This Author published in this journals
All Journal Teras Jurnal
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SIMULASI BIAYA PENANGANAN JALAN ANTARA PERKERASAN KAKU DAN PERKERASAN LENTUR Ade Mulyawan
TERAS JURNAL Vol 9, No 2 (2019): Volume 9, Nomor 2, September 2019
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.162 KB) | DOI: 10.29103/tj.v9i2.224

Abstract

Jenis perkerasan jalan di Indonesia umumnya menggunakan perkerasan lentur sebagai pilihan utama dibandingkan tipe perkerasan kaku dengan pertimbangan biaya pembangunan (initial cost) yang lebih murah, keterbatasan anggaran serta tuntutan pemerataan pembangunan. Pemilihan perkerasan lentur diprediksikan memiliki biaya total pemeliharaan/penanganan jalan yang lebih mahal dibandingkan dengan perkerasan kaku. Penelitian ini mengkaji perbandingan biaya siklus penanganan/pemeliharaan jalan serta perbandingan tingkat umur layan antara perkerasan kaku dengan perkerasan lentur dengan life-cycle cost analysis (LCCA) selama masa layan rencana 40 tahun. Metode analisis yang digunakan adalah permodelan penurunan kondisi perkerasan jalan (road deterioration model) berdasarkan nilai ketidakrataan jalan (IRI) dan umur masa layan sebagai variabel utama berdasarkan rumus dan pendekatan yang digunakan pada manual HDM-4 Versi kedua. Adapun variabel perbandingan yang digunakan adalah biaya pembangunan, kemantapan jalan, tingkat umur layan perkerasan, biaya pemeliharaan tahunan dan biaya total selama 40 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya pembangunan perkerasan kaku lebih mahal 33,63 % dan kemantapan jalan lebih rendah 1,75 % dari perkerasan lentur. Sedangkan disisi lainnya, rasio tingkat umur layan perkerasan kaku lebih baik 68,99 % dari perkerasan lentur, dan biaya pemeliharaan tahunan (termasuk biaya rekonstruksi) perkerasan kaku lebih hemat 64,12 % dari perkerasan lentur, dan biaya total selama LCCA perkerasan kaku lebih hemat 45,98 % dari perkerasan lentur. Berdasarkan LCCA, perkerasan kaku memiliki waktu siklus yang lebih baik, biaya total penanganan dan pemeliharaan tahunan yang lebih hemat dibandingkan dengan perkerasan lentur.