Afifah Dwi Lestari
Prodi Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Jember

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Praktik Pekerja Sosial Dalam Perlindungan Pekerja Anak di Pertanian Tembakau Melalui Program We Protect Pairan Pairan; Afifah Dwi Lestari
Share : Social Work Journal Vol 11, No 1 (2021): Share : Social Work Journal
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/share.v11i1.31779

Abstract

Pekerja anak termasuk ke dalam kategori anak rawan, khususnya yang bekerja di pertanian tembakau. Sebagai upaya perlindungan, Yayasan Social Transformation and Public Awareness (STAPA) Center memiliki program perlindungan terhadap pekerja anak di pertanian tembakau melalui program We Protect. Salah satu tim dalam menjalankan program tersebut adalah profesi pekerja sosial. Profesi pekerja sosial dalam melakukan intervensi terhadap pekerja anak menggunakan metode intervensi pekerja sosial makro. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan proses praktik pekerja sosial dalam program We Protect dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penggalian data dengan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis intergratif mulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta kesimpulan. Hasil penelitian yakni praktik pekerjaan sosial dalam perlindungan pekerja anak di pertanian tembakau melalui program We Protect dilakukan melalui kegiatan pemberian pendidikan keterampilan hidup kepada pekerja anak. Tahapan praktik pekerjaan sosial dilakukan melalui proses engangement, intake and contract, assessment, planning, intervention, evaluation dan and termination. Praktik di tahap engagement dan intake, pekerja sosial melakukan diseminasi program. Kemudian melakukan contract sebagai persetujuan pelaksanaan program. Pada assessment, pekerja sosial melakukan pemetaan yang dibantu dengan calon relawan lokal. Pada tahap planning, dilakukan rekrutmen dan pelatihan relawan lokal serta menyusun modul pembelajaran. Pada tahap intervention dilakukan pembelajaran keterampilan hidup melalui Rumah Kreasi yang memberikan layanan kelompok belajar, pojok literasi, taman edukasi, kelas remaja kreatif dan pelatihan vocational. Sedangkan pada evaluation dilakukan rutin minimal 1 bulan sekali. Tahap termination belum dilakukan karena masih dalam proses pelaksanaan program.