Coronavirus disease atau COVID-19 merupakan jenis virus baru yang telah menyebabkan krisis kesehatan di seluruh dunia termasuk Indonesia. Mudahnya penyebaran virus dan tingginya peningaktan kasus, mendorong pemerintah untuk melalukan berbagai kebijakan baru untuk menghentikan laju penyebran virus corona. Salah satu kebijakan daerah yang dilakukan yaitu oleh Pemerintah Jawa Barat mengenai Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Kebijakan ini mendorong masyarakat untuk melalukan perubahan perilaku baru selama pandemi COVID-19 dengan melakukan protokol kesehatan selama beraktivitas di luar rumah. Penelitian ini melihat bagaimana persepsi masyarakat berdasrakan faktor fisiologi mendorong masyarakat di Jawa Barat dalam melakukan AKB. Jenis penelitian ini adalah kuantiatif dengan melakukan survei pada 156 orang masyarkat di Jawa Barat. Hasil analisis dari perubahan perilaku masyarakat mennjukan mayoritas masyarakat telah memiliki wawasan yang baik terhadap AKB dan terdorong untuk melakukan AKB selama pandemi COVID-19 berlangsung.