Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KARAKTERISASI PUPUK ORGANIK CAIR KEONG MAS (Pomaceae canaliculata L.) DAN APLIKASINYA PADA BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) Sylvia Madusari; Gabriel Lilian; Ratih Rahhutami
Jurnal Teknologi Vol 13, No 2 (2021): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jurtek.13.2.141-152

Abstract

Keong mas (Pomaceae canaliculata) merupakan organisme yang berkembang biak dengan cepat dan mampu merusak tanaman budidaya dalam kurun waktu yang singkat. Kandungan protein yang tinggi pada keong mas dapat digunakan sebagai pupuk cair dan berpotensi untuk meningkatkan kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan asam amino pada pupuk organik cair keong mas yang diolah dengan metode fermentasi (POCMAS) dan mengevaluasi pemanfaatannya terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di pembibitan awal. Penelitian ini dirancang menggunakan metode rancangan acak kelompok lengkap non faktorial (RAKL), yang terdiri dari empat perlakuan, yaitu PC00 (kontrol), PC11 (1 ml POCMAS/tanaman), PC15 (5 ml POCMAS/tanaman), PC10 (10 ml POCMAS/tanaman dengan 3 pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian POCMAS berpengaruh nyata (P < 0,05) terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, diameter batang dan luas daun pada 4 (empat) bulan setelah tanam (4 BST). Ketiga parameter tersebut menunjukkan nilai perbedaan nyata tertinggi berturut-turut, yaitu 28,14 cm; 9,26 cm dan 166,23 cm2 pada perlakukan pemberian POCMAS 10 ml/tanaman.  Hasil karakterisasi pupuk organik cair menunjukkan bahwa kandungan POCMAS memiliki 17 jenis asam amino dan 8 diantaranya adalah asam amino esensial, yaitu histidine, isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treosin, dan valin. Potensi pengembangan pupuk asam amino dari oganisme pengganggu tanaman dengan metode fermentasi menjadi alternatif yang dapat digunakan dalam mengembangkan pupuk organik dalam mendukung pertanian organik.
Uji Efektivitas Ekstrak Daun Serai Wangi (Cymbopogon nardus L) terhadap Mortalitas Rayap Ratih Rahhutami
JURNAL CITRA WIDYA EDUKASI Vol 9 No 3 (2017): JCWE Edisi Desember 2017
Publisher : Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (676.028 KB)

Abstract

The lemongrass can increase the number of termites mortality because it contains citronella, geraniol, asetat, and other compounds. Essential oil of lemongrass can be used for soap scents and disinfectant. The objectives of this research were to determine the effectiveness of lemongrass leaves extract as botanical termitisides on mortality of termites and to determine the best rate of lemongrass leaves extract for controlling termites. The research procedur consist of searching the termites to be tested, the preparation of the lemongrass leaves extract, the application of extract to termites, and observation of termite mortality parameter. The experiment was arranged in a completely randomized design with one factor. There are three rates of lemongrass leaves extract : 10 gr/100 ml water (P1), 20 gr/100 ml water (P2), and 30 gr/100 ml water (P3). Each treatments were three replications, and each replications consisted of 15 termites so the total unit of experiments were 135 termites. Data were analized with analysis of variance with α 5 %, If there is a significant treatment effect, the further analysis using Least Significance Different (LSD) test for each of treatments. The result showed that the treatments of lemongrass leaves extract did not significantly affect for all of treatments from 1 hour after application until 3 hour after application for termite mortality parameter and the highest average termite mortality rate can be seen in the 20 gr/l water in 3 hour after application.