suheri suheri
Sekolah Tinggi Agama Islam AT-Taqwa Bondowoso

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Konstruksi Kurikulum Pesantren dalam Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran suheri suheri
JP : JURNAL PENDIDIKAN Vol 1, No 1 (2017): MARET
Publisher : Institut Keislaman Abdullah Faqih (INKAFA) Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.496 KB) | DOI: 10.33754/jalie.v1i1.94

Abstract

This paper discusses the construction of curriculum in Islamic boarding school, either in the perspective of approach, the model of fund or learning method. As far as we know that the modernization trend of education in Indonesia has penetrated the idea of modernization of Islamic education in Islamic boarding school, it is undeniable that the presence of Islamic boarding school is open and adopts the development of Islamic boarding school technology, design, model and method of learning. This ultimately affects the dynamics of science in Islamic boarding school environments. The idea of modernization of Islam that found its momentum since the early 20th century Masehi, on the field of education is realized with the establishment of modern educational institutions. So, the traditional of Islamic boarding school (Salaf) transformed into the modern Islamic boarding school (khalaf), of course by deconstructing the existing curriculum. In certain cases, however, the modernization of education has proven to have a positive impact on the development of Islamic boarding school. Not a few the Islamic boarding school eventually able to develop the potential of education and development potential of surrounding communities, and not least the entry of new approaches, models and teaching methods forced Islamic boarding school to reconstruct curriculum design that has been adopted, even forced to abandon the original model and learning of Islamic boarding school.Keywords: Islamic boarding school, curriculum, Instruction
Refleksi Historis Konversi STI ke UIN Suheri Suheri
Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam Vol 7 No 1 (2014): FEBRUARI (Terbit secara daring sejak Februari, 2015)
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kehadiran lembaga pendidikan Islam yang berawal dari Pesantren yang melahirkan Madrasah hingga kemudian dilanjutkan kehaliran Sekolah sebenarnya merupakan upaya untuk menjawab tuntutan dan kebutuhan zaman yang kian berkembang. Namun sejak kehadiran Kolonial melumpuhkan bahkan merombak performa pendidikan Islam di Indonesia. Kehadiran Belanda dengan pendidikan umumnya menyebabkan pergeseran orientasi bangsa Indonesia dalam menjalani pendidikan yakni belajar sebagai sebuah ibadah karena didasari nilai ibadah akhirnya beralih belajar demi mendapatkan pekerjaan. Rentetan pergolakan politik menarik Pendidikan Islam dalam pusaran tarik ulur kepentingan tentang konstruksi pendidikan Islam di Indonesia. Bahkan eksistensinya dari kaca mata Undang-undang menjadi perdebatan yang baru usai. Termasuk format perguruan Tinggi yang diharapkan menjadi solutis atas kegelisahan intelektual yang terjadi dimasyarakat, dimana kehadiran lembaga non formal (pesantren) mengantarkan alumninya memiliki ruang gerak yang sempit dalam berkiprah. Sehingga kelahiran Institut dan Universitas Islam diharapkan menjadi solusi cerdas dalam menjawab perubahan zaman. Meskipun menyandang Status baru bukan berarti mereka terbebas dari persolan. Justru kehadiaran status perguruan tinggi baru mendatangkan persoalan dan tantangan baru untuk disikapi dengan cerdas. Oleh karena itu, mengetahui secara historis genealogi kelahiran perguruan tinggi menjadi kajian yang menarik untuk dicermati.