Nadia Fajriana
Universitas Brawijaya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Menganalisa Financial Distress Pada Perusahaan Perdagangan Ritel Nadia Fajriana; David Kaluge
JAD : Jurnal Riset Akuntansi & Keuangan Dewantara Vol. 2 No. 2 (2019): Juli (2019) - Desember (2019)
Publisher : STIE PGRI Dewantara Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.559 KB) | DOI: 10.26533/jad.v2i2.438

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari rasio profit margin, rasio financial leverage, rasio likuiditas, dan rasio pertumbuhan laba bersih dalam memprediksi adanya kesulitan keuangan pada perusahaan sub sektor perdagangan eceran yang terdaftar di BEI, dengan tahun penelitian 2015-2017. Penelitian ini menggunakan regresi logit. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Rasio profit margin (laba bersih pada penjualan) berpengaruh positif dalam memprediksi adanya kesulitan keuangan. (2) Rasio financial leverage (hutang lancar pada aset total) tidak berpengaruh dalam memprediksi adanya kesulitan keuangan. (3) Rasio likuiditas (aset lancar pada hutang lancar) tidak berpengaruh dalam memprediksi adanya kesulitan keuangan. (4) Rasio pertumbuhan laba bersih berpengaruh negatif dalam memprediksi adanya kesulitan keuangan. Komponen pada laporan keuangan yang berkaitan dengan rasio profit margin dan rasio pertumbuhan laba bersih memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan tentang kondisi keuangan perusahaan sub sektor perdagangan eceran.
Peran Keadilan dan Kepercayaan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Usaha Mikro Kecil Menengah Nadia Fajriana; Gugus Irianto; Wuryan Andayani
Jurnal Kajian Akuntansi Vol 4, No 2 (2020): DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jka.v4i2.4039

Abstract

AbstractThis study aims to analyze the correlation between procedural justice, distributive justice, and cognitive-based trust and voluntary compliance by Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) taxpayers. This study also examnines the role of cognitive-based trust as a moderating variable in the relationship between procedural justice and distributive justice and its impact on voluntary compliance by MSMEs taxpayers. The model for this study was developed from The Psychology of Justice Theory and the Slippery Slope Framework. The population of this study is the MSMEs taxpayers in Malang, Indonesia. The sample in this study were 64 MSMEs taxpayer respondents who completed a questionnaire distributed through the Google Forms platform. The data from questionnaires was processed using the SmartPLS 3.0 statistical tool. The results of the study show that procedural justice, distributive justice, and cognitive-based trust can increase voluntary taxpayer compliance while cognitive-based trust is unable to moderate the relationship between procedural justice and distributive justice on voluntary taxpayer compliance.Keywords: Distributive justice; Procedural justice; Tax compliance; Trust; MSMEs.Abstrak Kajian ini ini memiliki tujuan untuk menganalisis peran dari hubungan keadilan prosedural, keadilan distributif, dan kepercayaan berdasarkan kognitif terhadap kepatuhan sukarela pada wajib pajak Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Kajian ini juga menjelaskan peran kepercayaan berdasarkan kognitif sebagai variabel moderator hubungan antara keadilan prosedural dan keadilan distributif terhadap kepatuhan sukarela wajib pajak UMKM. Model dari kajian ini dikembangkan dari The Psychology of Justice Theory dan kerangka kerja Slippery Slope. Populasi dari kajian ini adalah wajib pajak UMKM yang terletak di Kota Malang, Indonesia. Sampel pada kajian ini sejumlah 64 responden wajib pajak UMKM. Kajian ini menggunakan kuesioner yang disebarkan melalui Platform Formulir Google. Data yang telah diperoleh dari penyebaran kuesioner diolah menggunakan alat statistik SmartPLS 3.0. Hasil kajian menunjukkan bahwa keadilan prosedural, keadilan distributif, dan kepercayaan berdasarkan kognitif dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak secara sukarela. Kepercayaan berdasarkan kognitif tidak mampu memoderasi hubungan keadilan prosedural dan keadilan distributif terhadap kepatuhan wajib pajak secara sukarela.Kata Kunci: Keadilan distributive; Keadilan procedural; Kepatuhan pajak; Kepercayaan; UMKM.
Akuntansi Nilai Wajar: Perdebatan yang Tidak Berujung Nadia Fajriana; Richo Diana Aviyanti
Assets: Jurnal Akuntansi dan Pendidikan Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.365 KB) | DOI: 10.25273/jap.v8i1.3486

Abstract

Artikel ini bermaksud untuk mendiskusikan kembali hasil penelitian-penelitian terdahulu mengenai pro dan kontra penerapan Akuntansi Nilai Wajar (ANW) menggunakan metoda studi literatur. Hasil reviu artikel menemukan bahwa pendukung (pro) penerapan ANW menganggap penerapan ANW sudah tepat karena laporan yang disampaikan lebih relevan. Sedangkan, kelompok penentang (kontra) penerapan ANW menganggap penerapan ANW tidak tepat karena rendahnya reliabilitas dalam penyajian informasi. Kesimpulannya ANW memiliki faktor pendukung utama yaitu kondisi pasar. Jika kondisi pasar aktif, penerapan ANW dapat maksimal karena situasi pasar yang aktif dapat memberikan informasi yang relevan dan reliabel.