Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementasi Nilai-Nilai Pendidikan Multikultural dalam Mata Kuliah Geografi Regional pada Jurusan Pips Nur Cholifah
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 5, No 4 (2020): Volume 5 Nomor 4, November 2020
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.99 KB) | DOI: 10.28926/briliant.v5i4.528

Abstract

Penguatan karakter menjadi salah satu tujuan utama dalam sistem pendidikan nasional. Penguatan karakter melalui pengembangan nilai-nilai pendidikan multikultural dalam pembelajaran dengan tujuan yaitu agar peserta didik mampu melihat kemajemukan dengan pemikiran terbuka, menerima dan menghargai perbedaan. Penanaman karakter diharapkan mampu mencetak generasi yang berpengetahuan dan memiliki karakter yang kuat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Implementasi nilai multikultural pada pembelajaran matakuliah geografi regional meliputi tiga nilai karakter: demokratis, toleransi, dan kerjasama. Ketiga nilai tersebut mampu diterapkan oleh peserta didik dalam pembelajaran yang tercermin pada sikap saling menghargai perbedaan budaya, memberikan kesempatan berpendapat, bermusyawarah, dan penyatuan ide bersama.
Mengembangkan Kemampuan Berpikir Spasial Mahasiswa Melalui Pembelajaran Sistem Informasi Geografi Sebagai Penguat Karakter Peduli Lingkungan Nur Cholifah; Cindya Alfi
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 7, No 3 (2022): Volume 7 Nomor 3, Agustus 2022
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.627 KB) | DOI: 10.28926/briliant.v7i3.1003

Abstract

Perkembangan teknologi memberikan banyak inovasi dalam bidang pendidikan. Terkhusus pada ilmu geografi terkait dengan pemetaan. Sistem Informasi Geografi (SIG) merupakan kajian mengenai pemetaan yang menggunakan aplikasi digital dalam pembuatan peta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Menggambarkan tahapan kegiatan dalam pengembangan kemampuan berpikir spasial melalui pembelajaran Sistem Informasi Geografi sebagai penguat karakter peduli lingkungan. Sistem Informasi Geografi  merupakan salah satu sistem keruangan untuk mengolah, identifikasi dan menganalisis karakter serta fenomena dalam ruang, sehingga mampu mengembangkan kemampuan berpikir spasial melalui proses pembelajaran. Analisis keruangan diwujudkan dalam bentuk praktikum pembuatan peta dan menganalisis fenomena yang terjadi dengan tambahan data pendukung. Pengembangan kemampuan berpikir spasial diharapkan mampu menjadi salah satu pendorong untuk penguatan karakter peduli lingkungan pada mahasiswa jurusan IPS.
Pengembangan Bahan Ajar Geografi Kebencanaan Berbasis Model Small Group Discussion di Jurusan Pendidikan IPS UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Lusty Firmantika; Nur Cholifah; Amalia Ramadhani Putri Salwa; Silfia Salsabila
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 8, No 1 (2023): Volume 8 Nomor 1, Februari 2023
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/briliant.v8i1.1161

Abstract

Tujuan utama penelitian ini untuk mengembangkan bahan ajar geografi kebencanaan berbasis model small group discussion yang terfokus pada studi bencana sosial. Pengembangan didasarkan pada kebutuhan bahan ajar yang belum tersedia, sehingga mahasiswa masih belum memiliki sumber penunjang pembelajaran yang sesuai. Buku yang digunakan selama ini sebagaian besar hanya terkait kebencanaan alam saja, sehingga diperlukan pembahasan mengenai bencana sosial di masyarakat. Pengembangan berbasis pada model small group discussion digambarkan langsung tahapannya pada bagian evaluasi pembelajaran. Pengembangan menggunakan model ADDIE dengan lima tahapan yaitu analisys, design, development, implementation, dan evaluation. Hasil penelitian diketahui bahan ajar memperoleh nilai dari validasi ahli media 80.17%, ahli materi 97.82%, dan mahasiswa 81.06%. Artinya bahwa bahan ajar dinyatakan sangat layak untuk dipergunakan sebagai penunjang perkuliahan sesuai dengan kriteria penilaian hasil.