Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENDIDIKAN DI ERA OTONOMI DAERAH PASCA ORDE BARU Junaidi Junaidi
Kuttab : Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Vol 4, No 1 (2020): KUTTAB : Jurnal Ilmu Pendidikan Islam
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/ktb.v4i1.104

Abstract

The education system in Indonesia has experienced many changes since the change in the decentralized political system. Legally, these changes have been legitimized with various applicable laws and regulations. The leading spirit of the decentralization of education is to provide more full opportunities for regional authorities to innovate and take advantage of local excellence in the delivery of instruction. However, in addition to the many positive things that were obtained from the decentralization of education, several unfavorable things happened. Therefore, it is necessary to further and more in-depth study of the effectiveness of the implementation of school with a decentralized pattern.
Implikasi Tafsir Ayat Kawin dan Waris Beda Agama Persfektif Islam Liberal Bustomi Arisandi; Junaidi Junaidi; Moh. Sholeh
Al-Thiqah : Jurnal Ilmu Keislaman Vol 4 No 1 (2021): April
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin Darussalam Bangkalan Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam kajian literatur ini menggunakan metode deskriptif interpretatif yakni mendeskripsikan mengenai Islam Liberal secara umum dan konsep fiqih pluralisnya secara khusus. Serta menginterpretasikan kembali hasil pemikiran tersebut. Kemudian menganalisa dengan metode Analaisa Critical Diskursus yakni pemakaian bahasa atau pengguliran wacana yang diusung sebagai bentuk praktik sosial yang menyebabkan suatu hubungan dialektis anatara peristiwa diskursif tertentu dengan situasi sosial.Dari hasil kajian ini dapat disimpulkan bahwa Islam Liberal merupakan paham yang mencetuskan konsep fiqih pluralis yang pertama kali di Indonesia. Dan sebagai bentuk produk fiqih pluralis yang berkaitan dengan ahwal al-syakhshiyyah yakni dibolehkannya melaksanakan pernikahan dan waris beda agama. Islam Liberal mengkaji ulang penafsiran ayat-ayat Al-Quran dan Hadits yang dilakukan oleh ulama dahulu dengan merelevankan produk fiqihnya dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat sekarang. Mereka menolak stagnasi hukum yang ditetapkan dan menginginkan perubahan hukum hingga melahirkan proses dinamisasi pemikiran hukum Islam.
Tafsir of Harmony:Efforts to Grow Multicultural Awareness Tri Wahyudi Ramdhan; Saifuddin Saifuddin; Junaidi Junaidi
Al-Thiqah : Jurnal Ilmu Keislaman Vol 4 No 2 (2021): Oktober
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin Darussalam Bangkalan Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study will discuss Qur'anic verses that include messages of "peace" within the context of harmony and tolerance. Examining the sacred text's message of peace is believed to be extremely relevant and vital in the modern era. Human conflicts fueled by religious differences continue to abound across the world. Conflicts do not have to occur between devotees of different religions; they may also arise between factions/groups within the same religion who hold divergent beliefs or interpretations. On that basis, reviving the scriptures' teachings of harmony and peace is critical in order to raise awareness of the value of harmony and tolerance in a society that is prone to division owing to religious differences.
Pendidikan Islam (Kedudukan dan Jenis Menurut UndangUndang) Junaidi Junaidi
Al-Insyiroh: Jurnal Studi Keislaman Vol. 1 No. 1 (2015): Available online since March 2015
Publisher : LPPPM STAI Darul Hikmah Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35309/alinsyiroh.v1i1.123

Abstract

Ketika kita membicarakan sistem pendidikan agama islam di Indonesia, maka kita tidak bisa lepas dari sejarah perkembangan islam di Indonesia itu sendiri.Pada awal perkembangan islam di Indonesia, pendidikan agama diberikan dalam bentuk informal.Pendidikan yang diberikan lebih mengutama melalui contoh teladan. Sejalan dengan perkembangan zaman dan pergeseran kekuasaan di Indonesia, pendidikan islam juga mengalami perubahan. Pendidikan islam mulai bersentuhan dengan sistem pendidikan formal yang lebih sistematis dan teratur. Yang dimaksud dengan tujuan pendidikan nasional dalam sisdiknas adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab Dari rumusan diatas menunjukkan bahwa agama menduduki posisi yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dalam membangun manusia Indonesia seutuhnya.
Model Pendidikan Multikultural Junaidi Junaidi
Al-Insyiroh: Jurnal Studi Keislaman Vol. 4 No. 1 (2018): March 2018
Publisher : LPPPM STAI Darul Hikmah Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35309/alinsyiroh.v4i1.131

Abstract

The theology subject taught at the school tends merely to reinforce the faith and its achievements to go to heaven without consciousness for having dialogue with other religions. These conditions make religious education very exclusive and intolerant. The Model of multicultural education as an alternative solution to reduce That exclusive and intolerant. Multicultural education can serve as a transformational process, not merely tolerance process; it is not just teaching about different cultures of various ethnic and religious group and supports the appreciation, comfort, cosmos, tolerance of other cultures
Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Perhatian Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Kelas VI Mapel Akhlak di Madrasah Miftahul Ulum Desa Perreng Barikunnahru Barikunnahru; Junaidi Junaidi
Al-Insyiroh: Jurnal Studi Keislaman Vol. 1 No. 2 (2015): September 2015
Publisher : LPPPM STAI Darul Hikmah Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35309/alinsyiroh.v1i2.256

Abstract

Skripsi ini dilatar belakangi oleh adanya kejadian yang dialami seorang peneliti diwaktu masih menduduki bangku SD, pada waktu itu terkadang atau bahkan kebanyakan dari para murid yang kurang perduli dalam masalah belajar sehingga mereka tidak mempunyai watak konsisten dalam masalah belajar mereka selau sibuk dengan permainannya, sehingga lupa dengan waktunya untuk belajar mereka beranggapan bahwa belajar itu hanya diwaktu berada disekolah padahal yang namanya belajar itu tidak harus disekolah saja dimanapun kita kalo ada tempat dan waktu yang pas kita bisa gunakan waktu tersebut untuk memperoleh ilmu yang lebih banyak lagi, munculnya watak tidak mempunyai rasa perduli dengan belajar terkadang juga didukung oleh pengaruh orang tuanya yang mana orang tuanya sama sekali tidak perduli akan keberhasilan anaknya untuk mempunyai prestasi yang akan membanggakannya sehingga anak terbiasa dengan kebiasaan buruk dan menghasilkan prestasi belajar yang rendah. Adapun permasalahan yang diutamakan seorang peneliti pada penelitian ini adalah : apakah ada atau tidak ada Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Perhatian Orang Tua Terhadap Hasil belajarnya siswa di Kelas VI Mapel Akhlak Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum pada masa sekarang ini (masa moderen) dalam penelitian ini menggunakan penelitian Kuantitatif yaitu suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menganalisis keterangan apa yang ingin diketahui. Sedangkan tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah Pengaruh Kebiasaan Belajar dan Perhatian Orang Tua Terhadap Hasil Belajar di kelas VI Mapel Akhlak Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum Desa Perreng.
Membangun Ekonomi Pasca Covid 19 di Desa Sadah Tanah Merah Bangkalan melalui Pelatihan Pembuatan Keripik Kelapa Junaidi Junaidi; Tri Wahyudi Ramdhan; Kholil Baita Putera
Dharma: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2020): Desember
Publisher : LPPPM STAI Darul Hikmah Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35309/dharma.v1i1.17

Abstract

The Covid 19 effect has made many people experience a decrease and even loss of income. One way that can be done to restore the economic activities of the community, especially in Sadah village, is by developing innovations from the local potential of the community. This service activity is carried out through the preparatory stage for program implementation by coordinating and conducting socialization to the community. Meanwhile, the program implementation process stage is carried out through workshops in each hamlet in Sadah Village. The output of this local government is a product that is brought by the Sadah Village community in processing coconut chips. It is hoped that the processed coconut chips will have more selling value so that they can restore the economy of the people of Sadah Village.