<![CDATA[Rendahnya penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi atau ICT di sekolah yang belum sepenuhnya dioptimalkan oleh guru/pengajar dalam mendukung pembelajaran biologi, menimbulkan dampak rendahnya hasil belajar biologi. Pembelajaran praktikum biologi yang semestinya melibatkan keterampilan proses dan proses berpikir melalui metode ilmiah, pada kenyataannya masih kurang menarik dan tidak jarang tidak melakukan kegiatan praktikum dengan di antaranya; keterbatasan alat dan bahan, jarak antara objek praktikum dengan sekolah yang cukup jauh, sehingga guru hanya menyuguhi materi kepada siswa, tanpa banyak melibatkan proses penemuan yang mereka lakukan sendiri, sehingga siswa kurang dapat mengaitkan fakta yang terjadi di lapangan dengan konsep-konsep sains. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan skala keterampilan proses sains melalui pembelajaran berbasis praktikum virtual terhadap pembelajaran invertebrata. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experimental design dalam bentuk nonequivalent pretes-posttest group design. Populasi penelitian ini adalah Siswa Kelas X MIA SMA. Penelitian ini menggunakan pembelajaran berbasis praktikum virtual pada kelas eksperimen. Hasil uji efektivitas pada kelas eksperimen diperoleh 77,8 untuk posttest dan 26,7 untuk pretest. Sedangkan untuk kelas kontrol diperoleh 58,1 untuk posttest dan 31,6 untuk pretest hasil ini menunjukkan bahwa nilai posttest lebih besar dari nilai pretest. Untuk nila N-Gain kelas eksperimen yaitu 0,69 dengan kategori sedang. nila N-Gain kelas kontrol yaitu 0,37 dengan kategori sedang. Nilai N-Gain kelas eksperimen lebih besar dibandingkan dengan kelas kontrol. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan media pembelajaran laboratorium virtual pada kelas eksperimen lebih efektif dari praktikum konvensional di kelas kontrol, sehingga penerapan perangkat pembelajaran praktikum virtual dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa sma pada materi invertebrata.]]>
