Wibowo, Samsu Riza
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kajian Awal Konsep Inspeksi Keselamatan Radiasi di Fasilitas Industri dan Kesehatan dengan Metode Daring: Studi Kasus Wibowo, Samsu Riza; Widanarko, Baiduri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.48 KB)

Abstract

Pemanfaatan tenaga nuklir tidak hanya untuk pembangkit energi listrik tetapi juga digunakan di dunia industri, penelitian dan kesehatan. Dalam pemanfaatan tenaga nuklir tersebut diperlukan adanya pengawasan karena selain manfaat yang besar juga mempunyai potensi bahaya radiasi. Pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir salah satunya dengan inspeksi keselamatan radiasi. Dalam pelaksanaan inspeksi keselamatan radiasi masih terdapat kendala terkait dengan ketersediaan jumlah inspektur dan lokasi pengguna sumber radiasi pengion yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Kondisi pandemi COVID-19 yang terjadi di awal tahun 2020 memberikan tantangan yang lain dalam pelaksanaan inspeksi. Pelaksanaan inspeksi daring bisa menjadi salah satu solusi dalam menjawab tantangan-tantangan tersebut. Metode yang digunakan dalam menyusun penelitian ini yaitu dengan pendekatan studi kasus dengan beberapa tahapan mulai dari tinjauan pustaka, membandingkan dengan inspeksi sejenis dan studi kasus pelaksanaan verifikasi perizinan yang memiliki skema seperti inspeksi keselamatan radiasi serta wawancara dengan para inspektur yang telah melaksanakan inspeksi di fasilitas industri dan kesehatan. Pelaksanaan inspeksi daring di bidang industri dan kesehatan tidak bisa langsung diterapkan pada semua tahapan inspeksi karena disesuaikan dengan tingkat risiko paparan radiasi, rekam jejak inspeksi sebelumnya dan sarana prasarana penunjang daring. Untuk fasilitas dengan risiko rendah dan rekam jejak inspeksi yang baik maka bisa dilakukan inspeksi daring secara penuh sedangkan fasilitas dengan risiko tinggi dilakukan inspeksi dengan metode gabungan antara daring dan onsite. Hasil dari penelitian ini bisa menjadi masukan untuk pembaruan prosedur pelaksanaan inspeksi keselamatan radiasi.