Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JURNAL JAMU KUSUMA

FORMULASI DAN UJI STABILITAS FISIK SEDIAAN GEL SAMPO MINYAK ATSIRI BIJI PALA (Myristica fragrans) Iramie Duma Kencana Irianto
Jurnal Jamu Kusuma Vol. 1 No. 1 (2021): JURNAL JAMU KUSUMA
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.359 KB) | DOI: 10.37341/jurnaljamukusuma.v1i1.4

Abstract

Minyak biji pala mengandung eugenol, pinena, sabinena yang berfungsi sebagai antijamur. Minyak biji pala dapat diformulasikan dalam bentuk gel sampo untuk meningkatkan efektivitas penggunaanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formula terbaik dari gel sampo dengan variasi konsentrasi karbopol sebagai gelling agent dan propilen glikol sebagai humektan serta pengaruh cycling test terhadap sifat fisik gel sampo. Respon yang diamati yaitu sifat fisik dan kestabilan fisik sediaan meliputi organoleptis, daya sebar, daya bersih, tinggi busa, pH dan pengaruh cycling test terhadap sifat fisik sediaan gel sampo minyak biji pala. Hasil pengamatan sifat fisik dianalisis secara deskriptif untuk menentukan formula terbaik sedangkan stabilitas fisik sebelum dan sesudah peyimpanan dianalisis dengan uji statistika menggunakan perangkat lunak SPSS dengan metode t paired test. Hasil penelitian menunjukan formula terbaik adalah formula dengan konsentrasi karbopol : propilen glikol 2% : 14,25% dengan skor pemenuhan syarat 5 yang artinya memenuhi seluruh syarat.
STUDI TINGKAT PENGETAHUAN DAN POLA PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL SEBAGAI TERAPI KOMPLEMENTER PENYAKIT DEGENERATIF DI KAUMAN NGANJUK Iramie Duma Kencana Irianto; Vertika Susandy; Ana Mardiyaningsih
Jurnal Jamu Kusuma Vol. 2 No. 2 (2022): JURNAL JAMU KUSUMA
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.575 KB) | DOI: 10.37341/jurnaljamukusuma.v2i2.38

Abstract

Obat tradisional merupakan bahan alam dengan khasiat empiris yang telah dibuktikan secara turun temurun. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 16-23 Januari 2022 terhadap 190 responden di RW 03 Kauman, Nganjuk diperoleh hasil yakni 52,63% obat tradisional untuk pengobatan degeneratif, 28,42% untuk pengobatan batuk, pilek, serta diare, sedangkan 18,95% sebagai kosmetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang tingkat pengetahuan dan pola penggunaan obat tradisional sebagai terapi komplementer penyakit degeneratif di RW 03 Kauman, Nganjuk. Pengambilan sampel menggunakan total populasi yakni 100 orang dengan instrumen berupa kuesioner tertutup. Hasil penelitian diperoleh bahwa pola penggunaan obat tradisional sebagai terapi komplementer penyakit degeneratif pada warga RW 03 Kauman Nganjuk dengan keluhan terbanyak yakni penyakit hiperurisemia 34%, waktu penggunaan rutin tercatat 38%, jenis bahan obat tradisional yang paling sering digunakan daun salam (Eugenia polyantha) 31%, jenis sediaan berupa bahan segar/kering 85%. Sumber perolehan bahan obat tradisional dari membeli di pasar 42%, sumber informasi penggunaan obat tradisional paling banyak di dapat dari keluarga 41%. Cara pembuatan dengan direbus 65%, penggunaan obat tradisional karena telah merasakan manfaatnya mulai membaik 94%. Responden yang tidak mengalami efek samping obat tradisional 98%. Tingkat pengetahuan baik sebanyak 8%, sedang 79% dan rendah 13%.