untuk diketahui oleh guru untuk membantu dalam meminimalkan hasil belajar yang tidak memuaskan. Letak dan faktor Kesalahan memecahkan masalah matematika dapat diketahui oleh guru melalui tingkat dimensi pengetahuan matematika dan proses komunikasi intrapersonal siswa. Dimensi pengetahuan yang dimaksud meliputi pengetahuan faktual, pengetahuan konseptual, dan pengetahuan prosedural. Sedangkan proses komunikasi intrapersonal meliputi sensasi, persepsi, memori dan berfikir.Penelitian ini mendeskripsikan letak dan faktor kesalahan memecahkan masalah berdasarkan dimensi pengetahuan dan hanya ditinjau dari sisi persepsi (persepsi adalah salah satu proses komunikasi intrapersonal). Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian metode analisis deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah subjek dengan persepsi tinggi dan persepsi rendah. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan metode analisis deskriptif kualitatif yang memberikan gambaran mengenai letak dan faktor kesalahan memecahkan masalah. Hasil penelitian disimpulkan bahwa letak kesalahan subjek persepsi tinggi dalam memecahkan masalah yaitu kesalahan pada pengetahuan konsep, pengetahuan prosedural matematika dan faktor kesalahan memecahkan masalah adalah faktor kecemasan belajar matematika, dikarenakan subjek merasa susah tentang limit dan fungsi invers yang memiliki berbagai kategori dan teknik pemecahan konsep. Sedangkan letak kesalahan subjek persepsi rendah dalam memecahkan masalah yaitu kesalahan pada pengetahuan fakta, pengetahuan konsep, pengetahuan prosedural matematika dan faktor kesalahan memecahkan masalah pada subjek adalah faktor afektif dikarenakan merasa takut, dan kurang persiapan dalam belajar sehingga mengakibatkan subjek tidak memiliki berbagai kategori dan teknik pemecahan konsep limit, fungsi invers, suku banyak dan persamaan eksponen.