Hendy Suhendi
STIKes Bhakti Husada

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

UJI AKTIVITAS DAUN MAREME (Glochidion Borneense (Müll Arg) Boerl) SEBAGAI ANTIDIARE PADA MENCIT JANTAN GALUR SWISS WEBSTER Reza Anggraeni; Ilham Alfiar; Hendy Suhendi
Jurnal Farmaku (Farmasi Muhammadiyah Kuningan) Vol 5 No 2 (2020): Volume 5 Nomor 2 September 2020
Publisher : STIKes Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55093/jurnalfarmaku.v5i2.139

Abstract

Diare merupakan gangguan air besar (BAB) pada tubuh dimana bisa ditandai dengan frekuensi buang air besar (BAB) lebih dari 3 kali sehari dengan konsistensi fesesnya yang berbentuk cair. Pemanfaatan daun mareme secara empiris sebagai antidiare telah dilakukan oleh masyarakat sekitar daerah Banjarsari. Penggunaan daun mareme menggunakan jumlah helaian daun yang berjumlah ganjil. Tujuannya untuk mengetahui aktivitas dari daun mareme dan pada dosis berapakah yang memberikan aktivitas sebagai antidiare. Metode yang digunakan adalah induksi Oleum ricini pada mencit jantan Galur Swiss Webster. Esktrak etanol daun mareme diberikan sebanyak 0,39 mg /20 gram BB mencit, 0,78 mg /20 gram BB mencit, dan 1,56 gram /20 gram BB mencit. Sebagai pembanding digunakan loperamid HCL sebanyak 5,2 mg. Hasil aktivitas antidiare daun mareme pada parameter frekuensi feses menunjukan perbedaan yang signifikan (p<0,05) pada dosis 0,39 mg /20 gram BB mencit dan dosis 1,56 mg /20 gram BB mencit. Parameter konsistensi feses, bobot feses dan waktu muncul feses terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,05) untuk dosis 0,39 mg /20 gram BB mencit, dosis 0,78 mg /20 gram BB mencit dan dosis 1,56 mg /20 gram BB mencit. Dosis yang memberikan aktivitas antidiare yang paling baik yaitu kelompok dosis 0,39 mg/20 gram BB mencit.