Imam Sanusi
Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pertanian Terpadu

Pembuatan Kartu Skor (Scorecard) Untuk Penilaian Sistem Grading Dan Kontes Kambing Kaligesing Imam Sanusi; Bagus Priyo Purwanto; Suryahadi Suryahadi
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 4 No 1 (2016): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid IV nomor 1 Juni 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v4i1.39

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalahmembuat kartu skor (score card) untuk penilaian sistem grading dan kontes kambing kaligesing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga faktor determinan dalam sistem grading kambing kaligesing yang telah lama berlaku di tingkat peternak, yaitu faktor ukuran tubuh, profil muka dan leher, serta ukuran telinga. Penilaian eksterior pada kambing perah biasanya menggunakan kartu skor yang seragam dan telah dibakukan. Kartu skor dibuat berdasarkan ketiga faktor determinan sistem grading menurut peternak. Kartu skor terdiri atas komponen-komponen penilaian kuantitatif dan kualitatif. Komponen kuantitatif meliputi ukuran badan dan ukuran telinga dengan bobot total 70%, komponen kualitatif meliputi profil kepala dan leher dengan bobot total 30%. Komponen ukuran badan memiliki bobot terbesar (55%) dibandingkan dengan komponen yang lainnya. Hal tersebut dimungkinkan karena ukuran badan banyak digunakan dalam proses jual beli Kambing PE, misalnya tinggi pundak dan bobot badan (Kambingetawa 2011). Komponen profil kepala dan leher memiliki bobot 30%. Semakin cembung mukanya maka semakin dicari para penggemar Kambing Kaligesing. Demikian pula dengan gelambir, semakin bergelambir semakin menarik. Komponen ukuran telinga memiliki bobot 15% dari total penilaian. Ukuran telinga memberikan kontribusi bobot terhadap penilaian keseluruhan dari seekor Kambing Kaligesing karena merupakan ciri khas Kambing PE dan Kambing Kaligesing. Semakin panjang dan lebar telinga kambing, maka semakin tinggi skor nilai yang diperoleh.
Kesesuaian Sistem Grading Kambing Kaligesing Dengan Kriteria Mutu Bibit Kambing Peranakan Etawah Imam Sanusi
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 1 No 2 (2013): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid I nomor 2 November 2013
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v1i2.57

Abstract

Kambing peranakan ettawa (PE) merupakan salah satu kambing lokal yang berpotensi besar untuk dikembangkan di Indonesia. Kambing PE yang banyak dikembangkan adalah kambing kaligesing. Kambing kaligesing banyak diperdagangkan sebagai bibit. Pada prakteknya, penentuan bibit kambing kaligesing menggunakan sistem grading. Permasalahannya adalah system grading tersebut tidak mengacu pada standar bibit kambing PE berdasarkan SNI 7352:2008. Perlunya usaha penyesuaian sistem grading yang berlaku di tingkat peternak dengan standar bibit kambing PE sehingga dapat dijadikan acuan bagi peternak untuk mencapai produksi yang tinggi secara kualitas maupun kuantitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian sistem grading di tingkat peternak dengan standar bibit kambing PE (SNI 7352:2008). Hasil penelitian menujukkan bahwa kambing kaligesing dengan grade A dan B berada di atas standar bibit kambing PE. Sedangkan kambing kaligesing grade C berada di bawah standar bibit kambing PE terutama pada kelompok umur >1-2 tahun dan >2 tahun. Dengan demikian, kambing kaligesing grade A dan B termasuk dalam kategori bibit sedangkan kambing kaligesing grade C tidak termasuk dalam kategori bibit sehingga dapat diperjual belikan sebagai kambing potong. Kambing kaligesing grade C dapat diperjual belikan secara bebas ke luar daerah.