Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kedisiplinan guru dan bagaimana strategi kepala madrasah dalam meningkatkan kedisiplinan guru di MTS Zia Salsabila. Penelitian ini dilatarbelakangi kedisiplinan guru di MTS Zia Salsabila ini secara umum sudah terlaksana dengan cukup baik. Dihitung secara skala indikator yaitu melalui indikator kehadiran dan ketaatan tingkat kedisiplinan guru di MTS Zia Salsabila ini sekitar tujuh puluh sampai delapan puluh persen, tetapi hanya saja beberapa guru memang masih ada yang terlambat datang ke sekolah/terlambat masuk kelas, absen/izin tidak masuk kelas, dan ada juga guru yang tidak menggunakan perangkat pembelajaran. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data yaitu teknik wawancara, teknik observasi dan teknik dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, serta menggunakan teknik keabsahan data trianggulasi. Hasil dari penelitian ini meliputi: Kedisiplinan guru di MTS Zia Salsabila ini secara umum sudah terlaksana dengan cukup baik. Dihitung secara skala indikator yaitu melalui indikator kehadiran dan ketaatan tingkat kedisiplinan guru di MTS Zia Salsabila ini sekitar 70-80%, Strategi kepala sekolah dalam meningkatkan kedisiplinan guru di MTS Zia Salsabila yaitu memberikan keteladanan, memberikan motivasi, menjalin kerja sama yang baik dengan warga sekolah, mengevaluasi perkembangan kedisiplinan guru, guru wajib mempunyai perangkat pembelajaran, pemberian reward dan punishment. Perkembangan kedisiplinan guru setelah kepala madrasah MTS Zia Salsabila menerapkan strategi kedisiplinan sudah cukup baik, meskipun ada beberapa kendala yang dialami oleh kepala sekolah yaitu perbedaan karakter setiap guru, masih adanya guru yang tidak komitmen seperti terlambat datang ke sekolah atau terlambat masuk kelas, absen/izin tidak masuk kelas, dan tidak menggunakan perangkat pembelajaran. Tetapi kepala madrasah selalu berusaha dalam mengatasi permasalahan tersebut dengan melakukan pendekatan secara personal melalui komunikasi yang baik, melakukan pembinaan, memberikan motivasi, memberikan reward dan punishment, kemudian memberikan bimbingan dan kesempatan kepada guru untuk dapat menunjukan kemampuannya terhadap tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang guru agar terciptanya kedisiplinan yang baik.