Nurfadhilah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGETAHUAN PELAJAR SEKOLAH DASAR TENTANG PUBERTAS: Indonesia Nurfadhilah; Rika Sa'diyah; Nurjannah Achmad; Safia Shukri Hilowle
JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI Vol 13 No 2 (2022): JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI VOLUME 13 NOMOR 2 TAHUN 2022
Publisher : IAKMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58185/jkr.v13i2.41

Abstract

Background: National surveys show that lack of Indonesian adolescents' knowledge regarding puberty, whereas menarche onset at the age of 9 years. Objective: This study aims to identify the puberty knowledge of elementary school students with gender-based analysis. Method: The method used is an online survey and analysis using an independent T-test equipped with item knowledge analysis. The samples taken were 221 elementary school students throughout Indonesia. Result: The knowledge of female students was significantly higher than that of male students. While the One-way ANOVA test shows that the difference in knowledge based on level/class is not significant, however, if first-year students’ data is ignored, it can be seen that the higher the level, the higher the students' knowledge. Conclusion: Knowledge of puberty is important as a fundamental for abstinence as a behavior to prevent adolescent reproductive health problems, including HIV and other Sexually Transmitted Infections. Massive, measurable, and planned interventions need to be carried out on an ongoing basis to be able to increase the knowledge of elementary school students regarding puberty. Keywords: puberty, knowledge, students, elementary school Abstrak Latar belakang: Survei nasional menunjukkan kurangnya pengetahuan remaja Indonesia tentang pubertas, padahal menarche terjadi pada usia 9 tahun. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengetahuan pubertas siswa sekolah dasar dengan analisis berbasis gender. Metode: Metode yang digunakan adalah survei dan analisis online dengan menggunakan independent T-test yang dilengkapi dengan item knowledge analysis. Sampel yang diambil adalah 221 siswa sekolah dasar di seluruh Indonesia. Hasil: Pengetahuan pelajar perempuan secara signifikan lebih tinggi daripada siswa laki-laki. Sedangkan uji One-way ANOVA menunjukkan bahwa perbedaan pengetahuan berdasarkan jenjang/kelas tidak signifikan, namun jika data siswa tahun pertama diabaikan, terlihat bahwa semakin tinggi tingkat maka pengetahuan siswa semakin tinggi. Kesimpulan: Pengetahuan tentang pubertas penting sebagai dasar pantangan sebagai perilaku untuk mencegah masalah kesehatan reproduksi remaja, termasuk HIV dan Infeksi Menular Seksual lainnya. Intervensi yang masif, terukur, dan terencana perlu dilakukan secara berkesinambungan untuk dapat meningkatkan pengetahuan siswa sekolah dasar mengenai pubertas. Kata kunci: pubertas, pengetahuan, pelajar, SD
PNEUMONIA COVID AS A RISK FACTOR FOR MATERNAL MORTALITY DURING THE COVID-19 PANDEMIC Dewi Purnamawati; Nia Astarina Setyaningsih; Nurfadhilah; Fatimah Fatimah; Mizna Sabila; Arum Ariasih
JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI Vol 13 No 1 (2022): JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI VOLUME 13 NOMOR 1 TAHUN 2022
Publisher : IAKMI South Tangerang Branch

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58185/jkr.v13i1.38

Abstract

Latar belakang: Pandemi Covid-19 meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas ibu, baik selama periode kehamilan, persalinan dan nifas. Walaupun informasi tentang infeksi Covid-19 dalam hubungannya dengan kehamilan dan janin serta risiko terhadap kematian ibu masih terbatas, namun ibu hamil memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan dengan populasi umum. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pneumonia covid pada ibu hamil, bersalin dan nifas sebagai faktor risiko kematian ibu selama pandemi Covid-19. Metode: Penelitian menggunakan desain kasus kontrol dengan perbandingan kasus dan kontrol 1:1. Kasus adalah kematian ibu dan kontrol adalah ibu yang hidup selama periode pandemi Covid-19 tahun 2021. Populasi adalah ibu hamil, bersalin dan nifas di RSUD Cibinong dengan jumlah sampel 200 responden. Data dikumpulkan menggunakan data rekam medis dan dianalisis secara multivariat dengan regresi logistik berganda. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 22% ibu mengalami pneumonia covid, dan 88,6% dari ibu yang mengalami penumonia covid meninggal. Pemodelan multivariat menunjukkan bahwa pneumonia covid, pre-eklamsia, anemia dan pendidikan ibu secara simultan berhubungan dengan kematian ibu selama pandemi Covid-19 (p value=0,0001; Negerkerke R Square 0,440). Pneumonia covid adalah faktor risiko yang paling berhubungan dengan kematian ibu selama pandemi Covid-19 (p value=0,004; OR=4,59; 95%CI=1,621-13,025). Kesimpulan: Ibu dengan pneumonia covid memiliki peluang 4,59 kali untuk mengalami kematian selama pandemi Covid-19. Perlu peningkatan kewaspadaan pada kelompok rentan, khususnya ibu hamil yang terdiagnosis covid, baik dalam upaya pencegahan dan penatalaksanaan untuk mengurangi mortalitas pada ibu hamil, bersalin dan nifas.