Peni Wahyu Agustina
STKIP PGRI Tulungagung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Ananlisis Tindak Kekerasan Seksual pada Anak Sekolah Dasar di Kabupaten Tulungagung Tahun 2017 Peni Wahyu Agustina; Asri Kusumaning Ratri
Ilmu Pendidikan: Jurnal Kajian Teori dan Praktik Kependidikan Vol 3, No 2 (2018): December 2018
Publisher : Faculty of Education Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.951 KB) | DOI: 10.17977/um027v3i22018p151

Abstract

Abstract: One of the crimes that often threaten children were sexual violence. Lack of children's knowledge of sexuality also caused them to be easily persuaded to do something ordered by the perpetrator. This made elementary school children the most targeted target by perpetrators of sexual violence. This study aimed to describe: (1) chronology of the incidence of sexual violence against primary school-age children; (2) the causes of sexual violence in primary school-age children; (3) the impact of sexual violence on primary school-age children. This study used a qualitative descriptive approach in the form of phenomenological studies. Data collection techniques used in the form of observation, interviews, and documentation conducted on two institutions that handle cases of sexual violence in children as many as five victims. Furthermore, the results of the data obtained from the interview are processed in the form of descriptions. Data analysis techniques using the analysis of Miles and Huberman models with the technique of checking the validity of the data using observer persistence and referential adequacy. The results of his research were: (1) perpetrators of sexual violence in children were male adults who have closeness to children; (2) factors that cause sexual violence in children were: (a) lack of parental supervision, (b) lack of attention and closeness of parents to children, (c) inadequate parenting, and (d) very limited child base sex education; and (3) the impact of sexual violence can cause children to have difficulty concentrating in lessons, even victims whose academic grades fall because of this. Therefore, parenting in basic sex education for children is needed as a step to prevent children from the danger of sexual violence. Abstrak: Salah satu kejahatan yang kerap mengancam anak-anak adalah kekerasan seksual. Kurangnya pengetahuan anak-anak tentang seksual yang juga menyebabkan mereka mudah dibujuk agar mau melakukan sesuatu yang diperintahkan oleh pelaku. Hal ini membuat anak sekolah dasar menjadi sasaran yang paling banyak diincar oleh para pelaku kekerasan seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) kronologi kejadian kekerasan seksual terhadap anak usia sekolah dasar; (2) penyebab terjadinya tindak kekerasan seksual pada anak usia sekolah dasar; (3) dampak kekerasan seksual terhadap anak usia sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif berjenis studi fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi, yang dilakukan pada dua lembaga yang menangani kasus kekerasan seksual pada anak sebanyak lima korban. Selanjutnya hasil perolehan data dari wawancara diolah dalam bentuk deskripsi. Teknik analisis data menggunakan analisis model Miles dan Huberman dengan teknik pengecekan keabsahan data menggunakan ketekunan pengamat dan kecukupan referensial. Hasil penelitiannya adalah: (1) pelaku kekerasaan seksual pada anak adalah orang dewasa laki-laki yang memiliki kedekatan dengan anak; (2) faktor penyebab kekerasan seksual pada anak adalah: (a) kurangnya pengawasan orang tua, (b) kurangnya perhatian dan kedekatan orang tua terhadap anak, (c) pengasuhan yang kurang seimbang, dan (d) pendidikan seks dasar anak yang sangat terbatas; dan (3) dampak kekerasan seksual dapat menyebabkan anak kesulitan berkonsentrasi dalam pelajaran, bahkan ada korban yang nilai akademiknya turun karena hal ini. Oleh karena itu, pendampingan orang tua dalam pendidikan seks dasar pada anak diperlukan sebagai langkah pencegahan anak dari bahaya kekerasan seksual.