p-Index From 2019 - 2024
0.882
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL AGRILAND
Asmanizar Asmanizar
Jurusan Farmasi FMIPA UI

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH EKSTRAK KASAR BIJI SIRSAK (ANNONA MURICATA LINN) TERHADAP HAMA KEPIK PENGHISAP POLONG (NEZARA VIRIDULA LINNAEUS) (HEMIPTERA; PENTATOMIDAE) PADA TANAMAN KEDELAI (GLYCINE MAX L. MERR.) Manullang, Abdi Abdillah; Asmanizar, Asmanizar; Siregar, Diapari
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8, No 1 (2020): AGRILAND: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v8i1.2552

Abstract

Kedelai adalah sumber protein nabati utama dan kepik hijau (Nezara viridula) (Hemiptera: Pentatomidae) merupakan serangga yang sering menyerang tanaman kedelai. Saat ini upaya untuk mengurangi serangan kepik hijau (N. viridula) masih banyak digunakan insektisida kimia sintetis. Penggunaan insektisida kimia sintetis dalam usaha pengendalian kepik hijau dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan lingkungan, Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak kasar biji sirsak terhadap hama kepik penghisap polong pada tanaman kedelai. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Non Faktorial enam ulangan dengan ekstrak kasar biji sirsak sebagai perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak kasar biji sirsak mampu mengendalikan serangan hama kepik penghisap polong pada tanaman kedelai. Konsentrasi ekstrak biji sirsak 0.5% dan 0.25% mampu menyebabkan mortalitas hama kepik penghisap polong pada tanaman kedelai berturut-turut 100% dan 76.7%.
Pengaruh ekstrak kasar biji sirsak (Annona muricata L.) terhadap hama kepik penghisap polong (Nezara viridula L.) (Hemiptera: Pentatomidae) pada tanaman kedelai (Glycine max L. Merr.) Asmanizar, Asmanizar; Siregar, Diapari; Manullang, Abdi Abdillah
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8, No 1 (2020): AGRILAND: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v8i1.3244

Abstract

Kepik penghisap polong Nezara viridula (Hemiptera: Pentatomidae) merupakan hama yang sering menyerang polong tanaman kedelai. Penggunaan insektisida kimia sintetis dalam usaha pengendalian kepik hijau dapat menimbulkan dampak negatif terhadap makhluk non-target dan lingkungan. Ekstrak bahan tanaman merupakan alternatif pengendalian N. viridula. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak kasar biji sirsak terhadap hama kepik penghisap polong kedelai. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Non-Faktorial dengan 4 perlakuan yaitu kontrol, konsentrasi 0.125; 0.25 dan 0.5% dan enam ulangan yang dilaksanakan di rumah kasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak kasar biji sirsak mempengaruhi mortalitas kepik, persentase polong terserang, persentase polong hampa, persentase biji terserang dan produksi biji. Konsentrasi ekstrak biji sirsak 0.5% dan 0.25% mampu menyebabkan mortalitas kepik pada tanaman kedelai berturut-turut 100% dan 76.7% pada 3 hari setelah aplikasi. Persentase polong terserang dan biji terserang pada konsentrasi 0.5% menunjukkan hasil terbaik (2.52 dan 3.35%) berbanding kontrol (16.45 dan 32.68%). Sedangkan persentase polong hampa, perlakuan konsentrasi ekstrak kasar 0.25 dan 0.5% menunjukkan efek yang tidak berbeda nyata (22.95 dan 21.84%). Hal yang sama terjadi pada produksi yaitu 9.49 dan 10.05 g/tanaman. Ekstrak kasar sirsak potensial untuk mengendalikan kepik N. viridula pada tanaman kedelai.
Pengaruh ekstrak kasar biji sirsak (Annona muricata L.) terhadap hama penggulung daun (Lamprosema indicata F.) (Lepidoptera: Pyralidae) pada tanaman kedelai (Glycine max L. Merr.) di rumah kasa Aldywaridha, Aldywaridha; Asmanizar, Asmanizar; Sumantri, Edi; Dhika, Rendi Irmawan
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8, No 2 (2020): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v8i2.3245

Abstract

sintetik yang biasa digunakan petani untuk mengatasi hama ini. Tujuan penelitan ini untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak kasar biji sirsak (Annona muricata) terhadap mortalitas ulat penggulung daun kedelai (L. indicata), intensitas kerusakan daun dan produksi kedelai. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial dengan perlakuan konsentrasi ekstrak kasar biji sirsak yang diperoleh dengan Soxhlet Extractor dan diaplikasikan dengan empat taraf perlakuan yaitu Kontrol (air), konsentrasi  0.0125;  0.25 dan 0.5% dengan ulangan enam kali. Data yang diamati adalah mortalitas larva, intensitas kerusakan daun dan produksi kedelai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak kasar biji A. muricata mempengaruhi mortalitas larva L. indicata, intensitas kerusakan daun dan produksi biji. Semua konsentrasi yang diuji menunjukkan mortalitas larva L. indicata, intensitas kerusakan daun dan produksi biji yang berbeda nyata dengan kontrol. Mortalitas pada konsenrasi 0.5; 0.25 dan 0.125% adalah masing-masing 100; 85 dan 58.33% pada 3 hari setelah aplikasi, sedangkan intensitas kerusakan daun adalah 6.33; 11.33 dan 24%, produksi biji adalah 13.3; 11.25 dan 6.62 g/tanaman. Ekstrak kasar biji A. muricata mempunyai potensi untuk mengendalikan L. indicata pada tanaman kedelai.
Efektivitas ekstrak kasar lengkuas (Alpinia galanga L.) terhadap hama perusak daun dan polong tanaman kedelai (Glycine max L. Merr.) di Kecamatan Beringin, Deli Serdang Sari, Melinda; Asmanizar, Asmanizar; Syamsafitri, Syamsafitri; Aldywaridha, Aldywaridha; Sumantri, Edi; Lubis, Ratna Mauli
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8, No 3 (2020): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v8i3.3415

Abstract

Hama perusak daun dan polong merupakan hama yang sering menyerang tanaman kedelai. Penggunaan insektisida kimia sintetis dalam usaha pengendalian hama-hama ini  dapat menimbulkan dampak negatif terhadap makhluk non-target dan lingkungan. Ekstrak bahan tanaman merupakan alternatif pengendalian.   Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak  kasar  rimpang Alpinia galanga   terhadap hama perusak daun dan polong kedelai. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Non-Faktorial dengan 4 perlakuan yaitu kontrol, konsentrasi 0.25; 0.5% ekstrak kasar aseton (ekstrak diperoleh dengan ekstraksi alat Soxhlet dan pelarut aseton) dan 5% ekstrak air (ekstrak diperoleh secara manual dengan pelarut air) dan lima  ulangan yang dilaksanakan di areal pertanaman kedelai Desa Sidodadi, Kacamatan Beringin, Deli Serdang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kasar  rimpang  A. galanga mempengaruhi intensitas kerusakan daun dan produksi biji. Ekstrak aseton pada konsentrasi 0.5% menunjukkan hasil terbaik yaitu pada 83 hari setelah tanam (HST) intensitas kerusakan 22.34% dan produksi per plot 510.6 g dibandingkan dengan kontrol yaitu masing-masing 31.48% dan 381.4 g. Sedangkan Ekstrak air 5% menunjukkan intensitas kerusakan daun dan produksi biji masing-masing 26.28% dan 452.6 g. Sementara itu parameter polong hampa dan berat 100 biji kedelai tidak dipengaruhi oleh aplikasi ekstrak kasar rimpang A. galanga. Ekstrak kasar A. galanga yang diperoleh dengan ekstraktor Soxhlet dan pelarut aseton dapat mengendalikan hama perusak daun dan polong pada tanaman kedelai. 
Kajian ekstrak umbi bawang putih (Allium sativum) terhadap hama bahan simpan Sitophilus zeamais (Coleoptera: Curculionidae) pada biji jagung Asmanizar, Asmanizar
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 9, No 1 (2021): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v9i1.3902

Abstract

Sitophilus zeamais merupakan hama penting pada biji jagung yang disimpan karena dapat menimbulkan kerugian secara kualitas dan kuantitas. Pengendalian dengan menggunakan bahan tanaman merupakan alternatif pengendalian kimia.  Pada penelitian ini dilakukan ekstraksi umbi bawang putih dengan pelarut air (aquadest) dan diaplikasikan pada 100 g biji jagung dengan konsentrasi 1; 2; 3; 4 dan 5%. Data yang diamati adalah mortalitas S. zeamais, progeni, susut berat dan kerusakan biji jagung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kasar umbi bawang putih A.sativum mempengaruhi mortalitas S. zeamais, jumlah progeni, susut berat biji jagung dan persentase kerusakannya. Konsentrasi 5% ekstrak kasar umbi bawang putih A. sativum menunjukkan efek pengendalian yang baik.