Maria Jessica Rachman
Departemen Biomedik, Fakultas Kedokteran, Universitas Ciputra, Surabaya, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Effect Of Tai Chi Qigong On Aerobic Capacity In Elderly Examined By Using 6-Minute Walk Test Rachman, Maria J; Kurniawati, Patricia M; Nugroho, Nunung
JOURNAL OF WIDYA MEDIKA JUNIOR Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.479 KB)

Abstract

Introduction: The derivation of aerobic capacity affects elderly greatly, that is why prevention is needed. One of the example is exercise, such as Tai Chi. Aim: This research is a pre-experimental study to discover the effect of Tai Chi on aerobic capacity in elderly. Methods: Tai Chi intervention is given over the course of 8 weeks or 40 meetings, with a maximun of 5 times a week meetings, each has duration of 60 minutes. Qigong style Tai Chi is used. Aerobic capacity is rated by using 6-Minute Walk Test (6MWT) which followed by counting in the result to a regression formula to get VO2max. A total of 17 samples are succeed to satisfy the inclusion and exclusion criterias, as well as completing the whole research with more than 75% exercise attendance. The data retrieval of 6MWT is done before intervention, on the fourth week, and after intervention. Results: There is a derivation of aerobic capacity in elderly, from 25,103070 ml/kg/min (before intervention) to 24,4344 ml/kg/min (fourth week) unsignificantly (p=0,234). There is an escalation of aerobic capacity in elderly from 24,4344 ml/kg/min (fourth week) to 25,248976 ml/kg/min (after intervention) significantly (p=0,04). There is an escalation of aerobic capacity in elderly, from 25,103070 ml/kg/min (before intervention) to 25,248976 ml/kg/min (after intervention), but it is unsignificantly escalated (p=0,800). Conclusion: Tai Chi Qigong has not give a significant effect on aerobic capacity in elderly during the 8-weeks intervention or 40 meetings.
Aktivitas Luar Ruangan Menghambat Pemanjangan Aksis Mata sebagai Pencegahan Miopia Progresif pada Anak Victor Setiawan Tandean; Maria Jessica Rachman; Casey Clarissa Gondo; Yasmine Putri Fadhilah
Jurnal Kedokteran Meditek Vol 28 No 2 (2022): MEI-AGUSTUS
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36452/jkdoktmeditek.v28i2.2303

Abstract

Miopia paling sering disebabkan oleh Axial Length (AL) yang melebihi panjang rata-rata normal. Prevalensi miopia diprediksi akan mengalami peningkatan pada 2050. Peningkatan tersebut salah satunya disebabkan karena ada perubahan gaya hidup yang menyebabkan terjadi penurunan aktivitas di luar ruangan. Cahaya yang didapatkan pada aktivitas di luar ruangan merupakan faktor protektif yang dapat menghambat pemanjangan AL khususnya pada anak. Tinjauan Pustaka ini bertujuan untuk menggambarkan pengaruh aktivitas di luar ruangan terhadap AL anak pada penelitian yang dilakukan negara-negara lain untuk diterapkan pada populasi di Indonesia. Pencarian penelitian dilakukan pada ScienceDirect, PubMed, JAMA Network, dan Arvojournals dengan mengidentifikasi jurnal penelitian dari tahun 2012-2021. Tinjauan Pustaka ini menggunakan pedoman Preferred Reporting for Systematic Review and Meta-analysis (PRISMA). Didapatkan tujuh penelitian kohort dan tiga penelitian eksperimen yang sesuai dengan kriteria inklusi. Dapat disimpulkan bahwa aktivitas di luar ruangan dapat menghambat pemanjangan AL pada anak namun perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan menggunakan intervensi tambahan berupa aktivitas di luar ruangan yang diukur dengan intensitas cahaya secara objektif pada anak dalam populasi lain khususnya di Indonesia.