Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

RENDAHNYA INTENSI ANAK UNTUK CURHAT KEPADA ORANG TUA PADA SISWA MTS MATHLAUL ANWAR Sugeng Widodo; Lilis Suryani; Lili Sularmi; Yuga Pratama; Rini Dianti
Jurnal Abdimas Tri Dharma Manajemen Vol 1, No 2 (2020): ABDIMAS
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/ABMAS.v1i2.p67-74.y2020

Abstract

Curhat atau curahan hati merupakan saat di mana satu orang mencoba untuk menceritakan sesuatu kepada orang-orang yang dianggap dekat, dan biasanya yang diceritakan itu masalah personal.Misal tentang pekerjaan, pasangan, keluarga, dan lain sebagainya. Mungkin orang akan berasumsi bahwa orang yang curhat itu butuh pendapat orang lain guna mencari solusi untuk masalahnya. Tapi ada juga yang curhat bukan untuk mencari solusi, melainkan hanya ingin didengar kisahnya.Karena wanita kebanyakan menceritakan masalah itu lebih karena ingin empati dan simpati.Jadi ketika diberikan solusi yang simple dan to the point, justru merasa tidak didengarkan.Kadang ada juga pria yang seperti itu.Secara garis besar orang curhat ada 3, pertama ingin mencari solusi, kedua ingin pengakuan atau respons positif, ketiga ingin mencari perhatian. Curhat bukan cuma karena ingin mencari solusi, tapi bisa juga karena alasan lain.Curhat (curahan hati) dibutuhkan setiap orang karena tak selamanya manusia bisa mengatasi kegundahan, mengadukan kegelisahan, menguraikan rasa sakit hati dan menyelesaikan permasalahannya sendiri.Curhat bisa juga ditindaklanjuti sebagai aktivitas berbagi pengalaman, bertukar pikiran dan berbagi perasaan, terutama dengan orang-orang terdekat yang kita percayai.Karena itu, curhat menjadi kebutuhan psikis yang dianggap penting oleh banyak orang.Sebagai ajang berbagi, curhat memiliki banyak manfaat, asal dicurahkan kepada orang yang tepat.Pertama, melegakan dan menenangkan perasaan.Di saat sedih dan gundah, kita butuh teman walaupun hanya untuk sekedar mendengarkan keluh kesah kita.Curhat kepada sahabat, keluarga dan orang-orang terdekat paling tidak bisa meringankan beban yang menghimpit perasaan.Apalagi jika orang tempat kita curhat memberikan respon yang baik.Hati dan pikiran kita bisa jauh lebih tenang.Kedua, curhat bisa membuat hubungan semakin dekat dan erat, baik dengan keluarga maupun sahabat.Kedekatan timbul karena rasa nyaman, rasa percaya dan adanya rasa menghargai dan dihargai. Orang yang jadi tempat curhat akan merasa dihargai dan dipercaya karena umumnya curhat menyangkut masalah pribadi, sehingga ia juga bisa lebih memahami pribadi sahabatnya yang curhat tersebut. Demikian pula orang yang curhat, dengan adanya respon dari pendengar curhatnya, ia merasa dihargai, dimengerti dan merasa orang tersebutKata Kunci:Intensi curhat , Anak, Orang Tua
PENGARUH PELATIHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS PEGAWAI PADA KANTOR SEKRETARIAT DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN Lilis Suryani
Keberlanjutan : Jurnal Manajemen dan Jurnal Akuntansi Vol 1, No 2 (2016): Keberlanjutan
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.539 KB) | DOI: 10.32493/keberlanjutan.v1i2.y2016.p113-127

Abstract

ABSTRACT This study aims to determine whether there is influence of training on the productivity of employees at the Secretariat office of South Tangerang city. Population of the study was an employee at the Regional Secretariat of South Tangerang, amounting to 80 people and they are sample of the research. Employee development can be implemented in the form of implementation of the training for employee is one of the ways to create human quality resources with the goals and objectives of the Regional Secretariat of South Tangerang city.             The method used of the research is observation and questionnaires. Observation methods used to collect the data by direct observation in the field over all studied. Interviews are used to obtain data about the historical development of management and other types of training provided by the Regional Secretariat using the guidelines questionnaire to collect the data by dividing the list of statements to the respondent.            From the calculation by using the Pearson correlation coefficient formula that there is a positive correlation between training and productivity of employees, which amounted to r = 0.715 and determination coefficient of 51.12% productivity is influenced by training. While the remaining 48.88% influenced by other factors such as internal and external environment, skills, office management and so on.