Ishartono ishartono
Universitas Padjadjaran

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

TINGKAT PENDAPATAN PETUGAS K3L UNIVERSITAS PADJADJARAN Khofiyya Fathimah Az Zahra Fahdita; Ishartono Ishartono
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2018): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.731 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v5i2.18365

Abstract

ABSTRAKJatinangor dikenal sebagai wilayah pendidikan karena pembangunan kampus beberapa institusi perguruan tinggi, yaitu UNPAD di Desa Hegarmanah dan Desa Cikeruh, IPDN (sebelumnya bernama STPDN) di Desa Cibeusi, IKOPIN di Desa Cibeusi, dan ITB di Desa Sayang. Karena adanya perubahan tatanan struktur sosial, maka mata pencaharian masyarakat Kabupaten Sumedang mulai berubah yang awalnya sebagai petani sekarang bekerja sebagai pekerja buruh, bekerja di tempat-tempat institusi pendidikan dan lain-lain. Salah satunya bekerja sebagai petugas K3L Universitas Padjadjaran. Petugas K3L Universitas Padjadjaran ini berasal dari warga masyarakat Kabupaten Sumedang yang ingin mencari atau menambah penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya pendidikan anak-anaknya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dominan petugas K3L ini berasal dari kaum wanita yang sudah berstatus kawin. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa yang membayar upah petugas K3Ladalah Universitas Padjadjaran bukan kontraktor atau perusahaan jasa. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui tingkat pendapatan petugas K3L Universitas Padjadjaran. Berdasarkan hasil penelitian pendapatan yang diterima oleh petugas K3L Universitas Padjadjaran adalah sebesar Rp. 750.000/bulan. Jika dibandingkan dengan UMKabupaten Sumedang tahun 2017, yaitu sebesar Rp. 2.678.028,99/bulan maka dapat disimpulkan bahwa tingkat pendapatan petugas K3L Universitas Padjadjaran termasuk rendah. Adapun untuk mendapatkan informasi mengenai data-data yang mendukung terhadap penelitian yang kami lakukan ialah dengan menggunakan metode wawancara terstruktur dengan menggunakan kuisioner dan pendekatan kuantitatif. ABSTRACTJatinangor is known as an educational area due to the construction of several university campuses, namely UNPAD in Hegarmanah and Cikeruh villages, IPDN (formerly STPDN) in Cibeusi Village, IKOPIN in Cibeusi Village, and ITB in Sayang Village. Due to the change of the structure of the social structure, the livelihood of the people of Sumedang Regency began to change which initially as farmers now work as laborers, work in places of educational institutions and others. One of them works as an officer of K3L Universitas Padjadjaran. The K3L officer of Padjadjaran University is from Sumedang people who want to find or supplement the family's income to meet their daily needs and education cost of their children. The results of this study indicate that the dominant K3L officer is derived from women who have married status. This study also shows that those who pay K3L officer wage is Padjadjaran University is not contractor or service company. This research intends to know the income level of K3L officer of Padjadjaran University. Based on the results of research income received by officers K3L Padjadjaran University is Rp. 750.000 / month. Compared with the Sumedang MSE in 2017, which is Rp. 2.678.028,99/ month it can be concluded that the income level of K3L officers of Universitas Padjadjaran is low. As for getting information about the data that support the research we do is to use structured interview method by using questionnaire and quantitative approach.
PEKERJAAN SOSIAL: BEKERJA BERSAMA ORANG DENGAN GANGGUAN BIPOLAR meilanny budiarti santoso; budhi wubhawa; Ishartono Ishartono; franzeska venty
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2018): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.44 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v5i1.16019

Abstract

Penderita gangguan bipolar mengalami kondisi suasana hati yang berubah secara signifikan. Terdapat dua fase yang dialami oleh penderita, yaitu fase mania dengan perasaan gembira yang berlebihan, dan fase depresi dengan perasaan sedih yang juga berlebihan, bahkan dapat menimbulkan keinginan bunuh diri. Penyebab gangguan bipolar dapat dilatarbelakangi oleh faktor genetika, biologis, maupun lingkungan. Penanganannya tidak lepas dari pengobatan dan perawatan secara medis, perawatan mental dan dukungan secara sosial dengan melibatkan psikiater, perawat, dan pekerja sosial dalam satu tim yang terlibat dan bekerja bersama-sama dengan penderita untuk kesembuhannya. Pada konteks pekerjaan sosial, profesi pekerja sosial menawarkan dukungan kepada individu yang menderita gangguan bipolar serta dukungan keluarga yang dapat membantu keberlangsungan proses penyembuhannya. Pekerja sosial juga dapat memberikan layanan berupa pertemuan rutin, baik untuk melakukan konseling maupun pemecahan masalah dan gejala kekambuhannya, dan melalui penugasan dalam kelompok yang dihadiri oleh penderita, layanan manajemen kasus untuk mengakomodasi kebutuhan dan bantuan klien, bahkan memberikan layanan dukungan kepada keluarga untuk membantu mereka dalam masa penyembuhannya.