Ramlah Ramlah
Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Jarak Waktu Aplikasi Terakhir Profenofos Sebelum Panen Terhadap Intensitas Serangan Hama, Hasil dan Kandungan Residu Pestisida pada Hasil Tanaman Kubis ( Brassica oleracea L.) Ramlah Ramlah; Ni’matuljannah Ni’matuljannah; Sudarmi Thalib
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 1 No 1 (2013): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid I nomor 1 Mei 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v1i1.26

Abstract

Tujuan penelitian adalah (1) Mengetahui intensitas serangan hama pada tanaman kubis akibat jarak waktu aplikasi terakhir profenofos sebelum panen; (2) Mengetahui hasil tanaman kubis akibat jarak waktu aplikasi terakhir profenofos sebelum panen; dan (3) Mengetahui residu profenofos pada hasil tanaman kubis akibat jarak waktu aplikasi terakhir profenofos sebelum panen. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Agustus 2011 di Jalan Pendidikan, Gang Arjuna Kembar, Kabupaten Kutai Timur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri 6 (enam) perlakuan dan 3 (tiga) ulangan yang terdiri dari: (P0) Tanpa penyemprotan, (P1) Penyemprotan terakhir 29 hari sebelum panen, (P2) Penyemprotan terakhir 22 hari sebelumpanen, (P3) Penyemprotan terakhir 15 hari sebelum panen, (P4) Penyemprotan terakhir 8 hari sebelum panen, (P5) Penyemprotan terakhir 1 hari sebelum panen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi Profenofos 8 hari sebelum panen dapat menekan intensitas serangan hama dan mengurangi penurunan hasil tanaman kubis, serta kandungan residu Pestisida < 0,80 ppb (< 0,0008 mg/kg, dan untuk aplikasi Profenofos 1 hari sebelum panen terdeteksi adanya kandungan residu yang cukup tinggi yaitu 2,88 ppm (2,88 mg/kg).
Pengaruh Pemberian Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Dan Media Tanam Pada Perkecambahan Benih Karet (Hevea brasiliensis) Taufik Kurahman; Ramlah Ramlah
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 1 No 2 (2013): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid I nomor 2 November 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v1i2.48

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian Zat pengatur tumbuh atonik pada perkecambahan benih karet (hevea brasiliensis), mengetahui pengaruh media tanam pada perkecambahan benih karet (hevea brasiliensis) dan untuk mengetahui interaksi perlakuan antara pengaruh pemberian Zat pengatur tumbuh atonik dan media tanam pada perkecambahan benih karet (hevea brasiliensis). penelitian ini dilaksanakan sejak bulan Januari hingga bulan Maret 2013, di Desa Sangatta Utara Kecamatan Sangatta Utara Kabupaten Kutai Timur. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan analisis Faktorial 4x3 dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa Pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (ZPT) atonik pada perkecambahan benih karet (Hevea brasiliensis) dengan dosis 3 ml/ L air (A3) memberikan hasil yang terbaik pada parameter laju perkecambahan yaitu 22,65 hari, persentase perkecambahan umur 30 hari setelah tanam 69,44 % dan tinggi tanaman umur 40 dan 50 HST yaitu 28,21 cm dan 35,98 cm sedangkan pada umur 60 hari setelah tanam tidak memberikan hasil yang terbaik. Pengaruh media tanam pada perkecambahan benih karet (Hevea brasiliensis) dengan perlakuan M3 (topsoil+pasir+pupuk organik) dengan perbandingan 1:1:1 memberikan hasil yang terbaik pada parameter pengamatan laju perkecambahan yaitu 22,43 hari, persentase perkecambahan umur 30 hari setelah tanam 75,00 % dan tinggi tanaman umur 40 dan 50 dan 60 HST yaitu 27,40 cm, 34, 68 cm dan 47,55 cm. Tidak ada pengaruh interaksi antara perlakuan pemberian zat pengatur tumbuh (ZPT) atonik dan media tanam pada perkecambahan benih karet (Hevea brasiliensis).
Analisis Pendapatan Agroindustri Gula Aren (Arengapinnata Merr) Di Kabupaten Kutai Timur (Studi Kasus Di Desa Peridan Dan Desa Kandolo) Marni Pareallak; Imam Suhadi; Ramlah Ramlah
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 3 No 2 (2015): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid III nomor 2 Desember 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v3i2.104

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli hingga September 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur biaya agroindustri gula aren, mengetahui besarnya pendapatan pengrajin gula aren , mengetahui variasi bentuk produk olahan gula aren di Desa Peridan dan Desa Kandolo. Lokasi penelitian ditetapkan secara sengaja (purposiv). Hal ini dikarenakan pengrajin gula aren hanya terdapat di kedua desa tersebut, jumlah responden yang digunakan sebanyak 23 orang pengrajin di Desa Peridan dan 18 orang pengrajin di Desa Kandolo dan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer diambil melalui teknik wawancara kepada pengrajin gula aren sebagai responden dengan menggunakan kuesioner, dan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari perpustakaan, Dinas Perkebunan dan Dinas pertanian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, struktur biaya tetap di Desa Peridan sebesar Rp. 3.026.051 bulan-1 responden-1, biaya Variabel sebesar Rp. 1.617.062 bulan-1 responden-1. Sementara biaya tetap di Desa Kandolo sebesar Rp. 870.073 bulan-1 responden-1, dan biaya variabel sebesar Rp. 1.880.056 bulan-1 responden-1. Rata-rata pendapatan bersih di Desa Peridan sebesar Rp. 2.577.259 responden-1 bulan-1, rata-rata pendapatan bersih di Desa Kandolo sebesar Rp. 3.211.163 responden-1 bulan-1.Jenis variasi produk gula aren di Desa Peridan hanya satu variasi yaitu gula cetak sebesar 808.8 biji responden-1bulan-1,dengan harga jual Rp 8.217biji-1. Sementara jenis variasi produk gula aren di Desa Kandolo memproduksi 3 jenis varian gula aren yaitu gula cetak 471,6 biji responden-1bulan-1dengan harga rata-rata Rp 9.889 biji-1, gula semut produksi sebanyak 600 kg bulan-1 responden-1dengan harga jual rata-rata Rp 40.000 kg-1dan jahe instan produksi sebanyak 900 kg -1bulan responden-1dengan harga jual rata-rata Rp 100.000kg-1.