Kebijakan Poros Maritim Dunia yang dicetuskan oleh Presiden Joko Widodo menjadi salah satu fokus utama dalam pembangunan nasional pada periode kepresidenan Jokowi – JK. Visi Poros Maritim yang dicetuskan tersebut menitik fokuskan kepada pembangunan nasional Indonesia yang berbasiskan dengan aktifitas di laut. Penegakkan kedaulatan wilayah laut NKRI, revitalisasi sektor-sektor ekonomi kelautan, penguatan dan pengembangan konektivitas maritim, rehabilitasi kerusakan lingkungan dan konservasi biodiversity, serta peningkatan kualitas dan kuantitas SDM kelautan merupakan program- program utama dalam pemerintahan Presiden Jokowi guna mewujudkan Indonesia sebagai proros maritim dunia. Sebelum kebijakan Poros Maritim Dunia tersebut dicetuskan, pada tahun 2013 Pemerintah China di bawah Xi Jinping mengumumkan akan menghidupkan kembali konsep “Jalur Sutra” dalam agenda kebijakan luar negerinya. Jalur Sutra Maritim yang kemudian dipromosikan menjadi slogan baru China di berbagai forum internasional menjadi salah satu faktor yang dapat dimanfaatkan bagi Indonesia atau pula menjadi salah satu faktor penghambat untuk menuju visi poros maritim dunia tersebut mengingat China merupakan negara yang telah melakukan klaim sepihak kawasan Laut China Selatan yang tentunya akan berdapak terhadap stabilitas wilayah perbatasan maritim Indonesia. Tentu hal tersebut membuat Indonesia behati- hati dalam strategi maritimnya.