Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

EFEKTIVITAS DAN PENGARUH PNPM MANDIRI PERDESAAN, ALOKASI DANA DESA, PENDAPATAN ASLI DESA DAN JUMLAH PENDUDUK TERHADAP JUMLAH KEPALA KELUARGA MISKINDI KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2009-2011 Astuti, Prihartini Budi; Astuti, Prihartini Budi
Fokus Bisnis Vol 12, No 2 (2013): Fokus Bisnis
Publisher : Fokus Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.859 KB)

Abstract

Permasalahan kemiskinan merupakan permasalahan yang kompleks dan multidimensional, oleh karena itu upaya pengentasan kemiskinan harus dilakukan secara komprehensif, mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat dan dilaksanakan secara terpadu. Masalah kemiskinan di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari konteks kelembagaan dan tata kelola pemerintahan. Setelah kurang lebih enam tahun sejak pelaksanaan otonomi daerah, sejumlah tantangan tetap ada, namun proses desentralisasi memiliki potensi untuk lebih meningkatkan kesejahteraan dengan membawa pelayanan lebih dekat kepada masyarakat Indonesia, dan terutama kepada orang miskin. Upaya pengurangan kemiskinan sedang dalam proses menjadi lokal, dan pemerintah daerah kini mengikuti jejak nasional dalam menyiapkan strategi pengurangan kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan pengaruh PNPM Mandiri Perdesaan Simpan Pinjam Perempuan (SPP) , PNPM Mandiri Perdesaan Non-SPP, Alokasi Dana Desa (ADD), Pendapatan Asli Desa (PADs) dan jumlah penduduk terhadap jumlah keluarga miskin di Kabupaten Kebumen pada tahun 2009-2011 baik secara parsial maupun simultan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa variabel PNPM Mandiri Perdesaan Simpan Pinjam Perempuan (SPP) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap jumlah KK miskin dengan nilai koefisien sebesar 0,005459, PNPM Mandiri Perdesaan Non-SPP berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap jumlah KK miskin dengan nilai koefisien sebesar -0,002676, Alokasi Dana Desa (ADD) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap jumlah KK miskin dengan nilai koefisien sebesar -0,010433, Pendapatan Asli Desa (PADs) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap jumlah KK miskin dengan nilai koefisien sebesar -0,022590 sedangkan variabel Jumlah Penduduk berpengaruh secara negatif tetapi tidak signifikan terhadap jumlah KK miskin dengan nilai koefisien sebesar -0,017860. Dari hasil analisis tersebut, diperoleh kesimpulan bahwa PNPM Mandiri Perdesaan Simpan Pinjam Perempuan (SPP), PNPM Mandiri Perdesaan Non-SPP, Alokasi Dana Desa (ADD), dan Pendapatan Asli Desa (PADs) efektif dalam pengentasan kemiskinan di Kabupaten Kebumen tahun 2009 – 2011, karena secara umum telah terjadi keberhasilan program, keberhasilan sasaran dan pencapaian tujuan secara menyeluruh.
EFEKTIVITAS DAN PENGARUH PNPM MANDIRI PERDESAAN, ALOKASI DANA DESA, PENDAPATAN ASLI DESA DAN JUMLAH PENDUDUK TERHADAP JUMLAH KEPALA KELUARGA MISKINDI KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2009-2011 Astuti, Prihartini Budi; Astuti, Prihartini Budi
Fokus Bisnis Vol 12, No 2 (2013): Fokus Bisnis
Publisher : Fokus Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.859 KB)

Abstract

Permasalahan kemiskinan merupakan permasalahan yang kompleks dan multidimensional, oleh karena itu upaya pengentasan kemiskinan harus dilakukan secara komprehensif, mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat dan dilaksanakan secara terpadu. Masalah kemiskinan di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari konteks kelembagaan dan tata kelola pemerintahan. Setelah kurang lebih enam tahun sejak pelaksanaan otonomi daerah, sejumlah tantangan tetap ada, namun proses desentralisasi memiliki potensi untuk lebih meningkatkan kesejahteraan dengan membawa pelayanan lebih dekat kepada masyarakat Indonesia, dan terutama kepada orang miskin. Upaya pengurangan kemiskinan sedang dalam proses menjadi lokal, dan pemerintah daerah kini mengikuti jejak nasional dalam menyiapkan strategi pengurangan kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan pengaruh PNPM Mandiri Perdesaan Simpan Pinjam Perempuan (SPP) , PNPM Mandiri Perdesaan Non-SPP, Alokasi Dana Desa (ADD), Pendapatan Asli Desa (PADs) dan jumlah penduduk terhadap jumlah keluarga miskin di Kabupaten Kebumen pada tahun 2009-2011 baik secara parsial maupun simultan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa variabel PNPM Mandiri Perdesaan Simpan Pinjam Perempuan (SPP) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap jumlah KK miskin dengan nilai koefisien sebesar 0,005459, PNPM Mandiri Perdesaan Non-SPP berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap jumlah KK miskin dengan nilai koefisien sebesar -0,002676, Alokasi Dana Desa (ADD) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap jumlah KK miskin dengan nilai koefisien sebesar -0,010433, Pendapatan Asli Desa (PADs) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap jumlah KK miskin dengan nilai koefisien sebesar -0,022590 sedangkan variabel Jumlah Penduduk berpengaruh secara negatif tetapi tidak signifikan terhadap jumlah KK miskin dengan nilai koefisien sebesar -0,017860. Dari hasil analisis tersebut, diperoleh kesimpulan bahwa PNPM Mandiri Perdesaan Simpan Pinjam Perempuan (SPP), PNPM Mandiri Perdesaan Non-SPP, Alokasi Dana Desa (ADD), dan Pendapatan Asli Desa (PADs) efektif dalam pengentasan kemiskinan di Kabupaten Kebumen tahun 2009 – 2011, karena secara umum telah terjadi keberhasilan program, keberhasilan sasaran dan pencapaian tujuan secara menyeluruh.
EFEKTIVITAS DAN PENGARUH PNPM MANDIRI PERDESAAN, ALOKASI DANA DESA, PENDAPATAN ASLI DESA DAN JUMLAH PENDUDUK TERHADAP JUMLAH KEPALA KELUARGA MISKINDI KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2009-2011 Astuti, Prihartini Budi
Fokus Bisnis : Media Pengkajian Manajemen dan Akuntansi Vol 12 No 2 (2013): Fokus Bisnis
Publisher : P4M STIE Putra Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.859 KB) | DOI: 10.32639/fokusbisnis.v12i2.1

Abstract

Permasalahan kemiskinan merupakan permasalahan yang kompleks dan multidimensional, oleh karena itu upaya pengentasan kemiskinan harus dilakukan secara komprehensif, mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat dan dilaksanakan secara terpadu. Masalah kemiskinan di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari konteks kelembagaan dan tata kelola pemerintahan. Setelah kurang lebih enam tahun sejak pelaksanaan otonomi daerah, sejumlah tantangan tetap ada, namun proses desentralisasi memiliki potensi untuk lebih meningkatkan kesejahteraan dengan membawa pelayanan lebih dekat kepada masyarakat Indonesia, dan terutama kepada orang miskin. Upaya pengurangan kemiskinan sedang dalam proses menjadi lokal, dan pemerintah daerah kini mengikuti jejak nasional dalam menyiapkan strategi pengurangan kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan pengaruh PNPM Mandiri Perdesaan Simpan Pinjam Perempuan (SPP) , PNPM Mandiri Perdesaan Non-SPP, Alokasi Dana Desa (ADD), Pendapatan Asli Desa (PADs) dan jumlah penduduk terhadap jumlah keluarga miskin di Kabupaten Kebumen pada tahun 2009-2011 baik secara parsial maupun simultan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa variabel PNPM Mandiri Perdesaan Simpan Pinjam Perempuan (SPP) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap jumlah KK miskin dengan nilai koefisien sebesar 0,005459, PNPM Mandiri Perdesaan Non-SPP berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap jumlah KK miskin dengan nilai koefisien sebesar -0,002676, Alokasi Dana Desa (ADD) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap jumlah KK miskin dengan nilai koefisien sebesar -0,010433, Pendapatan Asli Desa (PADs) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap jumlah KK miskin dengan nilai koefisien sebesar -0,022590 sedangkan variabel Jumlah Penduduk berpengaruh secara negatif tetapi tidak signifikan terhadap jumlah KK miskin dengan nilai koefisien sebesar -0,017860. Dari hasil analisis tersebut, diperoleh kesimpulan bahwa PNPM Mandiri Perdesaan Simpan Pinjam Perempuan (SPP), PNPM Mandiri Perdesaan Non-SPP, Alokasi Dana Desa (ADD), dan Pendapatan Asli Desa (PADs) efektif dalam pengentasan kemiskinan di Kabupaten Kebumen tahun 2009 – 2011, karena secara umum telah terjadi keberhasilan program, keberhasilan sasaran dan pencapaian tujuan secara menyeluruh.
ANALISIS KURVA PHILLIPS DAN HUKUM OKUN DI INDONESIA TAHUN 1986-2016 Astuti, Prihartini Budi
Fokus Bisnis : Media Pengkajian Manajemen dan Akuntansi Vol 15 No 1 (2016)
Publisher : P4M STIE Putra Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (971.388 KB) | DOI: 10.32639/fokusbisnis.v15i1.72

Abstract

This study aims to determine the fit between Phillips Curve theory and Okun's law with the economic conditions that occurred in Indonesia in 1986-2016. This research is a descriptive quantitative research. Data used in the study is rate of economic growth, the unemployment rate and the inflation rate in Indonesia in 1986-2016. The data was taken from the website of Bank Indonesia and Badan Pusat Statistik. Quantitative analysis method used is correlation analysis. The analysis showed that there was no agreement between Phillips Curve theory and Okun's law with the economic conditions that occurred in Indonesia in 1986-2016. Phillip curves for compliance with the conditions of the Indonesian economy in 1986-2016, from data analysis obtained correlation coefficient of -0.16 with significance value of 0.931. From these figures, it can be concluded that there is a negative relationship but not significant between inflation and unemployment in Indonesia in 1986 - 2016. For Okun legal compliance with the conditions of the Indonesian economy in 1986 to 2016, from data analysis obtained correlation coefficient of - 0.110 with a significance value of 0,556. From these figures, it can be concluded that there is a negative relationship but not significant between economic growth and unemployment in Indonesia in 1986-2016
DAMPAK MASYARAKAT EKONOMI ASEAN TERHADAP NERACA PEMBAYARAN INDONESIA TAHUN 2016 Astuti, Prihartini Budi
JIAK : Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Keuangan Vol 6 No 1 (2017): JIAK
Publisher : P4M STIE Putra Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (777.533 KB) | DOI: 10.32639/jiak.v6i1.126

Abstract

Perubahan sistem perdagangan internasional menuju liberalisasi, seperti ASEAN menjadi Masyarakat Ekonomi ASEAN pada akhir tahun 2015, memunculkan banyak peluang dan sekaligus juga tantangan-tantangan bagi kondisi neraca pembayaran Indonesia. Peluang yang dimaksud adalah Indonesia dapat memperluas jangkauan pasarnya ke negara-negara ASEAN lainnya. Dampak positif lain dari adanya AEC adalah investor Indonesia dapat memperluas jangkauan investasinya keluar negeri, demikian sebaliknya, Indonesia juga dapat menarik investor dari negara-negara ASEAN yang lain untuk berinvestasi di Indonesia. Sedangkan tantangannya adalah, dengan tingkat persaingan perdagangan yang semakin ketat, maka akan semakin besar defisit neraca perdagangan Indonesia dengan negara ASEAN lainnya, dan bagaimana Indonesia dapat meningkatkan daya tarik investasinya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dampak Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)  terhadap Neraca Pembayaran Indonesia pada tahun 2017. Dari hasil analisis data, pada tahun 2016, terjadi penurunan jumlah ekspor barang dari USD 148.365 juta  pada tahun 2015, menjadi USD 144.441 juta pada tahun 2016. Defisit neraca perdagangan jasa pada tahun 2016 turun menjadi USD6,5 miliar dari USD8,7 miliar pada tahun 2016. Surplus investasi langsung meningkat dari USD3,0 miliar pada triwulan II-2016 menjadi USD5,2 miliar pada triwulan III-2016 didukung oleh sentimen positif terhadap prospek perekonomian domestik. Perkembangan investasi portofolio sisi kewajiban pada triwulan III-2016 dipengaruhi oleh peningkatan neto pembelian investor asing atas surat berharga berdenominasi rupiah, terutama SUN dan saham Transaksi investasi lainnya pada triwulan III-2016 mengalami defisit USD2,3 miliar, lebih rendah dibandingkan dengan periode sebelumnya yang mencatat defisit sebesar USD3,7 miliar, namun berkebalikan dengan surplus di triwulan III-2015 sebesar USD0,4 miliar. Dari hasil analisis diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa dalam jangka pendek (satu tahun), pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN belum terlalu berdampak pada kondisi neraca pembayaran Indonesia.
COVID-19: HOW DOES IT IMPACT TO THE INDONESIAN ECONOMY? Astuti, Prihartini Budi; Mahardhika, Arya Samudra
Jurnal Inovasi Ekonomi Vol 5, No 2 (2020): Economic Challenges in Covid-19 Outbreak
Publisher : Univesitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jiko.v5i3.11751

Abstract

The Coronavirus began to enter Indonesia in officially in early March  2020. The massive spread of COVID-19 caused a decline in economic activity, and the pandemic has been infected in various sectors such as household consumption, investment, and financial institutions in Indonesia.  There is a threat of loss of community income because they cannot work to fulfill their daily needs, especially for poor and vulnerable households and the informal sector. The decline also occurred at MSMEs. This business actor cannot conduct his business activities so that his ability to fulfill credit obligations is impaired. The corporate sector has also been disrupted, especially in manufacturing, trade, and transportation. The disruption will reduce business performance so that it causes the termination of employment and even bankruptcy. Financial institutions also have the potential to experience liquidity problems, causing depreciation of Indonesian currency, volatility in financial markets, and capital flight.
PENGARUH IKLIM ORGANISASI, KEPEMIMPINAN, DAN KOMPENSASI TERHADAP LOYALITAS PEGAWAI Astuti, Prihartini Budi; Prayoga, Singgih Septiyan
Jurnal Fokus Manajemen Bisnis Vol 11, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/fokus.v11i2.4482

Abstract

This study was conducted to determine the effect of organization climate, leadership, and salary to employee loyalty in Disdukcapil Kebumen Regency Organization. This study was conducted in quantitative method by using all members of population (42 employees) as the respondents. The collected data then being analyzed by using SPSS to test the multiple linier regression, T test, F test, and coefficient of determination. The result showed that the regression model of the study has fulfilled all of the classical assumption tests. The t test result showed that there are positive and significant partial correlations between organization climate, leadership, and salary to employee loyalty in Disdukcapil Kebumen Regency Organization. 
DAMPAK MEA TERHADAP INVESTASI, EKSPOR-IMPOR DAN PENGGUNAAN TENAGA KERJA INDONESIA Nur Khasanah; Prihartini Budi Astuti; Ika Neni Kristanti
JURNAL AKUNTANSI DAN MANAJEMEN Vol 2 No 2 (2018): Accounting and Management Journal
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/amj.v2i2.888

Abstract

This research attempts to analyze the effects of the economic integration of the ASEAN Economic Community (AEC) which was implemented since 2015. The impact analyzed is focused on investments made in Indonesia, both investments made by foreign investors and domestic investors. Another thing that was also highlighted in this study was the flow of exports and imports. This was also investigated because one of the policies contained in the agreement of the ASEAN economic community was the elimination of international trade barriers. In addition to the two things above, researchers also analyzed the influence of the ASEAN economic community on the use oflabor in Indonesia. The data analyzed in this study are secondary data obtained from the relevant agencies. The method used in this study is a different sample pair test. This method is used because the research conducted is comparing the conditions of investment, export-import and use of labor in Indonesia before and after the economic integration of the ASEAN Economic Community. At the end of this study, researchers will provide recommendations to the government regarding what should be done by the government to optimize investment activities, exports and use of local labor in Indonesia.
EFEKTIVITAS DAN PENGARUH PNPM MANDIRI PERDESAAN, ALOKASI DANA DESA, PENDAPATAN ASLI DESA DAN JUMLAH PENDUDUK TERHADAP JUMLAH KEPALA KELUARGA MISKINDI KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2009-2011 Prihartini Budi Astuti
Fokus Bisnis : Media Pengkajian Manajemen dan Akuntansi Vol 12 No 2 (2013): Fokus Bisnis
Publisher : P4M STIE Putra Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32639/fokusbisnis.v12i2.1

Abstract

Permasalahan kemiskinan merupakan permasalahan yang kompleks dan multidimensional, oleh karena itu upaya pengentasan kemiskinan harus dilakukan secara komprehensif, mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat dan dilaksanakan secara terpadu. Masalah kemiskinan di Indonesia tidak dapat dipisahkan dari konteks kelembagaan dan tata kelola pemerintahan. Setelah kurang lebih enam tahun sejak pelaksanaan otonomi daerah, sejumlah tantangan tetap ada, namun proses desentralisasi memiliki potensi untuk lebih meningkatkan kesejahteraan dengan membawa pelayanan lebih dekat kepada masyarakat Indonesia, dan terutama kepada orang miskin. Upaya pengurangan kemiskinan sedang dalam proses menjadi lokal, dan pemerintah daerah kini mengikuti jejak nasional dalam menyiapkan strategi pengurangan kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan pengaruh PNPM Mandiri Perdesaan Simpan Pinjam Perempuan (SPP) , PNPM Mandiri Perdesaan Non-SPP, Alokasi Dana Desa (ADD), Pendapatan Asli Desa (PADs) dan jumlah penduduk terhadap jumlah keluarga miskin di Kabupaten Kebumen pada tahun 2009-2011 baik secara parsial maupun simultan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa variabel PNPM Mandiri Perdesaan Simpan Pinjam Perempuan (SPP) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap jumlah KK miskin dengan nilai koefisien sebesar 0,005459, PNPM Mandiri Perdesaan Non-SPP berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap jumlah KK miskin dengan nilai koefisien sebesar -0,002676, Alokasi Dana Desa (ADD) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap jumlah KK miskin dengan nilai koefisien sebesar -0,010433, Pendapatan Asli Desa (PADs) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap jumlah KK miskin dengan nilai koefisien sebesar -0,022590 sedangkan variabel Jumlah Penduduk berpengaruh secara negatif tetapi tidak signifikan terhadap jumlah KK miskin dengan nilai koefisien sebesar -0,017860. Dari hasil analisis tersebut, diperoleh kesimpulan bahwa PNPM Mandiri Perdesaan Simpan Pinjam Perempuan (SPP), PNPM Mandiri Perdesaan Non-SPP, Alokasi Dana Desa (ADD), dan Pendapatan Asli Desa (PADs) efektif dalam pengentasan kemiskinan di Kabupaten Kebumen tahun 2009 – 2011, karena secara umum telah terjadi keberhasilan program, keberhasilan sasaran dan pencapaian tujuan secara menyeluruh.
ANALISIS KURVA PHILLIPS DAN HUKUM OKUN DI INDONESIA TAHUN 1986-2016 Prihartini Budi Astuti
Fokus Bisnis : Media Pengkajian Manajemen dan Akuntansi Vol 15 No 1 (2016)
Publisher : P4M STIE Putra Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32639/fokusbisnis.v15i1.72

Abstract

This study aims to determine the fit between Phillips Curve theory and Okun's law with the economic conditions that occurred in Indonesia in 1986-2016. This research is a descriptive quantitative research. Data used in the study is rate of economic growth, the unemployment rate and the inflation rate in Indonesia in 1986-2016. The data was taken from the website of Bank Indonesia and Badan Pusat Statistik. Quantitative analysis method used is correlation analysis. The analysis showed that there was no agreement between Phillips Curve theory and Okun's law with the economic conditions that occurred in Indonesia in 1986-2016. Phillip curves for compliance with the conditions of the Indonesian economy in 1986-2016, from data analysis obtained correlation coefficient of -0.16 with significance value of 0.931. From these figures, it can be concluded that there is a negative relationship but not significant between inflation and unemployment in Indonesia in 1986 - 2016. For Okun legal compliance with the conditions of the Indonesian economy in 1986 to 2016, from data analysis obtained correlation coefficient of - 0.110 with a significance value of 0,556. From these figures, it can be concluded that there is a negative relationship but not significant between economic growth and unemployment in Indonesia in 1986-2016