Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Berkala Kedokteran

Efek Pemberian Ikan Saluang (Rasbora Spp.) Terhadap Kadar Kalsium Tulangtikus Putih (Rattus Norvegicus) Malnutrisi Rizky Mutiara Lestari; Triawanti Triawanti; Ari Yunanto
Berkala Kedokteran Vol 12, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.106 KB) | DOI: 10.20527/jbk.v12i1.358

Abstract

Abstract: Effect of giving saluang fish (rasbora spp.) on bone calcium of malnutried rat’s (rattus norvegicus). Malnutrition due to lack of calcium is vital especially in young age because it can damage body’s function. Calcium is source of bone’s development and play some role in motoric function. This research aims on analyzing the difference of calcium level in malnutrition rats and rats feeded with saluang fish. This is an experimental study with posttest only with control group design, consist of malnutrition (M) group, standard feeding (P) group, and saluang (S) group. The bone’s calcium level is measured using titrimetry method. The average result of bone’s calcium level are M=1,00 mg/gram, P=1,68 mg/gram, and S=1,23 mg/gram respectively. Kruskal-Wallis test shows a significant result (p<0,05). Mann-Whitney test shows the standard feeding group have the highest calcium level among other groups. This research concludes that giving saluang fish (Rasbora spp.) for 4 weeks can not repair the bone’s calcium level due to malnutrition if compared to standard feeding.Keywords : saluang fish, bone’s calcium level, malnutrition. Abstrak: Efek pemberian ikan saluang (rasbora spp.) terhadap kadar kalsium tulang tikus putih (rattus norvegicus) malnutrisi. Malnutrisi akibat kurangnya asupan kalsium yang sangat dibutuhkan terutama usia dini dapat mengganggu berbagai fungsi tubuh. Fungsi kalsium bagi tubuh adalah sebagai nutrisi untuk pertumbuhan tulang, serta menunjang perkembangan fungsi motorik agar lebih optimal dan berkembang dengan baik. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbedaan kadar kalsium tulang tikus putih malnutrisi yang diberi ikan saluang dan yang tidak diberi ikan saluang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan posttest-only with control group design, terdiri dari kelompok malnutrisi (M), kelompok pemberian ikan saluang (S), kelompok pemberian pakan standar (P) yang diukur dengan menggunakan metode titrimetri. Rerata kadar kalsium tulang masing-masing kelompok adalah 1,00 mg/gram tulang, 1,23 mg/gram tulang, dan 1,68 mg/gram tulang. Uji Kruskal-Wallis menunjukkan perbedan signifikan (p<0,05). Uji Mann Withney menunjukkan pada kelompok pakan standar memiliki kadar kalsium tulang yang lebih tinggi dibandingkan dengan saat malnutrisi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa pemberian ikan saluang (Rasbora spp.) selama 4 minggu tidak berpengaruh secara bermakna terhadap peningkatan kadar kalsium tulang tikus putih malnutrisi dibandingkan dengan pakan standar. Kata-kata kunci: ikan saluang, kalsium tulang, malnutrisi
IMMATURE TO TOTAL NEUTROPHIL RATIO (I/T RATIO) ON NORMAL AND SEPSIS RISK NEONATUS FACTOR AT ULIN GENERAL HOSPITAL BANJARMASIN Muhammad Rifky Ersadian Noor; F.X. Hendriyono; Ari Yunanto
Berkala Kedokteran Vol 13, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.62 KB) | DOI: 10.20527/jbk.v13i2.4072

Abstract

Abstract: Neonatal sepsis is the main cause of morbidity and mortality in neonates. Early diagnostic and appropriate treatment can reduce the mortality and morbidity rate. Immature neutrophil ratio tand total neutrophil (I/T ratio) can be used as one of early diagnostic tool of neonatal sepsis. The purpose of this research was to find difference of I/T ratio between normal neonates and neonates with sepsis risk factor at Ulin General Hospital Banjarmasin on April – June 2016. It was an analytic observational study and collected by accidental sampling. From 39 neonates, there was 23 normal neonates and 16 neonates with sepsis risk factor who diagnosed by competence pediatrics based on mayor and minor risk factor. Mean I/T ratio from normal neonates is 0,06 and neonates with sepsis risk factor is 0,16. From statistical test with independent T-test, there is significant difference p=0,000 (p<0,05). In conclusion, there is a difference of I/T Ratio between normal neonates and neonates with sepsis risk factor. Keywords: neonatal sepsis, I/T ratio, risk factor, neonates
EFEK ANTIOKSIDAN IKAN SALUANG (Rasbora spp.) TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID (MDA) OTAK TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) MALNUTRISI Yuli Rakhmawati; Triawanti Triawanti; Ari Yunanto
Berkala Kedokteran Vol 12, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v12i2.1873

Abstract

Abstract: Malnutrition because of protein deficiency on diet caused antioxidant deficiency state and oxidative stress on brain that marked by increased MDA level. The aim of this study was to analyze the antioxidant effects of saluang (Rasbora spp.) on brain MDA level in malnourished rats. This was an experimental study with a Posttest Only with Control Group Design, consisted of malnutrition control group (M), group that feed with saluang (S), group that given standard feeding (P), and group that given standard feeding added with DHA supplement (D). Brain MDA level measured with TBARS method in spectrophotometer. Mean brain MDA level for each group in a row is M = 210,750 μΜ, S = 194,125 μΜ, P = 202,625 μΜ, and D = 200,875 μΜ. Kruskal-Wallis and Mann Whitney test showed that there were significant differences between the group that feed with saluang and the other groups (p<0.05). Based on this research, concluded that the administration of saluang (Rasbora spp.) significantly affects the decrease of brain MDA level in malnourished rats. Keywords: antioxidant, saluang fish, MDA, malnutrition Abstrak: Malnutrisi karena defisiensi protein akan menimbulkan keadaan kekurangan antioksidan dan menimbulkan stres oksidatif pada otak yang ditandai dengan peningkatan kadar MDA. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis efek antioksidan ikan saluang terhadap kadar MDA otak tikus putih malnutrisi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan Posttest Only with Control Group Design, terdiri dari kelompok kontrol malnutrisi (M), kelompok pemberian pakan saluang (S), kelompok pemberian pakan standar (P), dan kelompok pemberian pakan standar yang ditambah suplemen DHA (D). Kadar MDA otak diukur dengan menggunakan metode TBARS secara spektrofotometer. Rerata kadar MDA otak masing-masing kelompok perlakuan berturut-turut adalah M = 210,750 μΜ, S = 194,125 μΜ, P = 202,625 μΜ, dan D = 200,875 μΜ. Uji Kruskal-Wallis dan uji Mann Whitney menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna antara kelompok yang diberi pakan saluang dengan kelompok lainnya (p<0,05). Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa pemberian ikan saluang (Rasbora spp.) berpengaruh secara bermakna terhadap penurunan kadar MDA otak tikus putih malnutrisi. Kata-kata kunci: antioksidan, ikan saluang, MDA, malnutrisi