p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal SN-Biosper
A Mu'nisa
Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Makassar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Kulit Batang Menteng (Baccaurea racemosa) terhadap Mikroba Fermentasi pada Minuman Tradisional "Ballo" Alfiqi Dwiva Annisi; Didik Imam Sakirin; Awal Nur Rahmat; Fairuz Erlangga Nadwi; A Mu'nisa
Seminar Nasional Biologi, Saintek, dan Pembelajarannya (SN-Biosper) Seminar Nasional Biologi, Saintek, dan Pembelajarannya III Tahun 2021
Publisher : Seminar Nasional Biologi, Saintek, dan Pembelajarannya (SN-Biosper)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman Menteng (Baccaurea racemosa) dimanfaatkan oleh masyarakat Kabupaten Jeneponto Provinsi Sulawesi Selatan dengan mengkonsumsi buahnya dan memanfaatkan kulit batangnya sebagai bahan pengawet nira sebelum diolah menjadi tuak ataupun gula merah. Masyarakat sekitar berasumsi bahwa penambahan kulit batang menteng dapat memperlambat proses fermentasi sehingga mengurangi kemungkinan rasa asam pada nira. Penelitian ini mengkajiaktivitas antimikroba ekstrak kulit batang menteng (Baccaurea racemosa) terhadap mikroba fermentasi pada minuman fermentasi tradisional, ballo. Sampel diekstraksi dengan metode sokletasi menggunakan pelarut etanol 96%, selanjutnya dilakukan karakterisasi senyawa menggunakan skrining fitokimia, terdapatnya berbagai senyawa yang berperan sebagai antimikroba selanjutnya diujikan pada mikroba yang telah diisolasi dari Ballo. Pengujian ini menunjukkan aktivitas ekstrak pada konsenterasi 10mg/ml menunjukkan hasil terbaik dengan diameter zona hambat sebesar 20 mm pada jamur, 16 mm pada bakteri 1, dan 22 mm pada bakteri 2.
Studi Efektivitas dan Stabilitas Sediaan Gel Antiseptik Ekstrak Daun Tapak Liman (Elephantopus scaber L.) Rughaya Salsabila; Andi Annisa Septiana; Suhardi Suhardi; Panji Setiawan; A Mu'nisa
Seminar Nasional Biologi, Saintek, dan Pembelajarannya (SN-Biosper) Seminar Nasional Biologi, Saintek, dan Pembelajarannya III Tahun 2021
Publisher : Seminar Nasional Biologi, Saintek, dan Pembelajarannya (SN-Biosper)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada umumnya, hand sanitizer mengandung alkohol yang jika digunakan secara terus-menerus berdampak masalah pada kulit misalnya terjadinya kekeringan, iritasi, alergi, dan penyakit kulit lainnya. Oleh karena itu, peneliti memanfaatkan bahan alam berupa ekstrak daun tapak liman sebagai alternatif dalam pembuatan hand sanitizer alami. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis efektivitas dan stabilitas sediaan gel antiseptik ekstrak daun tapak liman (Elephantopus scaber L). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan data yang disajikan secara deskriptif  kualitatif. Tahapan awal untuk analisis ekstrak daun tapak liman berupa uji fitokimia dan GC-MS (Gas Chromatography–Mass Spectrometry). Evaluasi sediaan gel antiseptik meliputi pengamatan organoleptik, uji pH, homogenitas, dan iritasi kulit, serta pengujian aktivitas antibakteri sebagai bentuk uji efektivitas terhadap gel hand sanitizer. Gel dibuat dalam tiga formula dengan konsentrasi ekstrak daun tapak liman yang berbeda yaitu 0,25%, 0,5%, dan 1%. Hasilnya menunjukkan adanya senyawa aktif berupa senyawa Androst-5-en-7—one,3-(acetyloxy)-4,4-dimetyl-,(3.beta.)- yang berperan sebagai antibakteri dan adanya kandungan senyawa saponin, tanin, flavonoid, dan alkaloid pada ekstrak daun tapak liman. Hasil evaluasi menunjukkan formula 3 (tambahan ekstrak 1%) memenuhi semua syarat pada evaluasi sediaan gel antiseptik yaitu gel berbentuk kental agak cair, tidak lengket, pH 6,4, tidak ada butiran kasar pada gel, dan tidak terjadinya iritasi kulit pada penggunaan hand sanitizer, serta hasil pengujian aktivitas antibakteri efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan Pseudomonas aeruginosa. Adapun kesimpulan dalam penelitian ini adalah gel formula 3 dengan ekstrak 1% merupakan formula yang paling efektif untuk dijadikan sebagai hand sanitizer.