This Author published in this journals
All Journal Teras Jurnal
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS PERIODA BANGUNAN DINDING GESER DENGAN BASE ISOLATOR AKIBAT GAYA GEMPA Mul Muliadi Adi; M. Kabir Kabir Ihsan
TERAS JURNAL Vol 7, No 2 (2017): Vol. 7 Nomor 2, September 2017
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.99 KB) | DOI: 10.29103/tj.v7i2.129

Abstract

Bangunan yang hancur oleh gempa dapat dicegah dengan memperkuat struktur bangunan terhadap gaya gempa yang bekerja padanya. Perkuatan bangunan dapat dilakukan dengan memperkaku bangunan dalam arah lateral yaitu moment resisting frame (rigid frame), braced frame dan shear wall. Bangunan dinding geser merupakan salah satu jenis bangunan tahan gempa gedung beton bertulang menggunakan sistem rangka struktur yang dikombinasikan. Kinerja gedung akan bertambah dan menjadi optimal jika pola penempatan dinding geser serta metode analisanya tepat. Sistem lainnya dalam mengurangi kerusakan bangunan akibat gempa dengan performance based seismic design yaitu dengan menggunakan base isolator., yang memanfaatkan teknik analisa non-linear berbasis komputer untuk menganalisa perilaku inelastis struktur dari berbagai macam intensitas gerakan tanah (gempa), sehingga dapat diketahui kinerjanya pada kondisi kritis. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perioda dalam penggunaan base isolator dengan yang tanpa menggunakan base isolator, pada bangunan sistem ganda, lantai 10 tingkat, bentuk beraturan pada bangunan dinding geser. Analisis data yang dilakukan dengan menggunakan bantuan software komputer SAP2000. Pembebanan pada gedung didasarkan pada peraturan bangunan gedung beton bertulang dan analisa dinamik Time History Modal Analysis struktur dalam Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung Dan Non Gedung (SNI 1726:2012). Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa penggunaan base isolator memperbesar perioda alami. Nilai perioda pada dinding geser dan dinding geser base isolator besarnya berturut-turut 0.988 detik dan 2.465 detik. Hal ini menyebabkan gaya gempa yang bekerja menjadi lebih kecil.
PENGARUH BENTUK MERCU BENDUNG TERHADAP TINGGI LONCAT AIR KOLAM OLAK MODEL USBR IV (SIMULASI LABORATORIUM) M Kabir Ihsan
TERAS JURNAL Vol 7, No 1 (2017): Vol 7 No 1 Maret 2017
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.13 KB) | DOI: 10.29103/tj.v7i1.124

Abstract

Kolam olak Model USBR IV adalah salah satu jenis kolam olak yang sering digunakan pada sebuah bendung. Tinggi loncat air dalam kolam olakan direncanakan untuk meredam air akibat terjunan. Perhitungan perencanaan menggunakan rumus-rumus empiris yang telah lazim, dalam hal ini dipakai metodeVen Te Chow, 1989. Untuk membuktikan rumus-rumus tersebut dicoba melakukan simulasi laboratorium dalam beberapa model, debit yang berbeda, kemiringan yang berbeda. simulasi menggunakan flume yaitu  satu set model saluran terbuka dengan dinding tembus pandang yang diletakkan pada struktur rangka kaku, dasar saluran ini dapat diubah kemiringannya. Saluran ini dilengkapi pula dengan tangki pelayanan berikut dengan pompa sirkulasi air, pengukur debit, tube pitot, flow meter, mistar dan Mercu.Setelah dilakukan pengolahan data dan perhitungan maka di peroleh hasil besarnya debit, kemiringan dasar saluran dan perbedaan bentuk mercu mempengaruh tinggi loncat air. Semakin besar debit yang dipakai maka semakin tinggi pula loncat air yang dihasilkannya.Tinggi loncat air pada mercu bulat lebih tinggi dari pada tinggi loncat air pada mercu ambang lebar.Pada perbandingan tinggi loncat air diatas kolam olak pada mercu ambang lebar lebih tinggi dari pada mercu bulat pada debit dan kemiringan yang sama.