Tjatjuk Subiono
Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Komposisi Bahan Volatil Ekstraks Kulit batang Antiaris toxicaria Lesch yang Tumbuh di Pulau Kalimantan Tjatjuk Subiono; Sadaruddin Sadaruddin
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 8 No 1 (2020): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid VIII Nomor 1 Juni 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v8i1.216

Abstract

Antiaris spp yang tumbuh di pulau Kalimantan telah dikenal sebagai tanaman pada kulit batangnya menghasilkan getah dan telah digunakan sebagai racun sumpit dan obat tradisional. Namun hingga saat ini belum ada laporan penelitian tentang kandungan komponen volatil di kulit batang tanaman tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Organik (Ekstraksi bahan volatil), analisis GC-MS di laboratorium Pusat Ilmu Hayati Universitas Brawijaya, pada bulan Agustus-Oktober 2017. Tujuan penelitian untuk memberikan informasi tentang komposisi kimia minyak atsiri dalam kulit Antiaris spp yang dihasilkan dari metode destilasi. Distilat diekstraksi dengan 2 pelarut polaritas yang berbeda yaitu n-heksana dan etil asetat. Komposisi kimiawi ekstrak tersebut kemudian dianalisis dengan GC-MS. Hasil analisis GC-MS pada pelarut n-heksana menunjukkan adanya senyawa volatil seperti isoforon (35,795%), sitronelal (0,52%), β-patchoulene (0,186%), geranyl acetate (0,377%), Z-3 - hexadecene (0,543%), geranyl butyrate (0,323%), asam palmitat (0,677%), terpenol (0,352%), terpeniol hidrat (0,246%) dan citronelllyl acetate (0,233%). Sedangkan dalam pelarut etil asetat mengandung β-patchoulene (1,799%), α-hexyl cinnamaldehyde (0,949%), alpha-octadecene (6,135%), alkohol miristat (3,554%) dan asam heksadekanoat (5,724%). Pelarut n-heksan memberikan hasil bahan volatil yang lebih kompleks dibandingkan etil asetat.
Pengaruh Ekstrak Melia azedarach Terhadap Aktivitas Makan pada Larva Spodoptera frugiferda (Lepidoptera: Noctuidae) Tjatjuk Subiono
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 3, No 1 (2020): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 3 Nomor 1 Agustus 2020
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.3.1.2020.3865.61-65

Abstract

Abstrak. Senyawa kimia tanaman yang berpotensi sebagai bahan insektisidal, dan memiliki aktivitas anti feeding adalah Meliaazedarach L. Pada ekstrak daun dan buahnya. Konsentrasi ekstrak (2%, 5% dan 10%) diamati pada larva Spodoptera frugiferda(Lepidoptera: Noctuidae). Spesies polifagus ini dianggap hama penting pada banyak tanaman pangan. Konsumsi makanan dinilai danindeks antifeedant dihitung melalui tes pilihan, konsumsi makanan, Umumnya larva tidak mencapai tahap kepompong saat konsentrasiekstrak daun atau buah pada konsentrasi tinggi yang diujikan. Aktivitas antifeedant dibandingkan dengan indeks nutrisi, yang jugamenggambarkan efek negatif dari ekstrak pada konsumsi relatif, tingkat pertumbuhan dan efisiensi dalam pemanfaatan simplisia ujiyang dicerna dan mencerna makanan, meskipun daya cerna tidak terpengaruh.