Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Feature Selection of the Combination of Porous Trabecular with Anthropometric Features for Osteoporosis Screening Enny Itje Sela; Sri Hartati; Agus Harjoko; Retantyo Wardoyo; Munakhir Mudjosemedi
International Journal of Electrical and Computer Engineering (IJECE) Vol 5, No 1: February 2015
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.894 KB) | DOI: 10.11591/ijece.v5i1.pp78-83

Abstract

This study aims to select the important features from the combination of porous trabecular pattern with anthropometric features for osteoporosis screening. The study sample has their bone mineral density (BMD) measured at the proximal femur/lumbar spine using dual-energy X-ray absorptiometry (DXA). Morphological porous features such as porosity, the size of porous, and the orientation of porous are obtained from each dental radiograph using digital image processing. The anthropometric features considered are age, height, weight, and body mass index (BMI). Decision tree (J.48 method) is used to evaluate the accuracy of morphological porous and anthropometric features for selection data. The study shows that the most important feature is age and the considered features for osteoporosis screening are porosity, vertical pore, and oblique pore. The decision tree has considerably high accuracy, sensitivity, and specificity.
Perbandingan sudut antegonial dan kedalaman antegonial pada radiograf panoramik antara pria dan Wanita: Studi Observasional Theresia Alfi Purba; Rini Widyaningrum; Munakhir Mudjosemedi; Ryna Dwi Yanuaryska
Padjadjaran Journal of Dental Researchers and Students Vol 7, No 3 (2023): Oktober 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/pjdrs.v7i3.48028

Abstract

ABSTRAKPendahuluan: Identifikasi individu dapat dilakukan dengan menggunakan metode identifikasi sekunder, salah satunya berupa determinasi jenis kelamin menggunakan radiograf. Identifikasi jenis kelamin dapat dilakukan dengan mengamati morfologi mandibula yang merupakan tulang terkuat dan terbesar di wajah manusia. Perbedaan mandibula antara pria dan wanita pada regio antegonial mandibula dapat diamati serta diukur pada radiograf panoramik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan sudut dan kedalaman antegonial antara pria dan wanita serta untuk menentukan perbedaan sudut dan kedalaman antegonial antara sisi kiri dan kanan pada radiografi panoramik. Metode: Sampel penelitian terdiri dari 80 radiograf panoramik dari 40 pasien pria dan 40 wanita berusia 20-60 tahun. Pengukuran sudut antegonial dan kedalaman antegonial dilakukan secara digital pada radiografi panoramik. Independent sample t-test digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan diantara kedua variabel yang dibandingkan antara pria dan wanita sekaligus untuk mengetahui perbedaan antara pengukuran sisi kanan dan kiri. Hasil: Rerata sudut antegonial pada kelompok pria adalah 155,36° ± 5,85 sedangkan pada kelompok wanita adalah 159,07° ± 5,25. Rerata kedalaman antegonial pada kelompok pria adalah 2,07 ± 0,69 mm dan pada kelompok wanita adalah 1,75 ± 0,59 mm. Hasil independent sample t-test menunjukkan perbedaan yang signifikan (p<0,05) pada sudut antegonial dan kedalaman antegonial antara kelompok pria dan wanita, serta tidak ada perbedaan yang signifikan pada sudut maupun kedalaman antegonial antara sisi kiri dan kanan (p>0,05). Simpulan: Terdapat perbedaan sudut dan kedalaman antegonial antara pria dan wanita, serta tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada sudut dan kedalaman antegonial antara sisi kiri dan kanan pada radiografi panoramik.KATA KUNCI: Radiograf, panoramik, mandibula, sudut antegonial, kedalaman antegonialComparing antegonial angle and antegonial depth on panoramic radiographs between men and women: observational studyABSTRACTIntroduction: Personal identity can be determined using secondary identification methods such as sex estimation using radiograph. Mandibular morphology can be used for estimating sex. The mandible, as the largest and most robust bone in the human facial skeleton, provides valuable information for sex estimation. The antegonial region indicates sexual dimorphism in the mandible, which can be visually assessed on panoramic radiographs. This study aims to investigate potential differences in antegonial angles and depths between males and females, in addition to identify any differences in antegonial angle and depth on panoramic radiographs between the left and right sides. Methods: The study sample included 80 panoramic radiographs taken from 40 male and 40 female patients aged 20-60 years. The antegonial angle and depth were measured digitally on panoramic radiographs. The collected data was analyzed using an independent sample t-test. Results: In the male group, the mean antegonial angle was 155.36°±5.85, while in the female group, it was 159.07°±5.25. The mean value of antegonial depth in the male group was 2.07±0.69 mm and in the female group it was 1.75±0.59 mm. Independent sample t-test reveals a significant difference in antegonial angle and depth between the male and female groups (p<0.05) and no significant difference in both measurement between the left and right sides (p>0.05). Conclusion: There are differences in antegonial angles and depths between men and women, and no significant difference in antegonial angles and depths between the left and right sides on panoramic radiographs.KEY WORDS: radiograph, panoramic, mandible, antegonial angle, antegonial depth