Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Estimation of tertiary dentin thickness on pulp capping treatment with digital image processing technology Slamet Riyadi; Laila Ma’rifatul Azizah; Fauri Hakim; Cahya Damarjati; Sartika Puspita; Erma Sofiani
International Journal of Electrical and Computer Engineering (IJECE) Vol 10, No 1: February 2020
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.897 KB) | DOI: 10.11591/ijece.v10i1.pp521-529

Abstract

Dentists usually observe the tertiary dentin formation after pulp capping treatment by comparing periapical radiograph before and after treatment visually. However many dentists find difficulties to observe tertiary dentin and also they can’t measure exactly the thickness of the tertiary dentin. The aims of this study is to assist the dentists to measure the area of tertiary dentin and calculate the dentin formation using b-spline image processing. The dental radiograph of 38 patients of pulp capping in the Dental Hospital Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Indonesia. Each of patient visited dental hospital 3 times. First, the patient got an application of pulp capping material. Second, after one-week treatment and temporary restoration and the third, after more than one month with the composite as the final restoration. Every visited the patient take a radiograph. Dentist placed the dot from the patient's radiograph. The dots were combined and processed with digital image processing. The b-spline method changed the dot to one area. After the calculation, the dentist can see whether there was dentin formation which means it is one of the treatment success indicators. Dentist has the better view to measure the dentin formation by providing area value of its tertiary dentin thickness calculation. We compare the result to the program calculation using the b-spline method and visual observation from the dentist. This study indicated the thickness of tertiary dentin can be measured by this program with an accuracy of 94.2%. Therefore, dentist can make tertiary dentin thickness prediction from patient’s radiograph.
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI TKA-TPA DIBAWAH NAUNGAN BADKO KABUPATEN BANTUL BERBASIS FOTO GEOTAG Apriliya Kurnianti; Revano Akbar Rizki; Laila Ma’rifatul Azizah
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 2. Kemitraan dalam Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (773.269 KB) | DOI: 10.18196/ppm.32.206

Abstract

Di Kecamatan Bantul terdapat sekitar 40-an unit Taman Kanak-Kanak Alquran - Taman Pendidikan Alquran (TKA-TPA) yang berada di bawah naungan Badan Koordinasi (Badko). Saat ini, pengelolaan data TKA-TPA oleh Badko masih dilakukan secara konvensional. Badko Bantul mengalami beberapa masalah dalam proses pengambilan data, di antaranya hambatan dalam pengambilan data, yaitu akses informasi mengenai pendataan yang sering terlambat, lamanya proses pendataan dan pengolahan, dan belum adanya sistem informasi terpusat tentang lokasi TKA-TPA yang ada di Kabupaten Bantul. Pembuatan “Sistem Informasi Geografis Lokasi TKA - TPA di Bawah Naungan Badko Kabupaten Bantul Berbasis Foto Geotag” bertujuan untuk menyediakan informasi berupa laporan data unit, laporan data akreditasi unit, laporan data ustaz, laporan data santri, dan laporan data ketersediaan ustaz dalam satu unit TPA. Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem adalah model prototyping. Model prototyping merupakan salah satu metode siklus hidup sistem yang didasarkan pada konsep model bekerja (working model) yang pembuatan sistemnya diawali dengan melakukan analisis lingkungan internal, mengidentifikasi kebutuhan sistem informasi, dan memberikan usulan sistem informasi yang akan dibuat berdasarkan hasil analisis. Hasil akhir berupa sistem informasi yang digunakan untuk mengoordiniasi, membina, dan meningkatkan kualitas pengelolaan TKA-TPA di Kabupaten Bantul yang berbasis foto geotag. Kesimpulannya adalah sistem informasi sudah dapat berjalan dan diimplementasikan dengan baik.
PENGEMBANGAN PEMASARAN PRODUK LOKAL MELALUI DIGITAL BUSINESS DAN PEMBAHARUAN BRAND PRODUK Titis Wisnu Wijaya; Zaini Muchlis; Laila Ma’rifatul Azizah; Muhammad Miftah
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 4. Kapasitas Daya Saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa( BU
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.996 KB) | DOI: 10.18196/ppm.44.661

Abstract

Pemasaran merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan oleh pelaku usaha dalam mempromosikan suatu produk atau layanan. Pemasaran ini mencakup pengiklanan, penjualan, dan pengiriman produk ke konsumen maupun produsen yang lain. Dengan adanya Pemasaran sangat membantu para konsumen dalam menemukan produk yang sesuai dengan kebutuhan. Adapun fungsi Pemasaran antara lain; (1) sebagai sarana pengenalan produk, (2) riset, dan (3) distribusi. Disamping itu packaging juga menjadi faktor penting dalam sebuah penjualan produk. Fungsi utama packaging atau pengemasan yaitu untuk menguatkan identitas sekaligus menarik pembeli yang menyukai bentuk kemasan yang menarik dan tertata rapi. Tidak hanya itu packaging juga perlu sedikit sentuhan untuk memberikan warna baru dalam pengemasan. Kemudian labelling produk dianggap perlu pembaruan agar supaya lebih ikonis dan menarik. Di dusun Kunden, Kerten, Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki UMKM yang dikelola secara mandiri seperti tempat mitra pengabdi yaitu keripik tempe sagu dan peyek milik Ibu Paijah. Model pemasarannya dititipkan dari satu toko ke toko yang lainnya. Selain itu usaha Ibu Paijah ini juga menerima pesanan baik secara langsung di rumahnya ataupun melalui pesan singkat. Permasalahan usaha Ibu Paijah ini yaitu ingin memasarkan produknya lebih luas karena beliau sadar usaha keripik tempe sagu dan peyek tidak hanya beliau saja yang membuat. Oleh karena itu, tim pengabdi menginisiasi program pengabdian di UMKM Ibu Paijah dalam mengembangkan pemasaran yang lebih luas melalui pembuatan Google My Business (GMB) dan pembaruan labelling dan packaging produk seiring dengan analisa kebutuhan pemasaran. Metode yang digunakan yaitu metode problem solving. Dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dijalankan melalui lima tahapan, yaitu identifikasi dan analisis situasi, pendampingan dan penggalian informasi, pembuatan Google My Business, pembaruan labelling, packaging dan foto produk, dan monitoring. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian ini yaitu strategi dalam meningkatkan penjualan melalui pembaruan labelling dan packaging produk dan pembuatan Google My Business. Sejalan dengan itu, strategi ini menjadi faktor pendukung dalam pemasaran yang luas baik secara langsung maupun dalam jaringan. Sehingga roda perekonomian UMKM dapat berkembang lebih baik.
Optimalisasi Sistem Informasi Desa Berbasis Website sebagai Upaya Peningkatan Sumber Informasi terhadap Masyarakat Titis Wisnu Wijaya; Laila Ma’rifatul Azizah; Moch. Iqbal; Adiatsa Putra Santika
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 1. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Publik
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.51.1000

Abstract

Optimalisasi Sistem Informasi Desa berbasis website sebagai upaya peningkatan sumber informasi terhadap masyarakat menjadi tema utama program pengabdian skema KKN-PPM ini. Tujuan dari program pengabdian ini ialah untuk membantu pemerintah desa dalam mengoperasikan dan mengoptimalkan penggunaan website desa guna memberikan layanan dan informasi yang erat kaitannya dengan administrasi dan kemasyarakatan seperti administrasi kependudukan, pelaporan, perencanaan, pengelolaan aset, layanan publik, pengelolaan anggaran dan lain sebagainya. Selain itu, pemerintah desa juga dapat mengoperasikan dan mengoptimalkan website guna melakukan komunikasi dengan lembaga pemerintahan lainnya baik dalam tingkat kabupaten, provinsi bahkan nasional. Program pengabdian dilaksanakan di Desa Darmayasa, Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. Tim pengabdi memiliki gagasan setelah melaksanakan tiga kali observasi lapangan yaitu mengoptimalkan sistem informasi yang sudah ada dengan memperbarui tampilan dan templatewebsitesupaya menjadi lebih user friendly dan eye-catching ketika digunakan oleh user. Metode pelaksanaan yaitu dengan melaksanakan Focus Group Discussion, Workshop, pendampingan dan juga melakukan penilaian uji kelayakan website melalui kuisioner yang akan diberikan kepada user sebagai sampel pengambilan data. Tim pengabdi melakukan survei dan mengumpulkan data primer melalui teknik wawancara dengan panduan penyebaran kuisioner terhadap pengguna website Desa Darmayasa dengan jumlah 20 responden. Dengan persentase sebesar 88% dari total sampel menilai bahwa optimalisas website terhadap peningkatan sumber informasi dalam kriteria “Sangat Baik”. Kesimpulannya yaitu alikasi berbasis website dapat memudahkan pemerintah desa dalam melayani dan meningkatkan sumber informasi bagi masyarakat dengan baik, serta user dapat mengakses data dan informasi kapanpun dan dimanapun user berada
Sentiment Analysis of Public Responses on Indonesia Government Using Naïve Bayes and Support Vector Machine Haris Setyawan; Laila Ma’rifatul Azizah; Alvira Yusnia Pradani
Emerging Information Science and Technology Vol 4, No 1 (2023): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/eist.v4i1.18681

Abstract

Many people are interested in knowing how the public views President Joko Widodo's administration. Text Mining analysis can be one way to collect and analyze text data about Joko Widodo's administration and extract relevant information from the data. Data was obtained by collecting tweet data about Joko Widodo's government in 2022 on Twitter using Netlyitic. Then the Text Mining analysis of Joko Widodo's government was carried out using the Navie Bayes (NVB) classification and Support Vector Machine (SVM). This classification can be used to predict sentiment or public views of the government based on the tweets collected.  Based on a case study of the classification results of President Joko Widodo using Naive Bayesian classification, we obtained a precision value of 79%, a recall value of 91% and a precision value of 82%. And by using SVM, we get 85% precision, 95% recall, and 83% precision. Due to the high accuracy, recall, and precision, it can be said that SVM classification is more accurate than NVB.