Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Plastisizer Terhadap Elastisitas dan Kelenturan Edible Film Syiami, Deska; Retty Handayani; Aji Najihudin
Jurnal Kesehatan Madani Medika (JKMM) Vol 12 No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.371 KB) | DOI: 10.36569/jmm.v12i2.190

Abstract

Edible film merupakan lapisan tipis yang akan segera melarut setelah kontak dengan air liur. Komponen penyusun edible film terdapat zat aktif, polimer dan plastisizer yang dapat meningkatkan elastisitas, mengurangi kerapuhan dan meningkatkan fleksibilitas edible film, serta terdapat bahan tambahan lainnya. Plasticizer merupakan bahan organik yang berat molekul nya rendah dan memiliki titik didih yang tinggi. Tujuan dari review artikel ini yaitu untuk mengetahui pengaruh konsentrasi plastisizer terhadap elastisitas edible film. Metode yang digunakan dalam pembuatan review artikel ini adalah studi pustaka. Pencarian pustaka melalui website terpercaya dengan berbagai kata kunci yang terkait dengan review artikel seperti edible film dan plasticizer. Formulasi edible film yang diambil dari 6 pustaka terdiri dari konsentrasi sorbitol 0,8%, 2%, 20% dan konsentrasi gliserol 0,7%, 4%, 15%. Karakteristik edible film meliputi tensile stregth, elongation dan young modulus. Formulasi edible film pada konsentrasi plastisizer sorbitol 20% dan gliserol 15% merupakan edible film paling elastis. Semakin tinggi konsentrasi plasticizer maka edible film semakin elastis.
REVIEW ARTIKEL: SOLID LIPID NANOPARTICLES (SLN) METODE DAN KARAKTERISTIK Ilhanni Khoerunisa; Aji Najihudin; Siti Hindun
Jurnal Insan Farmasi Indonesia Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Insan Farmasi Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36387/jifi.v3i2.548

Abstract

Solid Lipid Nanoparticles are composed of active substances, solid fats, water and surfactants. SLN has advantages by having a small particle size of 50-1000 nm and a large absorption efficiency value of 40-100%. SLN has a homogeneous particle size with a IP value that is closed to zero. One of the methods used to produce SLN is HSH/ High pressure homogeneity where the process uses pressure to produce small particle size. The HSH/ High-speed homogeneity method uses stirring speed as a parameter in the manufacture of nanoparticles. Solvent emulsification method does not use high temperatures in the homogeneity process. The most important SLN characteristics are particle size and entrapment efficiency values. These characteristics are strongly influenced by large concentration of solid fat and surfactants. The greater amount of the surfactant used, the smaller the particle size and the increasing value of the trap efficiency. If the solid fat concentration used is greater, the particle size will be as larger, but the absorption efficiency value will be greater because the fat will provide more space for the active substance to be entrapped.
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK dan FRAKSI KULIT BATANG TRENGGULI (Cassia fistula L) DENGAN METODE DPPH Aji Najihudin; Anis Chaerunisaa; Anas Subarnas
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.972 KB) | DOI: 10.15416/ijpst.v4i2.12354

Abstract

Kulit batang trengguli (Cassia fistula L) mengandung senyawa yang bersifat antioksidan yang dapat ditentukan dengan metode peredaman radikal bebas 1,1-Difenil-2- Pikrilhidrazil (DPPH). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya peredaman radikal bebas DPPH oleh ekstrak etanol kulit batang trengguli (EEKBT), fraksi Etil asetat (FEAKBT), fraksi n-Heksan (FnHKBT), fraksi air (FAKBT) dan vitamin C sebagai pembanding. Identifikasi golongan senyawa dilakukan dengan penapisan fitokimia. Fraksinasi dilakukan dengan metode ekstraksi cair-cair dengan tingkat kepolaran yang berbeda. Aktivitas antioksidan dilakukan dengan peredaman warna radikal bebas DPPH menggunakan spektrofotometri UVVis. Penelitian menunjukkan bahwa Fraksi etil asetat memiliki aktivitas antioksidan paling baik dengan nilai IC50 3,980 μg/ml dibandingkan vitamin C 4,716 μg/ml. Sedangkan nilai IC50 ekstrak etanaol, fraksi n-heksan, fraksi air adalah 10,613 μg/ml, 38,904 μg/ml dan 7,636 μg/ml terhadap peredaman warna DPPH.Kata kunci: Antioksidan, Cassia fistula, Fraksinasi, metode DPPH
FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS GEL EKSTRAK DAUN JERUK MANIS (Citrus x aurantium L.) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes Siti Hindun; Aji Najihudin; Siva Hamdani; Framesti Frisma Sriarumtias; Fajar Fauzi Abdullah
FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 11, No 2 (2021): FITOFARMAKA | Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jf.v11i2.2824

Abstract

Jerawat merupakan penyakit kulit yang menyerang lebih dari 85% kalangan remaja di seluruh dunia. Penyebab terjadinya jerawat yaitu bakteri Propionibacterium acnes (P. acnes).  Tujuan dari penelitian eksperimental ini yakni untuk membuat formulasi dan menganalisis aktivitas gel ekstrak daun jeruk manis terhadap bakteri P. acnes. Ekstrak daun jeruk manis diekstraksi kemudian dilakukan formulasi gel menggunakan gelling agent karbopol dengan berbagai konsentrasi 0,5%, 1%, 1,5%, dan 2%. Selanjutnya, dilakukan uji kestabilan dan aktivitas terhadap bakteri Propionibacterium acnes menggunakan metode difusi cakram. Hasil uji stabilitas sediaan menunjukkan bahwa formulasi gel dengan karbopol 2% dan konsentrasi ekstrak 20% merupakan yang paling stabil dibanding formulasi lainnya serta memiliki aktivitas daya hambat terhadap bakteri P. acnes kategori lemah dengan zona hambat 1,8 mm. Berdasarkan hasil dari penelitian ini, sediaan gel ekstrak daun jeruk manis memiliki aktivitas daya hambat terhadap bakteri P. acnes penyebab jerawat. Lebih jauh, tanaman ini dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan untuk mengatasi jerawat.
FORMULASI DAN PENENTUAN NILAI SPF SEDIAAN LOTION EKSTRAK SARI BUAH JERUK MANIS (Citrus x aurantium L.) SEBAGAI TABIR SURYA Nopi Rantika; Siti Hindun; Ajeng Siti Fauziyah; Framesti Frisma Sriarumtias; Aji Najihudin
JCPS (Journal of Current Pharmaceutical Sciences) Vol 4 No 1 (2020): September 2020
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai formulasi sediaan lotion ekstrak sari buah jeruk manis (Citrus x aurantium L.) sebagai tabir surya. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formula yang baik dan aman untuk digunakan bagi pemakainya. Pengujian tabir surya dilakukan dengan penentuan nilai SPF dengan spektrofotometer Uv – Vis. Pengukuran nilai SPF dilakukan dengan mengukur serapan sediaan spektrofotometer setiap 5 nm pada panjang gelombang 290 – 320 nm. Evaluasi sediaan Lotion meliputi organoleptik, homogenitas, pH, Viskositas, dan daya sebar selama 28 hari. Berdasarkan hasil evaluasi sediaan lotion relatif stabil. Lotion yang mengandung ekstrak sari buah jeruk manis (Citrus x aurantium L.) dengan konsentrasi 4% menghasilkan nilai SPF 24 yang berarti pada nilai SPF yang dihasilkan bisa melindungi kulit secara ultra
Evaluasi Granul Effervescent dari Berbagai Ekstrak Retty Handayani; Nazmi Syaqib; Aji Najihudin
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 10, No 1 (2021): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v10i1.2095

Abstract

Granul effervescent merupakan suatu produk granul atau serbuk kasar yang didalamnya mengandung  obat dalam campuran kering, ketika ditambahkan dengan air, akan bereaksi antara asam dan basa yang membebaskan karbondioksida dan menghasilkan buih sehingga akan memberikan efek yang segar. Review artikel ini dibuat dengan tujuan untuk mereview atau merangkum dan memberikan informasi terkait formulasi dan evaluasi granul effervescent dari berbagai ektrak tumbuhan dengan variasi metode granulasi basah dan granulasi kering. Metode yang digunakan  dalam pengumpulan data yaitu melalui instrument  pencarian online terbitan Nasional ataupun Internasional. Hasil dari review beberapa artikel ini diketahui perbedaan penggunaan metode menghasilkan evaluasi yang berbeda diantaranya waktu air, waktu larut, kadar air dan kandungan lembab