Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengembangan Pengukuran Kesiapan Pembelajaran Online dengan Pendekatan Data Demografis Citra Kurniawan; Zuhkhriyan Zakaria
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 8, No 2 (2021): July 2021
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jpe.v8i2.1721

Abstract

Abstract: Considering the rapid change in learning orientation towards digital-based learning, it is necessary to validate online learning readiness. Several previous studies have discussed the importance of measuring online learning readiness, but very few have discussed their approach with demographic data. This study uses a developmental study approach and validation of online learning readiness to evaluate how ready students are to face online learning. This study involved 450 students from two universities consisting of 122 male and 328 female. The three stages of research include reliability testing, validity testing and exploration of demographic data based on the validation results of online learning readiness measurements. This study answered three research questions: (1) How does the reliability of online learning readiness measurement?; (2) How does the validity of online learning readiness measurement?; (3) How does the demographic data on online learning readiness?. This study went through a systematic validation stage and found that the measurement of online learning readiness met the requirements for reliability and validity. Meanwhile, the results of the demographic data exploration found that there was no significant effect of gender differences on online learning readiness. However, further differences in study backgrounds present different results where the study program background gives positive results on several aspects of online learning readiness.Keyword: online learning readiness, demographic, validity, reliability.Abstrak: Mempertimbangkan perubahan orientasi pembelajaran yang cepat menuju pembelajaran berbasis digital maka diperlukan validasi kesiapan pembelajaran online. Beberapa penelitian terdahulu telah membahas bagaimana pentingnya pengukuran kesiapan pembelajaran online namun masih sedikit sekali yang membahas terkait pendekatannya dengan data demografis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kajian perkembangan dan validasi kesiapan pembelajaran online untuk mengevaluasi seberapa siapkah mahasiswa menghadapi pembelajaran online. Penelitian ini melibatkan 450 mahasiswa dari dua perguruan tinggi yang terdiri dari 122 laki-laki dan 328 perempuan. Tiga tahap penelitian meliputi uji reliabilitas, uji validitas dan eksplorasi data demografis berdasarkan hasil validasi pengukuran kesiapan pembelajaran online. Penelitian ini menjawab tiga pertanyaan penelitian: (1) Bagaimana reliabilitas pengukuran kesiapan pembelajaran online?; (2) Bagaimana validitas pengukuran kesiapan pembelajaran online?; (3) Bagaimana data demografis terhadap kesiapan pembelajaran online?. Penelitian ini melalui tahapan validasi secara sistematis dan menemukan bahwa pengukuran kesiapan pembelaran online memenuhi syarat reliabel dan validitas. Sedangkan pada hasil explorasi data demografis ditemukan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan perbedaan jenis kelamin terhadap kesiapan pembelajaran online. Namun lebih lanjut pada perbedaan latar belakang studi menyajikan hasil yang berbeda dimana latar belakang program studi memberikan hasil positif terhadap beberapa aspek kesiapan pembelajaran online.Kata Kunci: kesiapan pembelajaran online, demografis, validitas, reliabilitas.
IMPLEMENTASI ARTIFICIAL INTELLIGENCE DALAM PENYELESAIAN MASALAH Citra Kurniawan
Sinteks : Jurnal Teknik Vol 4 No 1 (2015): IMPLEMENTASI ARTIFICIAL INTELLIGENCE DALAM PENYELESAIAN MASALAH
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1200.674 KB) | DOI: 10.0001/30

Abstract

Manusia menyelesaikan sebuah permasalahan dengan dasar pengetahuan danpengalaman. Pengetahuan diperoleh dari proses belajar yang dilakukan manusia,semakin banyak pengetahuan yang dimiliki maka permasalahan yang ada dapatdiselesaikan dengan mudah. Manusia juga memiliki kemampuan untuk menalar yangbaik. Tanpa nalar yang baik manusia dengan segudang pengalaman dan pengetahuantidak akan dapat menyelesaikan masalah. Demikian juga dengan kemampuan menalaryang sangat baik,namun tanpa bekal pengetahuan dan pengalaman yangmemadai,manusia juga tidak akan bisa menyelesaikan masalah dengan baik.Kemampuan untuk menalar yang ditunjang dengan pengetahuan dan pengalamandiperoleh dengan proses waktu yang sangat lama, sedangkan permasalahan kadangmuncul secara tiba-tiba. Permasalahan seperti di atas dapat diatasi denganmenggunakan ilmu Artificial Intelligence.Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan diperlukan untuk memahami bahasakomputer. Artificial Intelligence merupakan salah satu bagian ilmu komputer yangmembuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yangdilakukan oleh manusia. Dengan adanya Artificial Intelligence ini maka memungkinkanmanusia untuk menyelesaikan masalah dengan cepat tanpa harus membutuhkanproses pengalaman, pengetahuan dan nalar yang baik karena pengalaman,pengetahuan dan nalar tersebut sudah disimpan berupa data referensi yang tersimpan.Artificial Intelligence menggunakan bahasa pemograman Visual prolog untukmendeskripsikan logika variabel. Implementasi Artificial Intelligence denganmenggunakan Visual prolog ini dapat mempermudah manusia untuk menyelesaikanmasalah.Kata kunci : Artificial Intelligence, bahasa komputer, kemampuan nalar, pengetahuan,Variabel, pengalaman, bahasa pemograman, Visual Prolog
Optimalisasi Perencanaan Konfigurasi Wireless LAN dengan Metode Drive Test (Studi kasus : Kantor Wireless Broadband Telkom Malang) Citra Kurniawan
Sinteks : Jurnal Teknik Vol 5 No 1 (2016): Optimalisasi Perencanaan Konfigurasi Wireless LAN dengan Metode Drive Test
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (850.175 KB) | DOI: 10.0001/57

Abstract

Teknologi telekomunikasi berkembang mengikuti perubahan kebutuhan dari masyarakat. Kebutuhan masyarakat terhadap sebuah teknologi yang memiliki mobilitas tinggi, dan praktis menghasilkan sebuah inovasi Wireless LAN (WLAN). Wireless LAN adalah teknologi jaringan yang menggunakan frekuensi radio sebagai media koneksi untuk mengirimkan dan menerima sinyal dalam komunikasi data. Karateristik dari WLAN hampir sama dengan jaringan LAN (Local Area Network). Karateristik WLAN bekerja dengan menggunakan frekuensi gelombang radio pada proses transmisi. Sinyal radio WLAN bekerja melalui banyak jalur (multipath) dengan metode pantulan, difraksi, scattering,  free space, Line Of Sight (LOS) dan Obstructed LOS. Setiap sinyal radio WLAN melalui jalur yang berbeda-beda dengan level kekuatan sinyal, delay time yang berbeda-beda pula. Desain konfigurasi dari jaringan WLAN dapat dioptimalkan berdasarkan area pemasangan access point WLAN. Setiap area memiliki karateristik yang berbeda-beda, oleh sebab itu parameter optimal sistem kerja access point ditentukan oleh faktor penempatan access point pada sebuah area. Metode penyebaran sinyal WLAN disebut dengan model propagasi sinyal. Model propagasi WLAN meliputi cakupan sinyal WLAN, level kekuatan sinyal, kinerja WLAN dan pengaturan channel WLAN. Model pengukuran perencanaan WLAN menggunakan metode teoritis dan metode empiris. Kedua metode ini digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan perencanaan WLAN terkait estimasi cakupan WLAN pada suatu area.  Metode empiris  WLAN dilakukan dengan metode drive test sinyal WLAN. Metode drive test digunakan untuk perencanaan letak access point dengan mempertimbangkan estimasi cakupan, dan pemetaan channel WLAN. Pemetaan channel dilakukan untuk menghindari overlapping channel antara beberapa access point yang terpasang. Metode drive test WLAN dilakukan untuk mengidentifikasi model propagasi sinyal WLAN sebagai evaluasi tahap pertama. Evaluasi tahap pertama untuk mengetahui estimasi area cakupan sinyal, level kekuatan sinyal, kinerja jaringan WLAN sebagai data pendukung perencanaan penempatan access point pada suatu area. Kata kunci : area cakupan, model propagasi, metode drive test, kinerja jaringan, overlapping channel 
Analisis Data Hubungan Antar Variabel Sebagai Metode Alternatif Penentukan Hubungan Kausalitas Citra Kurniawan
Sinteks : Jurnal Teknik Vol 5 No 2 (2016): Vol.05 No.02 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.072 KB) | DOI: 10.0001/61

Abstract

Penelitian yang menggunakan data kuantitatif  diolah dengan menggunakan metode analisis data statistik. Analisis data statistik merupakan metode untuk mengolah data sehingga data memiliki arti. Analisis data saat ini banyak digunakan untuk menganalisis  hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dari suatu penelitian baik data parametrik atau data non parametrik.  Analisis data mempunyai kegunaan antara lain adalah untuk mengetahui hubungan kausalitas (sebab akibat) antara dua atau lebih variabel bebas (independent variable) terhadap variabel terikat (dependent variable) , untuk mengetahui pengaruh dari satu atau lebih variabel bebas (independent variable) terhadap variabel terikat (dependent variable) dan mengklasifikasikan data serta menyajikan data secara lebih mudah sehingga bisa dimengerti. Dalam penelitian ini digunakan metode analisis data untuk mengetahui hubungan antara beberapa variabel bebas dengan variabel terikat dengan menggunakan metode regresi. Metode analisis regresi digunakan untuk mendapatkan hubungan fungsional antara dua variabel atau pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Alat analisis yang digunakan adalah SPSS. Alasan digunakan metode ini adalah untuk memberikan alternatif metode pengukuran kelayakan hasil penelitian selain menggunakan uji pengukuran skor. Kata kunci : Analisis Data, Independent Variable, Dependent Variable, Regresi, SPSS, Kausalitas
Pengembangan Model Pembelajaran 3D Display System Berbasis Holografi Citra Kurniawan
Sinteks : Jurnal Teknik Vol 5 No 2 (2016): Vol.05 No.02 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.944 KB) | DOI: 10.0001/65

Abstract

Perkembangan teknologi digital mempengaruhi proses pembelajaran bagi setiap tingkatan pendidikan. Kemajuan teknologi pendidikan maupun teknologi pembelajaran menuntut penggunaan media pembelajaran yang berbasis teknologi. Penggunaan teknologi dalam model pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan minat mahasiwa dalam mengikuti proses belajar mengajar. Minat seseorang untuk mengikuti proses belajar mengajar pada lingkungan pendidikan dipengaruhi oleh cara seorang pengajar dalam mempresentasikan materi pembelajaran. Penggunaan teknologi diharapkan dapat mengembangkan model pembelajaran yang menarik. Model pembelajaran yang dipakai dalam penelitian ini adalah 3D Display System Berbasis Teknologi Holografi.Teknologi 3D Display System adalah sebuah teknologi yang menampilkan bentuk tiga dimensi (3D) ke dalam sebuah media. Proses pembentukan 3D Display System  berasal dari bentuk dua dimensi (2D) yang diolah dengan memanfaatkan posisi dan orientasi tampilan bentuk. Holografi adalah teknik rekonstruksi objek yang sebelumnya sudah direkam dan kemudian ditampilkan kembali sebagai sebuah objek gambar yang berubah posisi dan orientasi sistem pandangan sehingga seakan- akan objek yang ditampilkan adalah bentuk refleksi tiga dimensi dari objek asli. Penggunaan teknologi 3D Display System  sebagai model pembelajaran adalah bentuk perpaduan teknologi yang mendukung media pembelajaran efektif.Media pembelajaran efektif dikemukakan oleh Heinich, Molenda, dan Russel (1982) dalam bukunya “Instructional Media and The New Technologies of Instructions” bahwa dalam menyusun suatu model prosedural diperlukan sebuah perencanaan sistematik untuk penggunaan media. Metode tersebut biasanya disebut sebagai metode ASSURE yaitu Analyze, State, Select, Utilize, Response, dan Evaluate .Perencanaan sistematik terdiri dari Analyze Learner, Characteristics, State Objectives, Select, Modify or Design Materials, Utilize Materials, Require Learner Response dan Evaluate.Alasan dilakukan pengembangan media pembelajaran adalah adanya korelasi antara proses belajar aktif dengan minat dan ketertarikan seseorang terhadap bentuk dari media pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Merancang model pembelajaran 3D Display System berbasis Holografi. (2) Menghasilkan model pembelajaran 3D Display System berbasis Holografi yang dapat digunakan untuk proses belajar mengajar. (3) Meningkatkan minat dan proses belajar aktif dengan media pembelajaran holografi. Dalam proses pengembangannya maka diperoleh sebuah bentuk model pembelajaran holografi dan source materi holografi.Berdasarkan hasil penelitian, pengembangan model pembelajaran holografi,  didapatkan kesimpulan sebagai berikut : (1) Model pembelajaran holografi merupakan integrasi teknologi dengan metode pembelajaran. (2) Penggunaan teknologi pada media pembelajaran meningkatkan metode proses belajar aktif. (3) Model pembelajaran holografi memiliki kelebihan jika dibandingkan model pembelajaran konvensional. Kata Kunci : 3D Display System, holografi, model pembelajaran, proses belajar aktif.
Implementasi Section Facts PROLOG sebagai Bahasa Pemograman Artificial Intelligence pada Proses Pemecahaan Masalah Citra Kurniawan
Sinteks : Jurnal Teknik Vol 6 No 1 (2017): Vol.06 No.01 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.005 KB) | DOI: 10.0001/74

Abstract

Pencarian data melalui metode filtering memungkinkan data yang diperoleh menjadi spesifik. Section facst pada prolog memungkinkan untuk mendeklarasikan fakta yang menjadi suatu data base. Pada penyelesaian masalah,  section facts membuat data base berdasarkan sekumpulan fakta dan aturan. Fakta dan aturan didapatkan dari pengalaman dan pengetahuan yang telah didapatkan. Berdasarkan pengetahuan tersebut maka masalah dapat dipecahkan dengan cepat. Penggunaan metode filtering melalui section facts memungkinkan untuk mencari satu variabel yang berelasi dengan variabel yang lain. Section Facts merupakan salah satu komponen deklarasi dari bahasa prolog dalam Artificial Intelligence.  Dalam penelitian ini didapatkan bahwa untuk menentukan output maka diperlukan sebuah deklarasi fact dan rules yang satu sama lain saling mempunyai relasi.
PERANCANGAN APLIKASI ALGORITMA AES RIJNDAEL PADA ENKRIPSI CITRA DIGITAL FILE JPEG 128 BIT Dewi Cita Anggarini; Citra Kurniawan
Sinteks : Jurnal Teknik Vol 6 No 2 (2017): Vol. 6 No. 02 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0001/82

Abstract

Human Problems Abuse Digital Image Data, Sender To Communicate That Sender Send Data To Recipient And want the data sent safe but in fact the data is susceptible to tapping on process of sending data so that it  not up to recipient of data and fall into the hands of unauthorized people so can be misused. The way to maintain data security and confidentiality is by encryption and decryption techniques. This study aims to explain the implementation of jpeg rgb and grayscale file format in Aes Rijndael 128 bit Algorithm Application for encryption and decryption of digital image files. This research type is research & development (R & D). In this research, testing is done, that is the application feasibility test which includes media expert has 98% feasibility percentage and material expert has a feasibility percentage of 86%, concluded this application is very feasible. Conclusion if the Key used numbers with different pixel size and image capacity and resulted in different running times. The larger the pixel value of the image the time required is also the time and duration between encryption and decryption can be longer or even faster. If the length of the key pixel size and the same size of the image, does not affect the long running time, while if the pixel size is the same but the bigger the image is smaller then the running time is faster
Analisis Data pada Data Mining melalui Pendekatan Data Visualization Muhammad Mahmud; Citra Kurniawan
Sinteks : Jurnal Teknik Vol 7 No 1 (2018): Vol.7 No.1 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Teknik Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0001/89

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengklasifikasikan data berdasarkan kemiripan atribut dengan menggunakan metode data mining. Metode pada penelitian ini menggunakan teknik klasifikasi – decision tree. Penelitian ini menemukan nilai mean absolute error (MAE) sebesar 3,77% dan 21 klas yang terbentuk. Implementasi data mining mempermudah untuk mendapatkan klas berdasarkan kemiripan atribut data. Kata kunci: data mining, decision tree, klas, atribut