Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMODELAN PEMBEBANAN PADA BATANG BERONGGA DAN PIPA MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK ABAQUS Alexius Leonardo Johanis
Jurnal Teknik Mesin Vol 2 No 1 (2019): Vol 2 No 1 (2019) Jurnal Teknik Mesin
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1131.992 KB) | DOI: 10.32511/jtm.v2i1.326

Abstract

Konsep paling dasar metode elemen hinga adalah menyelesaikan suatu problem dengan cara membagi obyek analisa menjadi bagian-bagian kecil yang terhingga. Bagian-bagian kecil ini kemudian dianalisa dan hasilnya digabungkan kembali untuk mendapatkan penyelesaian untuk keseluruhan daerah. Kata “finite atau terhingga” digunakan untuk menekankan bahwa bagian-bagian kecil tersebut tidak tak terhingga, seperti yang lazim digunakan pada metode integral analitik, Pendekatan dan interpolasi yang terjadi memungkinkan adanya kesalahan sehingga diminimalisir dengan test konvergensi, dilakukan analisa pemodelan elemen hinga dengan kasus pembebanan sederhana menggunakan program Abaqus, untuk validasi dilakukan pengujian spesimen yang memiliki properti dan kriteria yang sama menggunakan Bending test apparatus. Data hasil pemodelan dibandingkan dengan data hasil pengujian spesimen kemudian dianalisa untuk menarik kesimpulan
Rancang Bangun Alat Pemipil Jagung Menggunakan Pedal Sepeda Sebagai Penggerak Alexius Leonardo Johanis; Kornelius G. Dambur; Ignasius M. Wawo; John A. Wabang
Jurnal Teknik Mesin Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Teknik Mesin
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32511/jtm.v3i2.741

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah untuk menghemat waktu dan tenaga pemipilan jagung pada cara tradisional serta mengurangi potensi kerusakan biji pada penggunaan mesin diesel. Untuk mengatasi efisensi pada cara tradisional hal yang dikembangkan ialah penggunaan mekanisme transmisi rantai dan sprocket pada sepeda. Sedangkan untuk mengatasi potensi kerusakan biji pada mesin pemipil bertenaga diesel, hal yang ditekankan ialah pahat pemipil yang digunakan. Pahat pemipil dipasang zig-zag pada dua landasan berupa ring, tiap landasan terdapat tiga buah pahat, sehingga pahat berjumlah enam buah. Pengujian dilakukan sebanyak tiga kali, dengan bulir jagung sebagai variabel tetap dan operator sebagai variable bebas. Kapasitas produksi pada cara tradisional sebesar 14,6 kg/ jam, sedangkan pada pengujian alat ialah sebesar 21,1 Kg/jam. Jika pada mesin pemipil bertenaga diesel terdapat 0,98% potensi kerusakan biji, maka pada pengujian pertama (p1), pengujian kedua (p2) dan pengujian ketiga (p3) tidak ditemukan adanya kerusakan pada biji jagung.
MESIN PEMOTONG KAYU DENGAN METODE MULTICUTTER Didi A. Manimau; Nasarudin Nasarudin; Alexius Leonardo Johanis
Jurnal Teknik Mesin Vol 3 No 1 (2020): Vol.3 NO 1. (2020) Jurnal Teknik Mesin
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32511/jtm.v3i1.691

Abstract

Kualitas produksi kayu sangat penting dalam meningkatkan permintaan konsumen. Diantaranya industri yang memerlukan pengendalian kapasitas adalah industry meubel, Diindonesia industri meubel didominasi oleh hasil kayu dan diolah para pengrajin meubel untuk membuat lemari, meja, kursi dan lain-lain. Untuk membuat lemari, meja, kursi atau sebagainya pengrajin meubel membutuhkan sebuah mesin pemotong, Agar memudahkan para pengrajin meubel untuk membuatnya. Saat ini diindustri meubel masih menggunakan mesin pemotong yang menggunakan satu mata pisau gergaji, akan tetapi mesin ini hanya menghasilkan kapasitas produksi yang sedikit saja dengan waktu yang lambat. Untuk menanggulangi masalah tersebut perlu adanya pengembangan mesin pemotong dengan menggunakan dua buah mata pisau gergaji,Untuk meningkatkan kapasitas produksi dengan waktu yang cepat dan multi fungsi. Pengembangan ini dilakukan dengan tahapan berikut yaitu merancangan dua buah mata pisau gergaji dimana mata pisau satu bisa naik turun dan mata pisau kedua bisa dipindah-pindahkan. Perancangan dua buah mata pisau gergaji ini terdiri dari 3 tahap yaitu: Embodiment design (merealisasikan konsep), Manufacturability(keterbuatan), dan desain rinci menggunakan aplikasi Inventor Autodesk 2016. Selanjutnya perancangan mata pisau naik turun dan yang bisa dipindah-pindahkan menggunkan poros berulir dan tuas kemudi. Setelah komponen sudah dibuat dan dirakit selanjutnya dilakukan pengujian didapatkan hasil 2 potongan kayu dalam proses 1kali pemotongan dengan rata-rata waktu 41 detik dengan ukuran kayu yang dipotong berdimensi tebal kayu 40 cm, lebar kayu 30 cm dan panjang kayu 1 m
Perancangan Konstruksi Penompang Unit Instalasai Pengolah Air (IPA) MObile Kapasitas 5 LPD Alexius Leonardo Johanis; Bagus Budiwantoro
Jurnal Teknik Mesin Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Teknik Mesin
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32511/jtm.v4i1.811

Abstract

Instalasi pengolahan air kotor menjadi air (IPA) berfungsi untuk mengolah air kotor menjadi air bersih yang dapat digunakan/dikonsumsi sesuai standar kualitas air yang berlaku. IPA Mobile adalah unit IPA yang dapat dipindahtempatkan dalam keadaan kosong dengan menggunakan kendaraan pengangkut namun ketika IPA Mobile dioperasikan diatas kendaran pengangkut makan akan terisi penuh oleh air olahan dan bobot total Unit IPA melebihi batas kemampuan angkut kendaan pengangkut dan kendaraan pengangkut tidak dapat digunakan untuk kegiatan lain. Dirancang konstruksi penumpu IPA mobile dengan mekanisme slidding dan rectractable sehingga kendaran pengangkut dapat dibebaskan dari unit ipa saat dioperasikan. Konstruksi penumpu terdiri dari bed, kaki penumpu dan ekstensi, dibuat dari kombinasi plat baja (BJ37), kerangka baja CHR dan HRS (BJ47) dengan sambungan las. Autodesk INVENTOR dan ANSYS digunakan untk membuat pemodelan 3D dan stress Analisys.