Hafni Bachtiar
Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The Role of Tumor Necrosis Factor  (TNF ) and Matrix Metalloproteinase9 (MMP9) Serum in Preterm Premature Rupture of Membranes Ardiles, Ardiles; Desmiwarti, Desmiwarti; Bachtiar, Hafni
Indonesian Journal of Obstetrics and Gynecology Volume. 5, No. 4, October 2017
Publisher : Indonesian Socety of Obstetrics and Gynecology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.12 KB) | DOI: 10.32771/inajog.v5i4.558

Abstract

Objective: To investigate the role of TNF- and MMP-9 serum in preterm premature rupture of membranes (PPROM). Methods: We used cross-sectional study design. Subjects were all pregnant women with and without PPROM who underwent checkup at Obstetrics and Gynecology Functional Medical Staff General Hospital Dr. M. Djamil and networking hospital. Results: A total of 48 subjects were enrolled in this study. The mean serum levels of TNF- in patients with PPROM 17.43 ng/ml  12.4 ng/ml and without PPROM 8.45 ng/ml  6.86 ng/ml. The mean serum levels of MMP-9 in patients with PPROM 8.77 ng/ml  4.41 ng/ml, and without PPROM 4.46 ng/ml  3.04 ng/ml. Statistical test result p value <0.05, it can be conclude there are differences in the levels of TNF- and MMP-9 serum in premature rupture of membranes and without premature rupture of membranes pregnancy of preterm. Conclusion: There are differences in the levels of TNF- and MMP-9 serum in PPROM and without PPROM.Keywords: MMP-9, premature rupture of membranes, TNF-
KAJIAN FAKTOR ORGANISASI DENGAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA DALAM PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUD PARIAMAN Murni, Dewi; Bachtiar, Hafni; Sasmita, Happi
Ners Jurnal Keperawatan Vol 12, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/njk.12.1.1 - 14.2016

Abstract

Dokumentasi asuhan keperawatan merupakan bukti pencatatan dan pelaporan yang dimiliki perawat dalam asuhan keperawatan yang berguna bagi pasien, perawat dan tim serta tanggung jawab perawat. Dokumentasi yang efektif menjamin kesinambungan pelayanan, menghemat waktu, dan meminimalisasi resiko kesalahan. Pelaksanaan dokumentasi keperawatan sebagai salah satu alat ukur untuk mengetahui, memantau dan menyimpulkan suatu pelayanan asuhan keperawatan yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit. Data menunjukkan pendokumentasian asuhan keperawatan masih rendah (49,5%), dengan ketentuan RSUD Pariaman mengunakan asuhan keperawatan adalah 65% sedangkan, menurut Depkes 80%. Kinerja Perawat dalam pelaksanaan asuhan keperawatan dipengaruhi oleh faktor organisasi (Kepemimpinan kepala ruangan, imbalan, supervisi dan pembinaan). Tujuan penelitian ini untuk melihat factor organisasi yang berhubungan dengan kinerja perawat dalam pelaksanaan asuhan keperawatan di RSUD Pariaman. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana di RSUD Pariaman dengan jumlah sampel 89 orang, dengan teknik pengambilan sampel Simpel random sampling. Instrument yang digunakan angket. Hasil uji statistik bivariat chi-square menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara kepemimpinan (p = 0,000), imbalan (p = 0,005), supervisi (p = 0,000) dan pembinaan (p = 0,003). Rekomendasi bagi Direktur RSUD Pariaman untuk meningkatkan supervisi di setiap ruangan, kepemimpinan, imbalan dan pembinaan terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan kepada perawat pelaksana.   
The Role of Tumor Necrosis Factor  (TNF ) and Matrix Metalloproteinase9 (MMP9) Serum in Preterm Premature Rupture of Membranes Ardiles, Ardiles; Desmiwarti, Desmiwarti; Bachtiar, Hafni
Indonesian Journal of Obstetrics and Gynecology Volume. 5, No. 4, October 2017
Publisher : Indonesian Socety of Obstetrics and Gynecology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.12 KB) | DOI: 10.32771/inajog.v5i4.558

Abstract

Objective: To investigate the role of TNF- and MMP-9 serum in preterm premature rupture of membranes (PPROM). Methods: We used cross-sectional study design. Subjects were all pregnant women with and without PPROM who underwent checkup at Obstetrics and Gynecology Functional Medical Staff General Hospital Dr. M. Djamil and networking hospital. Results: A total of 48 subjects were enrolled in this study. The mean serum levels of TNF- in patients with PPROM 17.43 ng/ml  12.4 ng/ml and without PPROM 8.45 ng/ml  6.86 ng/ml. The mean serum levels of MMP-9 in patients with PPROM 8.77 ng/ml  4.41 ng/ml, and without PPROM 4.46 ng/ml  3.04 ng/ml. Statistical test result p value <0.05, it can be conclude there are differences in the levels of TNF- and MMP-9 serum in premature rupture of membranes and without premature rupture of membranes pregnancy of preterm. Conclusion: There are differences in the levels of TNF- and MMP-9 serum in PPROM and without PPROM.Keywords: MMP-9, premature rupture of membranes, TNF-
PERBEDAAN EFEK MISOPROSTOL DAN OKSITOSIN SEBAGAI PEMATANGAN SERVIKS Lasmini, Putri Sri; Yunitra, Imelda; Bachtiar, Hafni
Andalas Obstetrics And Gynecology Journal Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/aogj.3.2.119-122.2019

Abstract

Berbagai penelitian dilakukan untuk menilai efektifitas misoprostol dan oksitosin tersebut, bahkan be- berapa penelitian membandingkan pemakaian misoprostol dan oksitosin sebagai induksi persalinan, Berdasarkan bebagai penelitian tersebut terlihat bahwa tampak pengaruh yang berbeda dari misoprostol dan oksitosin pada fase perturisi mulai pematangan serviks, kontraksi uterus hingga keberhasilan persa- linan. Bila dibandingkan dengan oksitosin, maka misoprostol sebagai obat yang mudah didapatkan, mu- rah dan efektif, sebagai agen pematangan serviks dibanding dengan oksitosin. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental pre-post kontrol group desain untuk menilai proporsi perbedaan efek pemberi- an misoprostol dan oksitosin pada pematangan serviks, Penelitian dilakukan di RS Dr.M.Djamil Padang dan RS jejaring. Waktu penelitian mulai januari 2014 sampai bulan oktober 2014, Variabel bebas adalah pematangan serviks dengan menggunakan misoprostol 25 ?g dan drip oksitosin. Variabel tergantung adalah terjadi atau tidaknya pematangan serviks dan penilaian kenaikan Bishop skor. Rata-rata pematan- gan serviks dengan misoprostol lebih tinggi atau lebih besar dibanding dengan oksitosin yaitu 7,0968 ± 2,11904 berbanding dengan 2,5806±3,36427. Secara statistik perbedaan ini signifikan dengan p < 0,05. Misoprostol adalah agen pematangan serviks yang lebih baik daripada oksitosin, Oksitosin sebaiknya diberikan pada serviks yang matang.Kata Kunci : Preeklampsia berat, asam folat, hamil normal.