Afifa Ika Kridawati
STIKES Buana Husada Ponorogo

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Self Hypnosis Terhadap Respon Cemas Mahasiswa Pada Ujian Tahap Akhir Program Di STIKes Buana Husada Ponorogo Yudha Anggit Jiwantoro; Afifa Ika Kridawati; Danies Tunjung Pratiwi
Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal) Vol 2, No 1 (2020): April
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (809.163 KB) | DOI: 10.32807/jkt.v2i1.43

Abstract

Pembelajaran praktik klinik keperawatan merupakan masa transisi dari situasi belajar dikelas ke situasi pelayanan yang nyata, hal ini sangat memungkinkan mahasiswa mengalami kecemasan yang tinggi. Kurangnya pengalaman klinik, dosen yang disiplin, takut membuat kesalahan merupakan situasi yang dapat memproduksi adanya kecemasan mahasiswa. Self hypnosis adalah suatu metode komunikasi persuasif yang digunakan untuk melakukan perubahan kognitif, sikap dan perilaku dengan memasuki wilayah sub consious dalam pikiran manusia. Tujuan penelitian ini menganalisa pengaruh pemberian terapi self hypnosis terhadap respon cemas mahasiswa pada ujian tahap akhir program. Desain penelitian ini pra eksperimen dengan one group pre test post test design. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa S1 Keperawatan STIKes Buana Husada sebanyak 22 orang dengan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan kuesioner HARS dan modul self hypnosis, dengan analisa uji wilcoxon. Hasil penelitian ada pengaruh self hypnosis terhadap respon cemas mahasiswa. Kesimpulan penelitian ini pemberian self hypnosis berhasil secara signifikan menurunkan angka kecemasan mahasiswa.
Pengaruh Penyuluhan terhadap Peningkatan Pengetahuan Keluarga dalam Perawatan Anak Retardasi Mental Afifa Ika Kridawati
STRADA Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 7 No. 1 (2018): May
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.532 KB) | DOI: 10.30994/sjik.v7i1.149

Abstract

Tanggapan negatif masyarakat tentang anak retardasi mental menimbulkan berbagai macam reaksi orang tua yang memiliki anak retardasi mental, seperti: orang tua mengucilkan anak atau tidak mengakui sebagai anak yang retardasi mental. Anak yang retardasi mental disembunyikan dari masyarakat karena orang tua merasa malu mempunyai anak keterbelakangan mental. Kemiskinan dan letak wilayah yang terpencil menjadikan minimnya pengetahuan yang dimiliki oleh keluarga penderita retardasi mental tentang perawatan penderita. Berdasarkan hasil studi pendahuluan kejadian retardasi mental di Kabupaten Ponorogo penderitanya keseluruhan mencapai seratus orang lebih, di Desa Karangpatihan sendiri keluarga yang mempunyai anak retardasi mental sebanyak 20 KK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan keluarga dalam perawatan anak retardasi mental. Penelitian dilaksanakan di Desa Karangpatihan Kabupaten Ponorogo pada tanggal 20 Mei sampai 27 Mei 2011. Desain penelitian yang digunakan adalah pra eksperimental dengan metode one group pra-post test design. Populasi adalah semua keluarga (ibu) yang mempunyai anak retardasi mental berjumlah 20 orang dengan tehnik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji Wilcoxon pada taraf kesalahan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan keluarga sebelum dilakukan penyuluhan sebagian besar masih kurang sebanyak 11 orang (55%), dan setelah dilakukan penyuluhan hampir setengah pengetahuan keluarga mengalami peningkatan sebanyak 9 orang (45%). Hasil uji statistik Wilcoxson diperoleh nilai signifikasi ρ = 0,040, ρ < 0,05 , sehingga H1 diterima. Data di atas menunjukkan bahwa setelah diberikan penyuluhan pengetahuan keluarga tentang perawatan anak retardasi mental bertambah. Sehingga penyuluhan meningkatkan pengetahuan keluarga tentang perawatan anak retardasi mental
Analysis of Interpersonal Communication between Mother and Child to the Readiness of Menarche in MI Ma’arif Polorejo Babadan Ponorogo District Afifa Ika Kridawati; Byba Melda Suhita; Nurwijayanti
Journal for Quality in Public Health Vol. 6 No. 1 (2022): November
Publisher : Master of Public Health Program Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jqph.v6i1.399

Abstract

Menstruation can be a scary experience. Adequate preparation before menarche have a significant impact on girls' early experience of menarche. How does a mother communicating with her daughter about menarche and menstrual problems may affect future experience the girl. The purpose of this study was to analyze the influence of the mother's interpersonal communication factors on the child's readiness to come of menarche at MI Ma'arif Polorejo. This research design uses a qualitative method with a case study approach. The sampling technique used was snowball sampling. The informants used are the mothers of students who have not experienced menarche. The results of the study using in-depth interviews with 9 informants showed that interpersonal communication between mothers and children was still lacking, this was due to the lack of knowledge from mothers and the intensity of communication between mothers and children which could not be done intensively, so there are students who are prepared for menarche, and students are not prepared for menarche. Constraints expressed by the informant informant because knowledge is limited, and the child has not experienced menarche, so that the informants had not been able to provide detailed information.