Arif Nasrullah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMANFAATAN TEPUNG UMBI MINOR SEBAGAI ALTERNATIF STABILIZER ALAMI UNTUK MENINGKATKAN MUTU FISIK DAN INDERAWI ES KRIM BUAH NAGA (Hylocereus polyrhizus sp.) Yeni Sulastri; Rucitra Widyasari; Rini Nofrida; Mohammad Abbas Zaini; Zainuri .; Arif Nasrullah
Pro Food Vol. 4 No. 1 (2018): Pro Food (Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan)
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.516 KB) | DOI: 10.29303/profood.v4i1.74

Abstract

The study aimed to analyze the effect of using some local tuber flour as alternative stabilizer on dragon fruit ice cream through physical and sensory quality. Tuber local utilizing was lombos (porang), meanwhile uwi, talas belitung, and CMC as a control. The research was conducted in three stages: 1) making of flours: lombos, porang, and talas belitung 2) making dragon fruit ice cream in addition of natural stabilizer of lombos flour, porang flour and talas belitung flour under various concentration levels at 0.1, 0.3 and 0.5% w / v and 3) determining of the best treatment from each natural stabilizer. The result showed that was red dragon fruit ice cream with 0.5% porang flour as stabilizer had similar effect to CMC as an ice cream stabilizer. The porang 0,5% treatment was overrun, 87,41% emulsion stability, melting time 95,45 minutes / 100 gram, 54,5 dPa.s viscosity, and 3.95 hedonic score (mildly like to like), 4.33 (like) hedonic texture and 4,53 (mildly gentle to soft) texture with scoring test.Keywords: ice cream, tuber, stabilizerABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh dari penggunaan beberapa tepung umbi lokal sebagai alternatif stabilizer pada es krim buah naga terhadap sifat fisik dan sensori. Umbi lokal yang digunakan adalah umbi lombos (porang), umbi uwi dan umbi talas belitung serta CMC sebagai kontrol. Penelitian dilakukan dalam tiga tahap yaitu 1) pembuatan tepung talas belitung, pembuatan tepung umbi porang, pembuatan tepung umbi uwi, 2) pembuatan es krim buah naga dengan penambahan stabilizer alami berupa tepung umbi talas belitung, tepung umbi porang, tepung uwi pada berbagai tingkat konsentrasi yaitu 0.1, 0.3 dan 0.5 %b/v dan 3) penentuan perlakuan terbaik dari masing-masing penggunaan penstabil alami. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa es krim buah naga merah yaitu jenis penstabil porang dengan konsentrasi 0,5% dan mampu menyamai CMC sebagai penstabil es krim. Pada perlakuan porang 0,5% diperoleh overrun 68,50%, stabilitas emulsi 87,41 %, waktu leleh 97.7 menit/100 gram, viskositas 54.5 dPa s, skor hedonik rasa 3,95 (agak suka mengarah ke suka), hedonik tekstur 4,33 (suka), skoring tekstur 4,53 (agak lembut mengarah ke lembut).Kata kunci: es krim, umbi, stabilizer
Perpaduan Kearifan Budaya Dan Nilai Agama Dalam Bina Damai (Studi Kasus di Kecamatan Gunungsari -Lombok Barat) Arif Nasrullah
Al-Hayat: Journal of Islamic Education Vol 2 No 2 (2018): Al-Hayat: Journal of Islamic Education
Publisher : Al-Hayat Al-Istiqomah Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.108 KB) | DOI: 10.35723/ajie.v2i2.30

Abstract

Conflicts inherent in human social life, have positive and negative effects. Instead of appearing in a definite form such as strengthening ties and affirming identity, conflict often arises negatively, in the way of violence, destruction, and loss of life. Bina Damai is the ideal concept in managing conflict before becoming destructive. Bina Damai is an effort from all levels of society in creating peace and tries to handle conflict so as not to cause damage and spread so that it is not controlled. All levels of the organization realize Bina Damai through the implementation of values ​​that exist in culture and religion. This study uses qualitative research and data collection using observation, in-depth interviews, and documentation. The purpose of the study is to explore the cultural and religious values ​​that are the foundations of Bina Damai in Gunungsari District, West Lombok. This study uses qualitative research and data collection using observation, in-depth interviews, and documentation. The results of this study are that cultural and religious values are still preserved and held firmly by the people of Gunungsari-West Lombok, these values are preserved in the form of daily acts and religious events, so as to be able to realize Bina Damai among residents in Gunungsari.Konflik melekat dalam kehidupan sosial manusia, memiliki efek positif dan negative. Alih-alih muncul dalam bentuk positif seperti menguatkan ikatan dan penegasan identitas, konflik seringkali muncul dalam bentuknya yang negative, berupa kekerasan, pengerusakan, dan penghilangan nyawa. Bina Damai adalah konsep yang ideal dalam mengelola konflik sebelum menjadi destruktif. Bina Damai adalah usaha dari seluruh lapisan masyarakat dalam menciptakan perdamaian dan usaha mengelola konflik agar tidak menimbulkan kerusakan dan menyebar sehingga tidak terkendali. Bina Damai diwujudkan oleh seluruh lapisan masyarakat melalui pelaksanaan nilai-nilai yang ada dalam budaya dan agama. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan pengumpulan data dengan metode observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Tujuan dari penelitian adalah untuk menelusuri nilai-nilai budaya dan agama yang menjadi pondasi Bina Damai di Kecamatan Gunungsari-Lombok Barat. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan pengumpulan data dengan metode observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah nilai-nilai budaya dan agama masih dilestarikan dan dipegang teguh oleh masyarakat Gunungsari-Lombok Barat, nilai-nilai tersebut dilestarikan dalam bentuk perbuatan sehari-hari maupun acara-acara keagamaan, sehingga mampu mewujudkan Bina Damai antar warga di Gunungsari.