Dessy Hasanah Siti Asiah
Departemen Kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran

Published : 25 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

MENGATASI MASALAH DISTORSI KOGNITIF PADA KLIEN USIA REMAJA DENGAN METODE COGNITIVE RESTRUCTRING FORM Rizkiawati, Rini; Asiah, Dessy Hasanah Siti
Share : Social Work Journal Vol 6, No 2 (2016): Share Social Work Journal
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.562 KB) | DOI: 10.24198/share.v6i2.13212

Abstract

Remaja merupakan suatu masa transisi dari anak-anak menuju dewasa. Mereka cenderung ingin mencari jati dirinya sendiri. Dalam proses tersebut seringkali mereka bertindak tanpa memikirkan dampak dari yang dilakukannya. Subyek penelitian adalah salah satu siswa kelas X SMAN Jatinangor yang memiliki masalah distorsi kognitif. Masalah tersebut berawal dari suasana rumah yang tidak membuatnya nyaman. Sehingga seringkali menimbulkan masalah-masalah baru dalam kehidupan sehari-harinya. Distorsi kognitif sendiri merupakan suatu cara berpikir seseorang yang berlebihan dan tidak rasional terhadap suatu hal atau masalah. Melihat masalah distorsi kognitif tersebut maka diperlukan pendampingan individual ini untuk membantu klien mengatasi permasalahan distorsi kognitifnya. Metode yang akan diberikan adalah dengan menggunakan Cognitif Restructuring Form (CRF). Tujuan pendampingan ini yaitu untuk mengatasi dari masalah distorsi kognitif. Metode tersebut diterapkan selama satu minggu dan hasilnya terlihat adanya perubahan yang baik.
PEMANFAATAN GOOGLE FORM SEBAGAI SISTEM INFORMASI UNTUK FORM VOLUNTEER PADA ORGANISASI SOSIAL santoso, meilanny budiarti; siti asiah, dessy hasanah; riana, agus wahyudi; dwinata, mahda diva
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2018): Vol 5, No. 1 (2018): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.839 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v5i1.16021

Abstract

Rumah Cemara merupakan sebuah organisasi komunitas yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dan konsumen narkoba di Indonesia. Rumah Cemara didirikan bertujuan untuk membentuk Indonesia tanpa stigma dan diskriminasi di mana semua memiliki kesempatan yang sama untuk maju, memperoleh layanan HIV dan NAPZA yang bermutu, serta dilindungi sesuai konstitusi. Ada pun konsep information system yang terdapat pada salah satu POHFI. Divisi yang berperan sebagai information system di Rumah Cemara yaitu divisi media dan data. Rumah Cemara telah memiliki sejumlah media sosial dalam sistem informasinya. Penyebaran berita yang begitu luas dapat di akses oleh siapapun membuat banyaknya mahasiswa dalam Negeri maupun luar Negeri yang ingin melakukan penelitian, praktikum, magang maupun volunteer di Rumah Cemara, maka dengan itu praktikan menganalisis melalui SWOT kekuatan (strength), kekurangan (weakness), kesempatan (opportunity), dan tantangan (threath) pada divisi media dan data praktikan menghasilkan intervensi pembuatan google form volunteer Rumah Cemara dengan pemanfaatan google form.
PERUBAHAN POLA PIKIR MASYARAKAT MENGENAI SAMPAH MELALUI PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK DAN NON ORGANIK DI DESA GENTENG, KECAMATAN SUKASARI, KAB. SUMEDANG KRISNANI, HETTY; HUMAEDI, SAHADI; Ferdryansyah, Muhammad; ASIAH, DESSY HASANAH SITI; BASAR, GIGIN G. KAMIL; SULASTRI, SRI; MULYANA, NANDANG
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2017): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.672 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v4i2.14345

Abstract

Program Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) ini dilatarbelakangi oleh pola pikir masyarakat yang masih menganggap bahwa sampah adalah sumber masalah, sehingga masyarakat umumnya menilai bahwa sampah adalah benda yang sudah tidak ada manfaatnya. Masyarakat belum terarah pada pemikiran bahwa sampah bila dikelola dan diolah dapat menjadi potensi yang menguntungkan bagi masyarakat itu sendiri. Kegiatan PPM di adakan di Desa Genteng, Kec. Sukasari, Kab. Sumedang yang memang masih memiliki masalah yang terkait dengan sampah tersebut. Desa Genteng merupakan salah satu desa yang memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, namun pengelolaan sumber daya alam tersebut seringkali menimbulkan dampak terhadap peningkatan jumlah sampah organic dan non-organik yang belum ditangani dengan tepat.Dalam mengatasi masalah tersebut, tim bermaksud mengadakan kegiatan berupa pelatihan mengenai pengolahan sampah organik dan non organik yang dihasilkan dari pengelolaan sumber daya alam maupun sampah rumah tangga. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar masyarakat sadar bahwa sampah bukan lagi sebuah masalah, namun justru sampah adalah potensi yang menguntungkan bilamana masyarakat memahami dan memiliki keterampilan dalam mengolah sampah tersebut. Kegiatan PPM ini akan berlangsung selama 7 bulan, dan dapat ditindaklanjuti dengan berbagai kegiatan yang mendukung hasil pelatihan pengolahan sampah tersebut.Hasil dari kegiatan pelatihan tersebut, nampak bahwa warga lebih termotivasi untuk mulai memilah sampah organik dan non-organik dengan metode pengolahan dan pengelolaan yang bernilai ekonomis sebagai potensi usaha yang ramah lingkungan. 
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PROGRAM KELUARGA BERENCANA Mulyana, Nandang; Asiah, Dessy Hasanah Siti
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2017): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.815 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v4i1.14216

Abstract

Perempuan dalam masyarakat yang patriarkat berada dalam posisi yang kurang menguntung bahkan cenderung berada dalam posisi tidak berdaya. Ketidakberdayaan ini dapat dilihat dari tidak adanya kesempatan dalam mengambil keputusan dalam hidupnya termasuk pengambilan keputusan yang berkaitan dengan dirinya. Ketidakberdayaan ini menjadikan perempuan dalam kondisi yang marginal dalam kehidupan bermasyarakat.Ketidakberdayaan perempuan ini juga dapat dilihat dalam program KB. Keputusan untuk menggunakn alat kontrasepsi lebih banyak ditentukan oleh pihak laki-laki. Bahkan untuk mejadi akseptor KB juga ditentukan oleh pihak lain khususnya laki-laki. Sementara itu pihak laki-laki sangat sedikit yang menjadi akseptor KB. Hal ini dikarenakan keputusan untuk menjadi akseptor KB ada ditangan laki-laki, sehingga ada keengganan pihak laki-laki menjadi akseptor KB.Program KB tidak hanya berkaitan dengan menjadi akseptor KB saja tetapi juga banyak program yang bekaitan dengan pemberdayaan khususnya perempuan. Program-program pemberdayaan perempuan dalam program KB berhubungan dengan kegiatan pemberdayaan yang selanjutnya dikaitkan dengan kehidupan KB. Hasilnya dengan program KB masih sedikit yang dapat memberdayaan perempuan. Hal ini dikarenakan masih kuatnya dominasi laki=laki dalam kehidupan sehari-hari.
KEBERFUNGSIAN SOSIAL BAGI MAHASISWA PENYALAHGUNA NEW PSYCHOACTIVE SUBSTANCE DI UNIVERSITAS PADJADJARAN VINTAN, MAILY; Asiah, Dessy Hasanah Siti; IRFAN, MAULANA
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2017): Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.179 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v4i2.14266

Abstract

Saat ini, muncul fenomena baru dalam bidang narkotika. Ada jenis baru yang disebut dengan New Psychoactive Substance atau NPS. NPS merupakan narkotika yang tidak tercantum dalam Single Convention on Narcotics Drugs tahun 1961 atau Single Convention on Psychotropics Substances tahun 1971 oleh UNODC. Di Indonesia, beberapa jenis NPS dicantumkan oleh Kementrian Kesehatan dalam Permenkes no 02 tahun 2017 dan Permenkes no 03 tahun 2017 tentang penambahan daftar lampiran undang-undang narkotika dan psikotropika. Dengan beredarnya NPS di Indonesia, maka ada berbagai macam efek yang ditimbulkan, temasuk ancaman kesehatan, efek psikologis dan ancaman bahaya lainnya. Berdasarkan kajian tersebut, maka muncul sebuah penelitian mengenai penggunaan NPS di kalangan mahasiswa di Universitas Padjadjaran. Penelitian ini menggunakan beberapa konsep, yaitu mengenai NPS, permasalahan NPS di Indonesia, dan dampak dari NPS tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian bertujuan untuk mengetahui mengenai keberfungsian sosial bagi penyalahguna NPS. Adanya fenomena mengenai penyalahgunaan NPS menjadi alasan dipilihnya kualitatif sebagai suatu metode yang digunakan untuk penelitian ini.
Pelatihan Ibu Pembelajar : Upaya Peningkatan Kapasitas Ibu Dalam Mengasuh Anak Di Desa Pantai Bahagia Kecamatan Muara Gembong Kabupaten Bekasi Jawa Barat Santoso, Meilanny Budiarti; Siti Asiah, Dessy Hasanah
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 3 (2017): PROSIDING PENELITIAN & PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.153 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v4i3.15717

Abstract

ABSTRAKDi tengah banyaknya tantangan untuk dapat membesarkan anak dengan baik dan sesuai dengan harapan orang tua, para orang tua pun dihadapkan pada kenyataan maraknya berbagai permasalahan yang menimpa anak-anak. Ibu sebagai orang tua yang lebih banyak menghabiskan waktu bersama anak terutama pada saat anak berusia masih kecil dan sebagai sosok yang memegang peranan sebagai pengasuh dan pendidik di dalam keluarga menjadikan ibu memegang peranan penting dalam keluarga. Dalam situasi demikian, seorang ibu dituntut memiliki pengetahuan mengenai tahapan perkembangan anak. Faktor penting lainnya dalam pengasuhan adalah parenting self-efficacy yang dimaknai sebagai perkiraan orang tua terhadap kompetensi yang dimilikinya dalam perannya sebagai orang tua, atau persepsi orang tua terhadap kemampuannya untuk mempengaruhi perilaku dan perkembangan anak secara positif.Berdasarkan situasi tersebut, maka kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas ibu menjadi seorang pembelajar dipandang sangat perlu untuk dilakukan, agar para ibu memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan yang terus berkembang dalam mengasuh dan mendidik anak-anaknya.ABSTRACTIn the midst of the many challenges to be able to raise children well and in accordance with the expectations of parents, the parents were faced with the fact of the rampant various problems that befell children. Mothers as parents who spend more time with children, especially when the child was a child and as a figure who plays the role of caregivers and educators in the family to make mothers play an important role in the family. In such a situation, a mother is required to have knowledge of the stages of child development. Another important factor in parenting is the parenting self-efficacy that is interpreted as an estimate of the parents of the competence it has in its role as a parent, or parental perceptions of its ability to influence the behavior and development of children positively.Based on the situation, the training activities to improve the capacity of mothers to be a learner is very necessary to be done, so that mothers have the knowledge, attitudes and skills that continue to grow in nurturing and educating their children.Keywords: mother learner, mother capacity building, child development stage, parenting self-efficacy
BUNUH DIRI DAN DEPRESI DALAM PERSPEKTIF PEKERJAAN SOSIAL Santoso, Meilanny Budiarti; Siti Asiah, Dessy Hasanah; Kirana, Chenia Ilma
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 3 (2017): PROSIDING PENELITIAN & PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.153 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v4i3.15713

Abstract

diri bisa disebabkan oleh depresi. Meningkatnya jumlah bunuh diri terutama bagi usia lanjut menyababkan tingkat kematian di suatu negara juga semakin tinggi. Salah satu penyebab bunuh diri yang paling dominan adalah karena depresi. Biasanya, mereka yang bunuh diri akan melalui tiga tahap depresi, yaitu minor depression, moderate depression, major depression, hingga akhirnya mereka memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Depresi bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti trauma masa kecil, kekerasan, kehilangan orang yang disayang, atau dalam artikel yang dibahas adalah mengenai seseorang yang depresi akibat tidak mendapat pekerjaan dalam jangka waktu yang lama.Pekerja sosial yang bekerja dengan pasien depresi adalah para pekerja sosial medis, yakni pekerja sosial yang bekerja dalam bidang kesehatan. Pekerja sosial medis dalam hal ini bisa berperan sebagai motivator, enabler, dan juga fasilitator. Pekerja sosial juga bisa membantu klien berdamai dengan masa lalu dan membuatnya memutuskan pilihan untuk masa depannya.ABSTRACTThis article contains about how suicide can caused by depression. The increasing number of suicide especially for elderly cause the increasing number of death in a country. One of the causes the most of suicide is depression. Regularly, they who suicide have through a three step from depression; minor depression, moderate depression, major depression, and the last is when they decide to end their life with suicide. Depression can caused by many things like trauma, having a violence experience, lose someone they love, or in the case which discussed in this article is about someone who hasnt got any job for long time.A social work that fit into depression is a medical social work who are focused in medical field. A medical social work can be an enabler, fasilitator, motivator, and also can help client to embrace their past and make them decide what they want to their future.
Pelatihan Ibu Pembelajar : Upaya Peningkatan Kapasitas Ibu Dalam Mengasuh Anak Di Desa Pantai Bahagia Kecamatan Muara Gembong Kabupaten Bekasi Jawa Barat Santoso, Meilanny Budiarti; Siti Asiah, Dessy Hasanah
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 3 (2017): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.655 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v4i3.18621

Abstract

ABSTRAK Di tengah banyaknya tantangan untuk dapat membesarkan anak dengan baik dan sesuai dengan harapan orang tua, para orang tua pun dihadapkan pada kenyataan maraknya berbagai permasalahan yang menimpa anak-anak. Ibu sebagai orang tua yang lebih banyak menghabiskan waktu bersama anak terutama pada saat anak berusia masih kecil dan sebagai sosok yang memegang peranan sebagai pengasuh dan pendidik di dalam keluarga menjadikan ibu memegang peranan penting dalam keluarga. Dalam situasi demikian, seorang ibu dituntut memiliki pengetahuan mengenai tahapan perkembangan anak. Faktor penting lainnya dalam pengasuhan adalah parenting self-efficacy yang dimaknai sebagai perkiraan orang tua terhadap kompetensi yang dimilikinya dalam perannya sebagai orang tua, atau persepsi orang tua terhadap kemampuannya untuk mempengaruhi perilaku dan perkembangan anak secara positif.Berdasarkan situasi tersebut, maka kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas ibu menjadi seorang pembelajar dipandang sangat perlu untuk dilakukan, agar para ibu memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan yang terus berkembang dalam mengasuh dan mendidik anak-anaknya. ABSTRACTIn the midst of the many challenges to be able to raise children well and in accordance with the expectations of parents,the parents were faced with the fact of the rampant various problems that befell children. Mothers as parents who spend more time with children, especially when the child was a child and as a figure who plays the role of caregivers and educators in the family to make mothers play an important role in the family. In such a situation, a mother is required to have knowledge of the stages of child development. Another important factor in parenting is the parenting self-efficacy that is interpreted as an estimate of the parents of the competence it has in its role as a parent, or parental perceptions of its ability to influence the behavior and development of children positively.Based on the situation, the training activities to improve the capacity of mothers to be a learner is very necessary to be done, so that mothers have the knowledge, attitudes and skills that continue to grow in nurturing and educating their children.
BUNUH DIRI DAN DEPRESI DALAM PERSPEKTIF PEKERJAAN SOSIAL Santoso, Meilanny Budiarti; Siti Asiah, Dessy Hasanah; Kirana, Chenia Ilma
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 3 (2017): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.555 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v4i3.18617

Abstract

ABSTRAKArtikel ini membahas tentang bagaimana bunuh diri bisa disebabkan oleh depresi. Meningkatnya jumlah bunuh diriterutama bagi usia lanjut menyababkan tingkat kematian di suatu negara juga semakin tinggi. Salah satu penyebab bunuh diri yang paling dominan adalah karena depresi. Biasanya, mereka yang bunuh diri akan melalui tiga tahap depresi, yaitu minor depression, moderate depression, major depression, hingga akhirnya mereka memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Depresi bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti trauma masa kecil, kekerasan, kehilangan orang yang disayang, atau dalam artikel yang dibahas adalah mengenai seseorang yang depresi akibat tidak mendapat pekerjaan dalam jangka waktu yang lama.Pekerja sosial yang bekerja dengan pasien depresi adalah para pekerja sosial medis, yakni pekerja sosial yang bekerja dalam  bidang  kesehatan.  Pekerja  sosial  medis dalam hal ini  bisa  berperan  sebagai  motivator,  enabler,  dan  juga fasilitator. Pekerja sosial juga bisa membantu klien berdamai dengan masa lalu dan membuatnya memutuskan pilihan untuk masa depannya. ABSTRACTThis article contains about how suicide can caused by depression. The increasing number of suicide especially forelderly cause the increasing number of death in a country.  One of the causes the most of suicide is depression. Regularly, they who suicide have through a three step from depression; minor depression, moderate depression, major depression, and the last is when they decide to end their life with suicide. Depression can caused by many things like trauma, having a violence experience, lose someone they love, or in the case which discussed in this article is about someone who hasnt got any job for long time.A social work that fit into depression is a medical social work who are focused in medical field. A medical social work can be an enabler, fasilitator, motivator, and also can help client to embrace their past and make them decide what they want to their future.
INISIASI PEMBENTUKAN BANK SAMPAH BERBASIS ZERO WASTE DI RW 06 DESA MAJASETRA KABUPATEN BANDUNG Rifai, Aldi Ahmad; Santoso, Meilanny Budiarti; Asiah, Dessy Hasanah Siti
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2020): Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jppm.v7i1.27119

Abstract

Sampah masih menjadi permasalahan yang masih dihadapi masyarkat di Indonesia. Tidak terkecuali juga dihadapi di lingkungan masyarakat terkecil di tingkat RW. Masih belum adanya pengelolaan sampah mandiri di lingkungan RW menjadikan sampah yang diproduksi oleh rumah tangga terus menerus menumpuk dan tidak termanfaatkan. Salah satu solusi yang dapat ditempuh untuk melakukan pengelolaan sampah mandiri yaitu dengan melakukan pengadaan bank sampah sejalan dengan program nasional pemerintah Indonesia. Solusi terbarukan lain dalam pengelolaan sampah yaitu dengan melakukan gerakan zero waste untuk mengurangi pemakaian sampah sekali pakai. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah melalukan diskusi mengenai inisiasi program pengelolaan sampah yang dapat mengintergarasikan pengelolaan bank sampah dengan gerakan zero waste di lingkungan RW 06, Desa Majasetra, Kecamatan Majalaya. Metode yang dilakukan penulis yaitu melalui Participatory Rural Apprasial bersama karang taruna untuk melihat potensi dan masalah sampah yang ada dan melajutkannya dengan proses pengadvokasian dari inisiasi program yang akan dibentuk. Inisiasi pengadvokasian program bank sampah ini merupakan hasil yang dicapai penulis bersama karang taruna untuk mengadvokasi pemerintah RW 06 dalam membentuk suatu program pengelolaan sampah mandiri berbentuk bank sampah terintegrasi zero waste.