Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Higiene dan Sanitasi di Kantin Universitas Muhammadiyah Jakarta Rusman Efendi; Andriyani Andriyani; Mustakim Mustakim
Jurnal Kesehatan Indonesia Vol 8 No 3 (2018): Juli
Publisher : HB PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.213 KB)

Abstract

In Indonesia health environment is still one of health problem nowadays. According to study from Yunus et al 38.7% food handlers at The Padang restaurant in Manado and Bitung has not good criteria in personal hygiene, 35,4% place for food processing is not good, and 51.6% have unmet water supply requirement. This study aims to find know factors are related to hygiene and sanitation at University of Muhammadiyah Jakarta (UMJ) canteen. This study was observational study used a cross-sectional design to determine the relationship between knowledge, availability facilities and infrastructure of sanitation hygiene with hygiene and sanitation at cafeteria of the University of Muhammadiyah Jakarta. Subjects in this study were whole canteen and food handlers in UMJ. Study carried out in December 2016. The data were analyzed univariat and bivariate. The results of the study found that canteen with poor criteria in sanitation is 62.7%, and poor hygiene criteria is 60.8%. Variable that indicates a significant relationship are infrastructure, knowledge and education. But all variables showed no association with hygiene variable. Variable that shows no relation to sanitation is the duration of work.There is a significant relationship between infrastructure, knowledge and education to sanitation canteen, in the University of Muhammadiyah Jakarta.
Factors Associated with Work Fatigue Symptoms on Bus Service Officers of PT TransJakarta Corridor VI Ragunan Mutiara Sakinah Lukman; Mustakim Mustakim
Disease Prevention and Public Health Journal Vol. 14 No. 2 (2020): Disease Prevention and Public Health Journal
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/dpphj.v14i2.2235

Abstract

Background: Work fatigue is a source of problems for workers’ health and safety. According to the Ministry of Manpower, data on occupational accidents in 2017 indicate that the number of occupational injuries was 80,392 cases. This study aims to find out factors related to fatigue symptoms on Bus Service Officers of PT TransJakarta, including age, sex, nutritional status, marital status, medical history, workload, work stress, work shift, and ergonomic status. Method: This study uses an analytical descriptive research design with a cross-sectional design, involving 158 Bus Service Officers at Corridor VI Ragunan PT TransJakarta in July 2018. The data collection was conducted by using questionnaires and with univariate and bivariate data analysis. Results: The results show that there was a significant relationship between work fatigue and work stress (p = 0.000), workload (p = 0.000), ergonomic status (p = 0,000). Besides that, there was no relationship between work fatigue and age, years of service, marital status, medical history, and nutritional status. Conclusion: While those who had no significant relationship were sex, nutritional status, marital status, medical history, and years of service, it is suggested that the company should reevaluate the workload, work stress, work shift with perceived fatigue, providing further training on good body position.
Gambaran Pengetahuan Perilaku Merokok di Masa Pandemi COVID-19 pada Kalangan Remaja Laki-Laki di Wilayah Jabodetabek Tahun 2020 Putri Dwi Ardiyanti; Septia Harzani; Syifa Aulia Rahmah; Zalfa Maharani Putri; Zalma Nur Khadijah Putri; Mustakim Mustakim
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (JIKSI) Vol 1, No 2 (2020): JURNAL ILMU KESEHATAN INDONESIA (JIKSI)
Publisher : Univeristas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut WHO, Indonesia merupakan negara ketiga dengan jumlah perokok terbesar di dunia setelah Cina dan India. Merokok dapat menyebabkan seorang perokok mengalami Covid-19 yang berat dan 58% penderita Covid-19 di China adalah laki-laki yang merupakan perokok aktif. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif, titik populasi pada penelitian ini adalah remaja laki-laki berusia 15-24 tahun yang tinggal di Jabodetabek dengan menggunakan teknik accidental sampling. Terdapat hasil sebanyak 90,2% responden dalam penelitian ini merokok pada usia 11-19 Tahun dan termasuk dalam kategori ringan. Disarankan kepada para remaja untuk mengelola stress dengan baik guna terbangunnya motivasi untuk berhenti merokok.Kata Kunci : Remaja, Merokok, Covid-19, Laki-laki
KIE Hipertensi dan Jalan Kaki 30 Menit sebagai Intervensi Pencegahan dan Penanganan Hipertensi pada Masyarakat RW 02 Pakulonan Serpong Utara, Tangerang Selatan Mustakim Mustakim; Thresya Febrianti
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 5 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.532 KB) | DOI: 10.30653/002.202052.282

Abstract

COMMUNICATION, INFORMATION AND EDUCATION OF HYPERTENSION AND 30 MINUTE WALKING AS AN INTERVENTION TO PREVENT AND MANAGE HYPERTENSION IN THE COMMUNITY OF RW 02 PAKULONAN SERPONG UTARA, TANGERANG SELATAN. In 2011 WHO recorded that prevalence of hypertension amounted to 1 billion people in the world. Two-thirds of them are in low-income countries, one of which is Indonesia. Preliminary studies found in Puskesmas Ciputat Timur that 7 out of 10 people had hypertension. We need to take intervention in preventing and treating through Communication, Information and Education (KIE) and 30 minutes walking every day. Result showed a good level of knowledge in hypertension that impact to their awareness in fighting hypertension. Then, this result was followed by strong commitment to prevent hypertension by 30 minutes walking every day. This physical activity are proven to reduce blood pressure if we have done it routinely. We hope that the community can maintain this positive activities with supported by the local policies.
PERILAKU MEROKOK MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA PADA MASA PANDEMI COVID-19 Mustakim Mustakim; Adinda Chairunnisa Hatta; Amira Mhuthia Adila; Alvira Damayanti; Deviana Aninda Putri; Dewi Risqan Marfiah
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 2 No 1 (2021): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v2i1.380

Abstract

Tembakau (Nicotiana Tobacco) adalah sejenis tanaman herbal yang mengandung zat alkolid nikotin. Pada salah satu universitas di Indonesia mahasiswa dengan perokok ringan yaitu sebanyak sebanyak 67,5% dan penyebab perilaku merokok tersebut adalah sebanyak 52,5% mahasiswa memiliki pengetahuan rendah, sebanyak 37,5% mahasiswa dipengaruhi oleh orang tua perokok, sebanyak 65% mahasiswa dipengaruhi teman, sebanyak 43,8% mahasiswa dipengaruhi stress dan sebanyak 46,3% mahasiswa dipengaruhi iklan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran perilaku merokok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian observasional tanpa memberikan intervensi terlebih dahulu kepada subjek penelitian. Analisis data yang digunakan untuk melihat gambaran perilaku adalah analisis univariat menggunakan aplikasi SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) untuk melihat perbedaan proporsi mengenai perilaku merokok responden sebelum dan saat masa pandemi covid-19. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa frekuensi perokok berdasarkan umur pertama kali merokok sebagian besar merokok pada usia lebih dari 16 tahun yaitu (34,4%). Berdasarkan perilaku merokok terkait frekuensi, jumlah batang setiap hari, tempat merokok dan lain – lainnya dilihat dari perbandingan terdapat perubahan antara sebelum adanya pandemi covid-19 dan sesudah adanya pandemi covid-19. Perubahan yang sangat terlihat terutama pada tempat merokok yang awalnya sebagian besar (28,1%) di kampus menjadi di rumah sebanyak (28,1%) saat adanya pandemi. Gambaran perilaku merokok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta pada saat terjadinya pandemi seperti frekuensi merokok dalam sebulan, jumlah batang rokok yang dihisap dalam sehari, harga rokok terutama tempat merokok terdapat perbedaan dari sebelum terjadinya pandemi. Perbedaan yang paling terlihat pada tempat merokok, dimana tadinya banyak mahasiswa UMJ yang memilih merokok di kampus saat sebelum pandemi kemudian beralih menjadi merokok di rumah ketika pemerintah menerapkan sistem PSBB guna menekan angka terjadinya covid-19. Tetapi bisa dilihat bahwa pandemi ini tidak mengubah proporsi dari merk rokok maupun harga rokok.
PENGETAHUAN BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN PADA REMAJA USIA 15-20 TAHUN DI TANGERANG SELATAN Ismayatun Jariyah; Mustakim Mustakim
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 2 No 02 (2022): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v2i2.436

Abstract

Nikotin adalah zat alkaloid yang ada secara natural ditanaman tembakau nikotin juga didapati pada tanaman-tanaman lain dari famili Solanaceae seperti tomat, kentang, terong dan merica hijau pada level sangat kecil dibanding pada tembakau nikotin tidak berwarna tetapi segera menjadi coklat ketika bersentuhan dengan udara. Merokok merupakan kegiatan membakar tembakau kemudian asapnya dihisap. maka penelitian ini termasuk dalam penelitian observasional karena studi penelitian ini dilakukan tanpa memberikan intervensi atau perlakuan khusus pada subjek penelitian. Studi penelitian ini adalah cross sectional untuk melihat Gambaran Tingkat Pengetahuan Bahaya Merokok Bagi Kesehatan Pada Remaja Usia 15-20 Tahun di Tangsel. Hasil ini menunjukan adanya kecenderungan bahwa pengetahuan yang rendah akan membentuk perilaku remaja untuk merokok, sebaliknya pengetahuan yang tinggi lebih cenderung memiliki perilaku tidak merokok.Pengetahuan baik dan kurang apabila dikatakan baik jika X> dari median dan pengetahauan kurang jika X< Median. Sehingga dapat disimpulkan dari penelitian ini menunjukan bahwa pengetahuan baik sebesar 59,0% responden dan pengetahuan kurang sebesar 41,0% responden.
Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Balita di Negara Berkembang Qurratu Falmuariat; Thresya Febrianti; Mustakim Mustakim
Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Akademi Keperawatan Sandi Karsa (Merger) Politeknik Sandi Karsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35816/jiskh.v11i2.758

Abstract

Introduction; Stunting in toddlers is one of the nutritional problems in the world, especially in developing countries. As many as 21.3% or around 144 million toddlers in the world are stunted, more than half of the world's stunted toddlers are from Asia, and more than two-fifths live in Africa. Stunting is a serious threat to the existence of children as the next generation of a nation. Purpose; This study analyzed the risk factors associated with the incidence of stunting in toddlers in developing countries using a systematic literature review and meta-analysis. Method; Literature search using online journal portals namely ProQuest, PubMed, and Garuda. The journal used in this study is a journal with a maximum reputation of Q2 and sinta 2, in the period 2010-2020, with a cross-sectional and case-control study design. Results; Based on the search results, seven kinds of literature were obtained, and conducted by systematic literature review was. Conclusion; The results of the meta-analysis of risk factors related to the incidence of stunting in toddlers in developing countries are birth weight and exclusive breastfeeding
Gambaran Pengetahuan Perilaku Merokok di Masa Pandemi COVID-19 pada Kalangan Remaja Laki-Laki di Wilayah Jabodetabek Tahun 2020 Putri Dwi Ardiyanti; Septia Harzani; Syifa Aulia Rahmah; Zalfa Maharani Putri; Zalma Nur Khadijah Putri; Mustakim Mustakim
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol 1, No 2 (2020): JURNAL ILMU KESEHATAN INDONESIA (JIKSI)
Publisher : Univeristas Mitra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut WHO, Indonesia merupakan negara ketiga dengan jumlah perokok terbesar di dunia setelah Cina dan India. Merokok dapat menyebabkan seorang perokok mengalami Covid-19 yang berat dan 58% penderita Covid-19 di China adalah laki-laki yang merupakan perokok aktif. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif, titik populasi pada penelitian ini adalah remaja laki-laki berusia 15-24 tahun yang tinggal di Jabodetabek dengan menggunakan teknik accidental sampling. Terdapat hasil sebanyak 90,2% responden dalam penelitian ini merokok pada usia 11-19 Tahun dan termasuk dalam kategori ringan. Disarankan kepada para remaja untuk mengelola stress dengan baik guna terbangunnya motivasi untuk berhenti merokok.Kata Kunci : Remaja, Merokok, Covid-19, Laki-laki
Kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan di Klinik Yayasan Kesehatan Telkom Percetakan Negara Jakarta Pusat Eriany Eriany; Mustakim Mustakim; Zahra Adinda Herdiannisa
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 3 No 02 (2023): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v3i02.725

Abstract

Latar Belakang: Klinik merupakan sebuah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar dan/atau spesialistik. Klinik harus memberikan kualitas pelayanan yang baik kepada pasien agar terciptanya kepuasan bagi setiap pasien yang datang berobat. Kepuasan erat kaitannya dengan kepuasan yang diharapkan dan kenyataan pelayanan yang telah diberikan. Dari studi pendahuluan yang dilakukan peneliti, masih terdapat ketidakpuasan pada pelayanan pasien di Klinik Yayasan Kesehatan Telkom Percetakan Negara Jakarta Pusat. Tujuan penelitian ini diketahui gambaran kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan yang ada di Klinik Yayasan Kesehatan Telkom Percetakan Negara Jakarta Pusat Tahun 2022 Metode: Penelitian ini merupakan survey deskriptif melalui pendekatan kuantitatif dengan jumlah responden sebanyak 107 responden menggunakan Desain Crossectional. Teknik pengumpulan data diperoleh dari data primer dan data sekunder. Teknik pengambilan sampel adalah Purposive Sampling dan analisis yang digunakan adalah Importance Performance Analysis (IPA). Hasil: Di Klinik Yayasan Kesehatan Telkom Percetakan Negara Jakarta Pusat menunjukkan total kepuasan pasien pada tingkat kinerja (kenyataan) sebesar 92,57% sedangkan total tingkat harapan sebesar 93,05%, dengan rata-rata pada tingkat kenyataan sebesar 3,66 dan pada tingkat harapan 3,72%. Hasil uji IPA dalam diagram kartesius, pada kuadran A terdapat 4 atribut mutu pelayanan yang dirasakan penting oleh pasien namun pihak klinik belum melaksanakannya sesuai dengan harapan pasien. Kesimpulan: Berdasarkan dari hasil uji IPA masih terdapat beberapa atribut yang belum sesuai dengan harapan pasien yaitu kecepatan petugas apotik, perhatian petugas apotik, kebersihan toilet dan kamar mandi, dan halaman parkir. Untuk pihak klinik perlu menambah tenaga kerja apotek, meningkatkan pelayanan petugas apotek, menjaga kebersihan dan kelengkapan pada fasilitas kamar mandi dan toilet dan menyediakan lahan parkir yang luas.
Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Higiene dan Sanitasi di Kantin Universitas Muhammadiyah Jakarta Rusman Efendi; Andriyani Andriyani; Mustakim Mustakim
Jurnal Kesehatan Indonesia Vol 8 No 3 (2018): Juli
Publisher : HB PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In Indonesia health environment is still one of health problem nowadays. According to study from Yunus et al 38.7% food handlers at The Padang restaurant in Manado and Bitung has not good criteria in personal hygiene, 35,4% place for food processing is not good, and 51.6% have unmet water supply requirement. This study aims to find know factors are related to hygiene and sanitation at University of Muhammadiyah Jakarta (UMJ) canteen. This study was observational study used a cross-sectional design to determine the relationship between knowledge, availability facilities and infrastructure of sanitation hygiene with hygiene and sanitation at cafeteria of the University of Muhammadiyah Jakarta. Subjects in this study were whole canteen and food handlers in UMJ. Study carried out in December 2016. The data were analyzed univariat and bivariate. The results of the study found that canteen with poor criteria in sanitation is 62.7%, and poor hygiene criteria is 60.8%. Variable that indicates a significant relationship are infrastructure, knowledge and education. But all variables showed no association with hygiene variable. Variable that shows no relation to sanitation is the duration of work.There is a significant relationship between infrastructure, knowledge and education to sanitation canteen, in the University of Muhammadiyah Jakarta.