Fajriyah Fajriyah
Universitas Negeri Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Implementasi Kurikulum Kulliyatul Mu’alimin Al-Islamiyah di Pondok Pesantren Tarbiyatul Mu’allimien Al-Islamiyah (TMI) Al-Amien Prenduan dan Ma’hadul Mu’allimien Al-Islamiyah (MMI) Mathlabul Ulum Jambu Sumenep Fajriyah Fajriyah; H. M. Huda A. Y.; Imron Arifin
Ilmu Pendidikan: Jurnal Kajian Teori dan Praktik Kependidikan Vol 3, No 1 (2018): June 2018
Publisher : Faculty of Education Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.651 KB) | DOI: 10.17977/um027v3i12018p069

Abstract

Abstract: While the purpose of this research are to describe: (1) the curriculum of kulliyatul mu’allimin al-islamiyah; (2) implementation of curriculum of kulliyatul mu’allimin al-islamiyah; (3) factor of support and factor pursuer of curriculum of kulliyatul mu’allimin al-islamiyah; and (4) strategy to overcome factor of pursuer of curriculum of kulliyatul mu’allimin al-islamiyah (KMI). This research uses qualitative approach, design of this research is multisite. The research locations were at two boarding houses, boarding house Tarbiyatul Mu’allimien al-Islamiyah (TMI) Al-Amien Prenduan and boarding house Ma’hadul Mu’allimien al-Islamiyah (MMI) Mathlabul Ulum Jambu Sumenep. Results of this research are: (1) curriculum KMI in TMI and MMI: the first, curriculum formulating of KMI based philosophy that taken by vision and mission applied the aim and arranged in step operational; (2) the curriculum implementation KMI and MMI boarding house as formal education institution and non formal to do learning process for 24 hour; (3) support factor and pursuer factor of curriculum KMI in TMI and MMI, pursuer factor are: (a) minimize boarding house facility; (b) limited financial; (c) the civil participation is low because the perception’s parent and society delegated fully to the boarding house leader, and support factor: (a) get discipline given to the student and teacher; (b) labor force competitive; (c) parent and society care; and (4) the strategy to overcome pursuer factor of curriculum KMI in TMI and MMI (a) maximal using of information technology (IT) in learning processes, (b) improving quality of labor force by teacher participate in training and education at boarding house and out boarding house, and (c) the teacher roles actively.  Abstrak: Tujuan penelitian ini mendeskripsikan dan memahami: (1) kurikulum kulliyatul mu’allimin al-islamiyah; (2) implementasi kurikulum kulliyatul mu’allimin al-islamiyah; (3) faktor pendukung dan faktor penghambat kurikulum kulliyatul mu’allimin al-islamiyah; dan (4) strategi mengatasi faktor penghambat kurikulum kulliyatul mu’allimin al-islamiyah (KMI). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan penelitian studi multi situs. Lokasi penelitian berada pada dua pondok pesantren yaitu pondok pesantren Tarbiyatul Mu’allimin al-Islamiyah (TMI) Al-Amien Prenduan dan Ma’hadul Mu’allimien al-Islamiyah (MMI) Mathlabul Jambu Sumenep. Hasil penelitian ini yaitu: (1) kurikulum KMI di TMI dan MMI perumusan kurikulum KMI didasarkan filosofi yang tercermin dari visi dan misi yang diturunkan dalam tujuan dan disusun dalam langkah yang opersional; (2) implementasi kurikulum KMI dan MMI, pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan formal dan non formal melaksanakan proses pembelajarannya selama 24 jam penuh; (3) faktor pendukung dan faktor penghambat kurikulum KMI di TMI dan MMI, faktor penghambat: (a) kurangnya fasilitas pesantren; (b) ketersediaan dana, dan (c) rendahnya partisipasi masyarakat karena pandangan orang tua dan masyarakat yang sepenuhnya pasrah ke pesantren; sedangkan faktor pendukung: (a) terdapat kedisiplinan yang ditanamkan kepada guru dan santri; (b) SDM yang berkompeten; (c) kepedulian orang tua dan masyarakat; dan (4) strategi mengatasi faktor penghambat kurikulum KMI di TMI dan MMI, (a) memaksimalkan penggunaan teknologi informasi (IT) dalam proses pembelajaran, (b) peningkatan kualitas SDM dengan mengikutsertakan guru dalam pelatihan dan pendidikan di pesantren maupun di luar pesantren, (c) guru berperan aktif.