Akhmad Syaekhu Rakhman
Universitas Indraprasta PGRI

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pembangunan Singapura Sebagai Pusat Perdagangan di Asia Tenggara Pada Masa Gubernur Jenderal Raffles 1819-1820 Akhmad Syaekhu Rakhman; Arief Hidayat
Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 5, No 1 (2021): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/fhs.v5i1.3173

Abstract

Singapore in the period before Raffles' arrival was an area that was still covered in forests, mangroves, and mud. Raffles that who had renewed the agreement in 1785 with the Sultan of Johor then bought and built Singapore into a very strategic and bustling international port and trading city center. This study aims to explain Singapore's growth after Raffles' presence, explain Raffles' efforts in building Singapore, and explain Raffles' successful policy in building Singapore as a trading center. The research method used is the historical method through the stages, namely; heuristics, criticism, verification, interpretation and historiography. The results of this study provide information about the impact of the arrival of governor-general Raffles in the economy in Singapore, which can also affect progress in Indonesia and Southeast Asia.Singapura pada masa sebelum kedatangan Raffles merupakan wilayah yang masih tertutup hutan, bakau, dan lumpur. Raffles yang telah memperbaharui persetujuan pada tahun 1785 dengan Sultan Johor kemudian membeli dan membangun Singapura menjadi pusat pelabuhan dan kota dagang internasional yang sangat strategis dan ramai. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pertumbuhan Singapura setelah kehadiran Raffles, menjelaskan upaya Raffles dalam membangun Singapore, dan menjelaskan kebijakan Raffles yang sukses membangun Singapura selaku pusat perdagangan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah melalui tahapan yaitu; heuristik, kritik, verifikasi, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian ini memberikan sebuah informasi tentang dampak kedatangan gubernur jenderal Raffles dalam bidang perekonomian di Singapura yang dapat berpengaruh juga pada kemajuan di Indonesia dan Asia Tenggara.
Pertumbuhan Musik Metal di Indonesia Akhir 1980-an Akhmad Syaekhu Rakhman
HEURISTIK: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol. 2 No. 1 (2022): Februari
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/hjps.2.1.18-28

Abstract

Research on the growth of metal music in Indonesia in the late 1980s aims to identify the background for the emergence of metal music in Indonesia and to see the enthusiasm of young people for metal music and bring metal music to the Indonesian culture. On the other hand, the method used in this research is a historical research method with 4 stages, namely heuristics, source criticism, interpretation, and historiography. The result of this research is the history of the emergence of metal music in Indonesia, the enthusiasm of young people towards metal music began to emerge in the 1980s. The bond between metal music and Indonesian culture is very opposite to the cultural background of Indonesians who have friendly and polite behavior, are wise, far from aggressive.
Perjuangan PGRI Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Guru di Era Reformasi (1999-2003) (Studi Kasus PGRI DKI Jakarta dan Depok) Akhmad Syaekhu Rakhman
Estoria: Journal of Social Science and Humanities Vol 2, No 1 (2021): Estoria: Journal of Social Sciences & Humanities
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.116 KB) | DOI: 10.30998/je.v2i1.757

Abstract

Terbentuknya organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia adalah hasil dari perjuangan guru-guru Indonesia. Dilihat dari perjalan sejarahnya, perjuangan kaum Guru telah dimulai dari masa Hindia Belanda. PGRI merupakan suatu wadah tempat berhimpunnya para guru-guru dan tenaga kependidikan sebagai organisasi profesi, perjuangan dan ketenagakerjaan yang selalu memperjuangkan kesejahteraan guru, memberikan perlindungan terhadap guru, dan meningkatkan sumber daya manusia guru. Sebagai wadah persatuan guru, PGRI diharapkan salah satu tujuannya sebagai alat perjuangan dalam menuntut kesejahteraan guru yang masih menjadi PR besar dari PGRI di seluruh cabang di Indonesia. Dengan adanya undang - undang sistem pendidikan nasional dan undang – undang guru dan dosen setidaknya semakin menguatkan peran organisasi ini dari mulai tingkat nasional, propinsi, kabupaten, dan kecamatan. Dengan jaringannya yang begitu luas dan banyak, menjadikan organisasi PGRI mengakar di Indonesia. Perjuangan PGRI dalam meningkatkan kesejahteraan guru diteliti lebih lanjut khususnya studi kasus PGRI DKI Jakarta dan Depok dengan menggunakan metode sejarah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PGRI di era reformasi khususnya mengenai peningkatan kesejahteraan guru terus diperjuangkan walaupun di awal masa ini belum terlihat hasil yang signifikan tetapi lambat laun secara perlahan akhirnya pemerintah memenuhi tuntutan PGRI tersebut.  
Para Penganut Agama Kristen di Kampung Sawah-Pondok Gede (1900-1965) Akhmad Syaekhu Rakhman
HISTORIA : Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah Vol 10, No 2 (2022): HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.647 KB) | DOI: 10.24127/hj.v10i2.4565

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mempelajari sejarah Kristen di Batavia, mempelajari sejarah Kristen di Kampung Sawahpondok Gede, mengetahui tentang kegiatan keagamaan umat Kristen di Kampung Sawahpondok Gede. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode sejarah, yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Sebagai hasil dari penelitian ini, Agama Kristen masuk ke Indonesia pada abad ke-7 tetapi Batavia tidak bertahan lama pada abad ke-19, ada utusan Zending dan individu yang aktif memberitakan Injil. Diantaranya adalah Pendeta Raja (1824-1884), yang mendirikan Gereja "Rehoboth" di Jatinegara, dan Bapak Anthing (1820-1883), yang merupakan Wakil Ketua Mahkamah Agung. Sementara Tuan Anthing menganggap Batavia sebagai ladang kerja yang sempit dan tandus, dan bahwa pemberitaan Injil oleh pekerja asing dengan menggunakan metode kebarat-baratan tidak mungkin tercapai, katanya, Injil harus diberitakan oleh penduduk asli dengan cara asli. Gereja-gereja di Indonesia telah lama memahami bahwa sekolah Kristen. Lembaga pendidikan Kristen adalah sarana paling strategis tidak hanya dalam konteks mencerdaskan kehidupan bangsa, tetapi juga mencerdaskan dunia siswa.
Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Sikap Belajar Terhadap Prestasi Belajar Sejarah ( Survei pada Sekolah Menengah Atas Swasta di Jakarta Timur) Akhmad Syaekhu Rakhman
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 4, No 1 (2021): Februari 2021, Learning History and Social Sciences
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v4i1.19551

Abstract

Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Sikap Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Sejarah (Survei pada Sekolah Menengah Swasta di Jakarta Timur). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional dan sikap belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Sejarah. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan analisis korelasi dan regresi, yaitu menghubungkan antara data yang menunjukkan pengaruh kecerdasan emosional dan sikap belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Sejarah. Hasil uji hipotesis menunjukkan 1).Terdapat pengaruh yang signifikan kecerdasan emosional dan sikap belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar Sejarah siswa SMA Swasta di Jakarta Timur. Hal ini dibuktikan dengan perolehan Sig. 0,000 lebih kecil dari 0,05  dan Fh = 139,475. 2).Terdapat pengaruh yang signifikan kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar Sejarah siswa SMA Swasta di Jakarta Timur. Hal ini dibuktikan oleh hasil pengujian hipotesis yang diperoleh bahwa nilai Sig. 0,000 lebih kecil dari 0,05  dan th = 5,474.3).Terdapat pengaruh yang signifikan sikap belajar terhadap prestasi belajar Sejarah siswa SMA Swasta di Jakarta Timur. Hal ini dibuktikan oleh hasil pengujian hipotesis yang diperoleh bahwa nilai Sig. 0,000 0,05  dan th = 5,416.
Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Sikap Belajar Terhadap Prestasi Belajar Sejarah ( Survei pada Sekolah Menengah Atas Swasta di Jakarta Timur) Akhmad Syaekhu Rakhman
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 4, No 1 (2021): Februari 2021, Learning History and Social Sciences
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v4i1.19551

Abstract

Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Sikap Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Sejarah (Survei pada Sekolah Menengah Swasta di Jakarta Timur). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional dan sikap belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Sejarah. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan analisis korelasi dan regresi, yaitu menghubungkan antara data yang menunjukkan pengaruh kecerdasan emosional dan sikap belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Sejarah. Hasil uji hipotesis menunjukkan 1).Terdapat pengaruh yang signifikan kecerdasan emosional dan sikap belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar Sejarah siswa SMA Swasta di Jakarta Timur. Hal ini dibuktikan dengan perolehan Sig. 0,000 lebih kecil dari 0,05  dan Fh = 139,475. 2).Terdapat pengaruh yang signifikan kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar Sejarah siswa SMA Swasta di Jakarta Timur. Hal ini dibuktikan oleh hasil pengujian hipotesis yang diperoleh bahwa nilai Sig. 0,000 lebih kecil dari 0,05  dan th = 5,474.3).Terdapat pengaruh yang signifikan sikap belajar terhadap prestasi belajar Sejarah siswa SMA Swasta di Jakarta Timur. Hal ini dibuktikan oleh hasil pengujian hipotesis yang diperoleh bahwa nilai Sig. 0,000 0,05  dan th = 5,416.